Minggu, 07 April 2013
Janda Mengandang
Dear trio TAH,
Kemarin, saya baca di Selesa salah satu artikel di majalah Swaracinta tentang info kuliner dari pulau Tidung, kepulauan Seribu. Nama cemilannya adalah Janda Mengandang. Wah, saya tergelitik untuk membuat cemilan yang mempunyai nama sensasional walaupun saya bukan seorang janda. Langsung aja saya coba googling, ternyata gagal, resep tidak tersedia dan sang pembuat ibu Mina sudah tidak membuat cemilan itu lagi karena dia sudah tidak menjanda.
Oh ya, saya akan cerita latar belakang cemilan Janda Mengandang ini dulu ya, saya copas dari internet. Menurut Mina (41) warga Pulau Tidung, kue yang terbuat dari tepung beras, sagu, santan kelapa, garam, pewarna dan gula ini berawal dari kekesalannya akibat ditinggal pergi sang suami saat pernikahannya baru 2 tahun. Karena itu, Mina menghilangkan kejenuhannya dengan mencampur aduk adonan tersebut lalu dikukus dan ternyata disukai warga. Soal nama Janda mengandang, awalnya hanya candaan warga yang melihat nasibnya menjadi wanita yang ditinggal suami tanpa pernyataan cerai dan menunggu lama di rumah. “Jadi Janda Mengandang, maksudnya hanya diam saja di rumah”. Sayangnya, Mina sudah tidak membuat kue ini lagi walaupun kue tersebut banyak diminati masyarakat. Mina berujar, “Kan saya bukan janda lagi, jadi tidak buat kue itu”, candanya. Ya, Mina sudah menikah lagi dan melupakan masa lalunya.
OK deh, ini resepnya ala saya ya.
Resep cemilan Janda Mengandang
Ala Rahma Tina Sari
200 gram tepung beras
30 gram sagu
188 gram kelapa parut (beli Rp2000 di tukang sayur) dibuat santan 200 ml. Ampas kelapa dikukus
Sejumput garam
Pewarna makanan (merah/pink) à saya tidak pake karena tidak ada
60 gram gula pasir
Vanili
100 gram gula merah rebus dengan air 200 ml
Cara membuat :
Campur tepung beras, sagu, garam, gula pasir, vanili, dan santan. Aduk hingga rata lalu dikukus hingga matang
Rebus gula merah dengan air, saring
Sajikan dan dimakan dengan cara mencelupkan ke dalam larutan gula merah kemudian dicocol ke ampas kelapa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar