Sabtu, 16 Maret 2013

Ketan Serundeng




This Ketan Serundeng that I made the other day is no stranger to my children, for I have made it many times for their after-school snacks.

My mother used to make this for us when we were kids and I just loved it. My grandmother used to feed me with this too when I was still living with her at my early years. I loved it when she wrapped it in a banana leaf and put it on my little palm. The scent of banana leaf against the warm sticky rice and sprinkled with fragrant serundeng was enough to satisfy my senses. I was so happy.

To make sticky rice as traditional as it is, I found it a bit of a hassle in my Kiwi kitchen at the moment. For we are in a dry summer season, I need to save water from washing too many dishes. Therefore, I made the sticky rice in a rice cooker, with adjustment and patience.

Here is what I do.

Ketan Serundeng-2

2 cups glutinous rice, rinsed well
2 pandan leaves, knotted
1 tsp salt
1 cup coconut cream, at least 50% cream
1/2-1 cup extra coconut cream or water

Put the rinsed rice in the rice cooker. Add in salt and pandan leaves. Pour in 1 cup coconut cream and 1/2 cup of water, stir well. Put the rice cooker on. When it's bubbling, stir the rice. Keep checking. When the water is totally absorbed, and the rice grain is still a little dry, pour in a little tablespoon of water/coconut cream at a time, and stir well until the rice is thoroughly cooked but the grain is still visible. I don't recommend you to pour all the extra coconut cream or water, because your sticky rice will become a porridge.

(Traditionally, you need to steam the rice for about 15-20 minutes, then transfer it to a saucepan and cook it with coconut cream, pandan leaves and salt until rice absorbed all the liquid and then steam it again until cooked through).

Serve the rice with serundeng. Here is my recipe forserundeng.

This serundeng is typically lighter from my mother's serundeng. She uses toasted coriander seeds, tamarind paste, and shredded kaffir limes leaves in hers. I chose to use dried shrimps as to replace shrimp paste, as I could not find the proper shrimp paste we used to use at home at our local Asian groceries store in Pukekohe.

Traditionally, we use freshly grated coconut flesh to makeserundeng, but because New Zealand does not grow its own coconut trees, I have to use desiccated coconut. The reason to soak desiccated coconut in a heated coconut cream is to moistened the dry coconut thread in its supposedly original flavour substance. My theory.


جزاك الله خير
--------------
Arfi Binsted

Mendut






Dear trio TAH and nccers...

Waktu gong week dibunyikan langsung kepikiran kue mendut ini. Jajanan ini sering banget dibuat oleh ibu saya dari waktu saya masih anak-anak sampai bisa bikin anak (hahaha...baca: segede ini becanda dikit yaa ;)). Saya suka banget kue ini dari perpaduan rasa manis dan gurih serta teksturnya yang kenyel-kenyel gitu atau kenyal kali yaa. Sebenarnya kue ini mirip dengan kue bugis dari betawi atau koci-koci kalau orang jawa timur bilang yaitu kulit dari tepung ketan dan tepung beras kemudian diisi enten-enten atau kelapa muda parut yang diberi gula. Bedanya kalau mendut ini isinya kelapa parut dan gula merah jadi isian warna coklat tidak putih dan ada kuah santan kentalnya ini yang memberikan sensansi gurih. Langsung aja yah ke resep.

RESEP Kue MENDUT ala IBU

Bahan Kulit :
300gr tepung ketan
150gr tepung beras
3sdm air kapur
Air secukupnya / bisa juga pakai santan yang cair sisa membuat santan kental

Cara : semua bahan dicampur dan diuleni hingga kesat atau bisa dibentuk. Dibagi 2 bagian di beri warna masing-masing merah dan hijau. Sisihkan

Bahan isi (enten-enten) :
1 butir kelapa muda parut
200gr gula merah sisir (jika hasil akhir kurang manis tambahkan gula merah, kalau saya tidak suka manis)
Daun pandan
1/2 st garam
1/2 st vanilli
Air secukupnya untuk melarutkan gula merah saja

Cara : gula merah dan air di larutkan dalam wajan gunakan api kecil kemudian masukkan kelapa parut,daun pandan, garam dan vanilli aduk-aduk terus hingga kesat hingga adonan kelapa bisa dibentuk bulatan.

Bahan kuah :
500ml santan kental dari 1 butir kelapa
Daun pandan
1/2st garam
1/2 st vanili

Cara : campur semua bahan didalam panci jerang diatas api kecil. Aduk terus hingga matang dan santan tidak pecah.

Penyelesaian :

  1. Siapkan kukusan.
  2. Adonan kulit yang sudah diwarnai hijau dan merah ambil sedikit untuk dibuat bulatan (untuk ukuran suka-suka ya) pipihkan masukkan enten-enten kemudian tutup adonan bentuk bulatan,begitu terus hingga habis sisihkan.
  3. Ambil daun pisang bentuk posisi seperti membungkus nasi bungkus. Ambil mendut hijau kemudian beri pemisah dengan daun pandan lalu ambil mendut merah kemudian siram dengan kuah santan. Bungkus dan segera kukus hingga matang kurang lebih 20-30menit.
  4. Sajikan hangat

Selamat mencoba yaaaa...jangan lupa siapkan teh hangat ...waaaah nikmat betuuulll..

Salam mendut,
Antik Pranandari

Kue Lapis Tepung Beras






Hai trio TAH yang cantik cantik
saya mau share kue tradisional yang ternyata ada dimana mana di Indonesia
saya konsul sama mbah Google koq di Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, di Jakarta juga ada, jadi saya beneran ga ngerti dari mana asalnya hehehe...
ini kue kesukaan keluarga dari saya masih kecil, makannya dibuka dulu per lapis lebih asiiikkk...
saya pake resep dari buku "Kue Tradisional dan Kudapan" dari Primarasa
semoga berkenan yaaa...

Kue Lapis Tepung Beras
950 ml Santan (saya pakai 200ml santai instan dilarutkan dengan air)


1/2 sdt Garam
2-3 lembar Daun pandan, robek-robek, ikat
Minyak goreng untuk mengoles
250 gram Tepung beras
100 gram Tepung kanji
300 gram Gula pasir
Pewarna merah dan hijau secukupya (saya pakai pasta pandan)

Caranya :
  1. Masak santan, garam dan daun pandan hingga mendidih. Angkat lalu diamkan hingga hangat. Didihkan air dalam dandang. Olesi loyang ukuran 20x20 cm dengan minyak goreng. (saya pakai loyang bulat diameter 20 cm)
  2. Campur tepung beras, tepung kanji, dan gula, aduk hingga rata. Tuangi santan hangat sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga licin.
  3. Bagi adonan menjadi tiga bagian, untuk diberi pewarna merah hijau dan sisanya putih.
  4. Masukkan 100 ml adonan hijau ke loyang, kukus dalam dandang tertutup selama 5 menit. Kemudia tambahkan adonan putih 100 ml. Kukus selama 5 menit. Kemudian tuangi 100 ml warna merah. kukus lagi. Ulangi.
  5. Saat mengukus terakhir lapisi tutup dandang denga serbet. , kemudian kukus selama 25-30 menit. 
  6. Angkat, keluarkan dari dandang. Potong2 ukuran  1x 6 cm.... :P
 
Salam kue lapis,
Intan Permatasari 

Meniran




Dear host JTW,

     Meniran adalah jajanan gurih, terbuat dari menir (pecahan beras) dimasak bersama santan dan dibungkus daun pisang ( ditum ). 
    
     Bicara tentang menir mengingatkan saya ke masa kecil, di Purbalingga.
Ketika main ke rumah seorang teman, saya selalu melihat nenek buyutnya (Mak Bobo) sedang menampi beras, memilah antara beras butir utuh dan butir pecah (menir), memasukkan ke wadah karung berbeda. Gerakannya sangat cekatan, meski tangannya sudah sangat renta. Ini dilakukan sepanjang hari, bertahun-tahun hingga akhir hayatnya...
    
     Dulu meniran biasa dibeli nenek saya dari bakul tenongan (penjaja kue keliling dengan wadah anyaman bambu bundar yang disunggi di kepala...). 
Puluhan tahun berlalu, baru kali ini saya mencicipinya lagi, setelah membuatnya sendiri dari googling resep.  Dinikmati bareng abon rasanya sedap sekali.
Berikut ini resep meniran yang saya dapat dari Sajian Sedap :

Bahan-bahan/bumbu-bumbu :
200 gram beras, direndam 2 jam
350 ml santan kental dari 1/2 butir kelapa
250 ml santan encer dari 1/4 butir kelapa
1 1/4 sendok teh garam
250 ml santan encer dari 1/4 butir kelapa
1 1/4 sendok teh garam
1 lembar daun pandan, dipotong-potong
daun pisang

Cara Pengolahan :
  1. Tumbuk kasar beras yang sudah direndam.
  2. Rebus santan kental dan 1/4 sendok teh garam sampai mendidih dan agak kental. Ukur lagi santan 300 ml. Sisihkan.
  3. Campur santan encer, beras, dan garam. Masak di atas api kecil sambil diaduk sampai kental.
  4. Ambil selembar daun pisang. Letakan sepotong daun pandan. Masukkkan 1 sendok makan adonan beras dan 2 sendok makan santan kental.
  5. Bungkus tum. Kukus 30 menit sampai matang.
Untuk 10 buah
Salam meniran,
Liz Grace

Jenang Katul ala Pak Wisnu


Sebenarnya, saya gak tahu persis apa namanya. Saya coba search di internet, gak nemu.

Yang jelas, ini adalah satu dari sedikit makanan yang dulu sering disajikan di rumah saya. Walaupun aromanya agak tidak enak (spt bau karung?), berhubung waktu itu tidak ada snack lain, ya dimakan. Ternyata, baru sekarang ketahuan bahwa makanan ini banyak sekali manfaatnya bagi kesehatan, karena mengandung vit B kompleks yang cukup banyak, mengobati diabetes dan menurunkan kolesterol. Dan, harga bahan bakunya pun sudah cukup mahal saat ini, sekilo di atas Rp 100 ribu! Padahal, saat itu dianggap makanan kelas bawah.

Entahlah apa namanya yang benar, tapi saya menamainya Jenang Katul, alias Bubur Bekatul.

Bahan-bahan:
250gr bekatul (siap pakai, atau bekatul segar jika ada)
250 cc santan dari setengah kelapa
3 sdm gula palem
Sedikit garam
Kismis
Gula palem untuk taburan
Daun pandan dipotong sepanjang 2 cm
Daun pisang untuk membungkus

Cara membuat:
  1. Tempatkan tepung bekatul dalam mangkok
  2. Tuangi santan, aduk rata
  3. Tambahkan 3 sdm gula palem, aduk rata
  4. Bungkus 2-3 sendok makan adonan
  5. Tambahkan setengah sendok the gula palem, dimasukkan ke dalam adonan dalam bungkusan, tutup dengan adonan sehingga gula palem tertutup adonan
  6. Beri 4-5 butir kismis, tambahkan daun pandan
  7. Semat bungkusan dengan lidi atau tusuk gigi
  8. Kukus selama 30-45 menit sampai matang
  9. Sajikan ketika sudah dingin.

Salam JTIW,
Wisnumartono

Sosis Solo Kukus






Dear trio TAH dan All NCC'ers..

Laporan perdana dalam even ini.. Sosis Solo Kukus.. Seperti yang sudah kita ketahui bersama (jyaahhhh.. Bahasanyaa..), sosis solo ini ada 2 versi, yaitu versi goreng dan versi kukus. 2 versi ini bukan hanya cara pematangannya saja yang berbeda, tapi dari bahan dan cara membuatnya juga beda.

Sepanjang saya tinggal di Jakarta, sepertinya saya belum pernah ketemu sosis solo kukus ini,  selalu ketemunya yang versi goreng. Di solo, versi kukus ini biasa kita temukan di mbok2 penjual tenongan, trus di warung2 soto (soto nggading, soto triwindu), dan di wedangan. Beberapa taun lalu, saya pernah melotot ke anak saya pas kami ngiras di warung soto, karena sembari nunggu soto di hidangkan, anak saya menghabiskan 9pcs sosis ini, plus ketika makan soto dia ambil 3 sosis untuk lauk, daaaannnn, masih memesan bungkus untuk dibawa pulang. #gubraakkss..

Resep yang saya gunakan ini hasil nanya ke kakak sepupu, sebagai berikut:

Bahan:
3 butir telur plus sejumput garam, dikocok lepas, buat dadar tipis2 dengan teflon ukuran 12-16cm

Isian:
200gram daging ayam, cincang
2 siung bawang merah
2 siun bawang putih
Ketumbar, garam, gula pasir
Minyak goreng untuk menumis bumbu

Cara:
Tumis bawang merah dan putih yang sudah dihaluskan, masukkan ayam cincang, tambahkan gula dan garam, aduk2 sampai ayam matang.
Ambil selembar dadar, beri isian, gulung dan rapikan
Kukus selama 15 menit
Sajikan dengan cabe rawit atau bisa juga untuk lauk

Terima kasih,
Ambar ariseno

Kue Ku



Para Host yang CantiIkkk ...
Ini laporan ke 3 ku di JTIW... Kue Ku.. Atau biasa disebut kue thok... Isinya kacang hijau kupas yang di kukus dan dimasak dengan santan
Bentuknya dibuat aneka buah, kecil2 dan pastinya enak. Resep yang aku gunakan adalah resep dr keluarga nugraha...


Bahan Kulit:
150 gram tepung ketan
50 gram gula kastor (caster sugar)
1/2 sdt pewarna merah
1/2 sdt garam
125 ml santan
Daun pisang
Bahan Isi:
80 gram kacang hijau kupas, cuci bersih, lalu rendam 1 jam
40 gram gula pasir
80 ml santan
1/4 sdt garam
1/2 sdt vanili bubuk


Cara Membuat:
1. Bahan Isi: Kukus kacang hijau sampai lunak lalu penyet-penyet dengans endok sampai halus.
2. Campurkan semua bahan isi lalu masak di atas api kecil sampai adonan dapat dipulung (gag terlalu lembek lagi).
3. Buat bola-bola dengan diameter sekitar 2 cm. Sisihkan.
4. Kulit: Campurkan semua bahan kecuali santan.
5. Tuangi santan sedikit demi sedikit sampai adonan bisa dibentuk.
6. Ambil 1.5 sdm adonan lalu pipihkan.
7. Beri 1 bola adonan isi, tutup kembali, bentuk bola.
8. Cetak pada cetakan kue ku. Lalu taroh pada selembar daun pisang yang sudah dipotong-potong 3 x 5 cm.
9. Kukus sampai matang.


Catatan:
- Olesi cetakan kue ku dengan minyak supaya adonan gampang dilepas.
- Olesi kue kue dengan minyak setelah matang supaya permukaannya tidak keras.
Selamat Mencoba
Peppy
www.putri-cookies.blogspot.com
085235305779

-----Original Message-----
From: putri.cookies@yahoo.com
Date: Sat, 16 Mar 2013 07:28:09
To: <nccjtiw@gmail.com>; naturalcookingclub@yahoogroups.com<naturalcookingclub@yahoogroups.com>
Reply-To: putri.cookies@yahoo.com
Subject: NCC-JTIW Kue Ku
Para Host yang CantiIkkk ...
Ini laporan ke 3 ku di JTIW... Kue Ku.. Atau biasa disebut kue thok... Isinya kacang hijau kupas yang di kukus dan dimasak dengan santan
Bentuknya dibuat aneka buah, kecil2 dan pastinya enak. Resep yang aku gunakan adalah resep dr keluarga nugraha...

Peppy
www.putri-cookies.blogspot.com
085235305779

Kue Lapis Beras Mr. Icho


Dear Partners,

Untuk ketiga kalinya setoranku hadir:) hehe.. Ditengah2 buat orderan ayam kodok utk seserahan, gatal jg utk iseng coba resep kue lapis beras. Kayaknya ini pertama dan terakhir deh buat kue spt ini:( capek nungguinnya dan gak tenang hidup. Per-10 mnt harus tuang adonan trs:( hiks. Tapi rasanya sih paling juara krn pake bubuk vanilla susu:) hehe

Resep diambil dari http://resepjajanantradisional.com/
Kue Lapis Beras
Bahan :
300 gram Tepung Beras
25 gram Tepung Hunkwe
250 gram Gula Pasir
1250cc Santan Kental
1/2 Sendok teh Garam
1/2 Sendok teh Vanilli
25cc Air daun suji (diambil dari 20 lembar daun pandan suji dan 5 lembar daun pandan wangi)
Pewarna Makanan secukupnya dan menurut selera
Cara Membuat :
Gula pasir dan 1/2 bagian santan dicampur, aduk rata. Kemudian masukkan tepung hunkwe, tepung beras, garam dan vanilli. Aduk hingga rata.
Sisa santan dituangkan kedalam adonan yang sudah tercampur rata, bagi sama rata menjadi beberapa bagian (disesuaikan dengan banyaknya warna yang dikehendaki). Beri pewarna makanan kedalamnya dan aduk rata.
Panaskan kukusan, kemudian olesi loyang dengan minyak goreng. Masukkan dalam kukusan kurang lebih 5 menit. Angkat dan masukkan lapisan secara bergantian dengan adonan yang sudah diberi warna. Kukus setiap lapisan adonan selama 10 menit. Lakukan sampai adonan habis. Kukus kembali selama 15 menit.

Salam Jajanan,
Mr Icho

Kue Lumpur



Hai Host JTIW...
Mau Laporan lagi ya... Nie laporan kedua... Lumpur Kentang yang merupakan jajanan favorit anak2ku...
Aku pakai resep Bu Fat, yang memang top markotop pokoknya...
Kue Lumpur
Bahan:
500 gr  gula pasir
500 gr  tepung terigu
1 kg  kentang, kukus dan haluskan
200 gr  margarine, lelehkan
5 btr    kuning telur
4 btr    putih telur
1 ltr    santan
1 sdt    vanilli
1 sdt     garam
200 gr   kismis, untuk taburan

Cara membuat:
  1. Kocok gula dan telur sampai putih dan mengembang (tidak perlu naik), masukkan garam dan vanilli sambil terus dikocok.
  2. Tuangi santan, aduk rata, masukkan kentang halus dan tepung terigu secara bertahap sambil tetap diaduk rata.
  3. Terakhir, tuang mentega leleh, aduk rata.
  4. Panaskan cetakan kue lumpur, poles mentega, tuangi adonan hingga ¾ penuh, tutup, biarkan setengah matang taburi kismis, tutup lagi, biarkan sampai matang. Angkat. Variasi taburan lain bisa menggunakan parutan keju, irisan nangka, coklat mesis, dll.

Dicoba ya...
Peppy

Kue Pekgu



Haiii.......assalamualaikum selamat siang menjelang sore trio TAH yang cantik2. Siang2 gini enaknya minum teh, biasanya dikeluarga aku sejak dulu ada ritualisasi minum teh antara jam 2 - 4 sore. Untuk teman minum teh nya bisa macam2 jajanan, kadang ibuku bikin sendiri kadang beli diwarung yang penjualnya juga bikin sendiri jajanannya. Nah kali ini aku mau bikin Pekgu, kenapa namanya pekgu? Karena bahannya dari tape dan sagu hihihi gampang banget ya ngasih nama. Entahlah dari jaman nenek moyang kue ini emang namanya itu. Enak legit dan manis rasanya.... Berikut resepnya.
Bahan :
Tape singkong 750 gram
Tepung sagu 250 gram
Kelapa parut yang muda 250 gram
1sdt garam
Gula pasir 200 gram
1sdt vanili bubuk
Daun pisang untuk pembungkus secukupnya
Cara membuat :
Haluskan tape, buang seratnya. Taruh dalam baskum, tape, kelapa parut, gula pasir, garam dan vanili, remas2 dan aduk sampai rata.
Ambil selembar daun pisang, taruh 2-3 sendok makan adonan bungkus rapi, lakukan sampai adonan habis. Kukus dalam dandang panas selama 20 menit atau sampai matang. Angkat dan siap disajikan. Selamat mencoba!
Salam Jajanan Tradisional INDONESIA
Nina
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Kue Lapis Kojo Khas Palembang



Halo ibu ibu Trio TAH, mau ikut week ini yah,

Kue ini khas Palembang, dimana setiap lebaran Idul Fitri atau Imlek pasti ada disuguhkan bersamaan dengan kue Maksubah atau Engkak.
Lapis Kojo menggunakan telur bebek dan telur ayam, santan dan mentega, secara nutrisi mengandung banyak kolestrol hehehe. Kue ini paling nikmat ditemani dengan kopi panas, so yummy.
 Nah dimilis ada week "Jajanan Tradisional Indonesia Week" jadi kenapa tidak dicoba resep dari mama. Kemaren pagi persiapan hunting bahan-bahan kue tersebut, mulai beli telor bebek, telor ayam, susu kental dan gula. Nah, tetangga belakang rumah ada tanam daun suji jadi tidak usah beli, daun pandan sudah ada dan tinggal petik di pot.

Kue Lapis Kojo
Source : Resep mama
Bahan :
10 btr telur bebek
10 btr telur ayam
5 btr kuning telur
600 grm gula pasir
200 grm mentega cair
1000 cc santan kental dari 4 btr kelapa
100 grm terigu
1 klg susu kental manis
Garam 1/2 sdt
Vanilla 1 sdt
Daun pandan dan daun suji
Cara Membuat:
1. Daun pandan dan daun suji diblender dengan sedikit air kemudian diperas.
2. Santan, gula, air perasan daun pandan dan suji, garam dimasak sampai mendidih, dinginkan.
3. Telur dikocok pakai whisk kemudian tambahkan terigu, aduk sampai larut kemudian saring.
4. Masukkan susu kental manis, vanilla dan adonan santan, aduk sampai rata
5. Oles loyang 24x24 dengan mentega
6. Panggang selapis demi selapis dengan menggunakan api atas.
Berhubung sudah minta daun suji sama si mak; tetangga rumah, maka saya berikan beberapa irisan kue ini buat dicoba dan begitu dimakan komentar beliau enak banget dan gurih. Duhh senangnya..
Dan kue ini layak dicoba, enak dan gurih tapi hati hati dengan kolestrol yah.

Salam Jajanan Tradisional Indonesia,
Kimkim
www.kimkimpatisserie.blogspot.com

Jenang Gempol


Selamat siang..
Setoran ke dua niiih.. Awalnya cuma mau memanfaatkan daun pisang yang kemarin masih tersisa. Mau dipakai untuk menyajikan makanan apa, ya? Lha kok tiba-tiba teringat pincuk (sebagai piring) dan suru (sebagai sendok) yang terbuat dari daun pisang. Jadul beneeeeerrr.. Dan itu paling cocok untuk menyajikan bubur.

Bubur yang paling berkesan bagi aku di waktu kecil adalah bubur/ jenang gempol. Guriiih dengan kuah santan yang banyak. Dipadu dengan bubur gula merah. Butiran gempolnya sendiri, yang membuatku paling berkesan adalah ketika digigit lalu hancur di dalam mulut menyisakan rasa gurih.

Demi mendapatkan resep sesuai kenanganku terhadap si Gempol ini, tadi pagi aku sempat berexperimen dengan berbagai bahan dan sedikit berargumentasi dengan asisten di rumah tentang rasa dan bahan-bahan pembuat Jenang Gempol ini.

Nah, inilah yang akhirnya aku rasa paling mirip dengan Jenang Gempol yang aku pernah makan duluuu di masa kanak-kanakku.

JENANG GEMPOL

RESEP:

KUAH SANTAN:
500 ml santan kental
1 lembar daun pandan
1/2 sdt garam

GEMPOL:
75 gr tepung beras
150 gr kelapa muda parut
1/4 sdt garam
Air secukupnya

BUBUR GULA MERAH:
500 ml air
75 gr gula merah
1 lembar daun pandan
50 gr tepung beras

CARA MEMBUAT:
  1. Rebus semua bahan kuah santan hingga mendidih di atas api kecil sambil diaduk-aduk agar santan tidak pecah. Sisihkan.
  2. Campur semua bahan gempol hingga menjadi adonan yang bisa dipulung. Bulatkan adonan sebesar kelereng atau sesuai selera (boleh juga berbentuk pipih) sampai adonan habis.
  3. Rebus gempol dengan air mendidih hingga matang. Angkat gempol dari air rebusan, lalu satukan dengan kuah santan.
  4. Bubur gula merah: rebus 250 ml air + gula merah + daun pandan hingga gula larut dan mendidih. Di dalam mangkuk, larutkan tepung beras merah dengan sisa air, lalu masukan larutan tersebut ke dalam rebusan air gula sambil diaduk cepat agar tidak menggerindil. Teruskan aduk sampai adonan kental dan kembali mendidih.
  5. Sendok bubur gula merah ke dalam mangkuk/ pincuk daun, lalu tuangi dengan kuah santan dan gempolnya. Siap dinikmati.
Salam JTIW,
Mrs. Ho

Tiwul




 
Kali ini aku bikin tiwul dari Tepung Cassava harusnya sih enaknya dari Tepung Gaplek cita rasanya lebih terasa singkongnya.

Makanan pokok pengganti nasi yang berbahan dasar ketela pohon atau singkong ini mempunyai cita rasa gaplek yang sangat khas dan unik. Banyak dikonsumsi masyarakat gunung kidul (Pacitan, Wonogiri, Gunung Kidul ). Sebagai makanan pokok, kandungan kalorinya masih dibawah beras namun cukup memenuhi sebagai bahan makanan pengganti beras.
Bahan Tiwul :
  • 300 gr tepung gaplek atau tepung tapioka (tepung cassava)
  • 70 ml air
  • 2 lbr daun pandan
  • 100 gr gula merah, sisir
Taburan :
  • 1/4 btr kelapa muda parut panjang
  • 1 lbr daun pandan
  • 1/4 sdt garam
Cara membuat Tiwul :
  1. Taruh tepung gaplek di atas tampah, perciki dengan air sambil diaduk-aduk hingga adonan berbutir seperti pasir, sisihkan.
  2. Masukkan adonan ke dalam dandang yang telah dipanaskan dan dialasi daun pisang, taruh gula merah sisir secara acak, kukus hingga 60 menit, angkat.
  3. Kukus pula kelapa parut dengan daun pandan dan garam selama 15 menit, angkat.
  4. Sajikan tiwul bersama kelapa parut.
Salam TIWUL,
Tahany Dewi

Srikaya Rendang

Selamat siang..

Mau laporan lagi ya. Kali ini makanan khas Indonesia,tapi saya sendiri kurang tau dari mana asalnya. Kue ini penampakannya seperti bolu koja, tapi yang ini pake gula merah. Rasanya manis legit berpadu dengan kenari diatasnya.

Ini resepnya:
500g tepung terigu
100g margarin
3butir telur
300g gula aren/kawung(disisir halus)
1sdm bumbu spekuk
1sdt garam
1liter santan
kenari untuk taburan.

Cara membuat:
  1. Kocok dengan whisk,gula aren,telur dan margarin sampai gula larut. 
  2. Tambahkan garam dan bumbu spekuk.masukkan terigu dan santan bergantian.aduk rata.
  3. Tuang dlm loyang baking pan,taburi dgn kenari.panggang selama 1,5jam dgn suhu 170. Angkat,dinginkan.
  4. Setelah dingin potong2 dan sajikan.

Salam,
Hikma

Colenak


Dear trio host, ini setoran saya yang ke 3.

Pertama kali kenal Colenak saat kelas 5 SD, ikut Sanggar tari Sunda & ketika ujian tingkat sang pendiri sanggar mengundang beberapa pejabat pemda. Salah satu hidangan yang tersaji adalah Colenak ini, katanya sih singkatan dari "dicocol enak" hehe.. Maksudnya si tape bakar dicocol saus gula merah kental. Pernah makan di foodcourt Bogor Trade Mall juga, Colenak dimakan bersama saus karamel dan kerukan dagin kelapa muda. Namun hasil googling resep kebanyakan pakai saus kinca santan gula merah. Yang saya lakukan sebenarnya hanya memotong-motong tape, menekannya agar rata, mengoles tipis margarin lalu memanggang di teflon karena kebetulan masih ada sisa santan bergula merah sewaktu membuat es Goyobod kemarin. Namun resep lengkapnya saya dapatkan di sini http://m.hobimasak.info/resep-colenak/

COLENAK
 
BAHAN :
600 gram tape singkong
50 gram margarin
100 gram kelapa muda, diparut kasar
 
BAHAN SAUS :
200 ml santan dari 1/2 butir kelapa
175 gram gula merah, disisir halus
2 lembar daun pandan, diikat
1/4 sendok teh garam
 
CARA MEMBUAT COLENAK :
  1. Pipihkan tape singkong. Bakar sambil diolesi margarin di atas bara apisampai kecoklatan.
  2. Saus: rebus santan, gula merah, daun pandan, dan garam sambil diaduk sampai larut.
  3. Tambahkan kelapa muda. Aduk rata sampai kental.
  4. Sajikan tape bersama sausnya.
 
Untuk 18 potong

Salam Colenak,
Ani Verdiyanti

Kolak Singkong Modifikasi

 
Ibu2 Host, ikutan laporan ya.‬‬
‪‪Kalau dari sejarahnya (ngintip di mba Wiki) Kolak asalnya dari daerah Jawa Barat. Tapi saat ini kolak sudah populer dan dikenal di seluruh penjuru Indonesia. Terutama saat bulan puasa, kolak populer sebagai makanan pembuka puasa.‬‬
‪‪Varian kolak cukup banyak, ada yang dari pisang, biji nagka, kolang kaling juga dari ubi serta singkong.‬‬
‪‪Nah yang saya laporkan kali ini adalah KOLAK SINGKONG.‬‬
‪‪Kebetulan anak saya sedang kumat asmanya jadi ga boleh kena gula tebu dulu, sedangkan dia suka sekali ngemil. Tadi pagi beli singkong. Mikir sebentar dibikin apa yang simpel. Akhirnya singkong tersebut dieksekusi jadi Kolak.‬‬
‪‪Oya, kolak singkongnya dimodif pakai gula aren dan susu kedelai sebagai pengganti santan. Santan aku ganti dengan Susu kedelai soalnya di rumah ada ibu mertua yang pernah kena stroke, kan pengen juga beliau ikut menikmati.‬‬
‪‪Betul saja, begitu matang. Hanya 1 ronde habis dalam sekejap Kolaknya. Bahkan pada minta lagi. Hehehe.‬‬
‪‪Berikut resepnya‬‬
‪‪
 
Kolak Singkong (termodifikasi)‬‬
‪‪Bahan:‬‬
‪‪1 kg singkong, dikupas, cuci, dipotong-potong‬‬
‪‪1,5ltr air‬‬
‪‪150 gr gula aren‬‬
‪‪200 ml susu kedelai tawar‬‬
‪‪3/4 sdt Garam‬‬
‪‪3 lbr daun pandan diikat‬‬
‪‪
 
Cara membuat:‬‬
  1. ‪‪Didihkan air, tambahkan garam daun pandan dan singkong. Setelah mendidih kembali, kecilkan api. Biarkan mendidih selama 30 menit. (Atau sampai kental airnya)‬‬
  2. ‪‪Masukkan gula aren dan susu kedelai, aduk-aduk sampai rata. Didihkan sebentar, matikan api. Siap dihidangkan.‬‬
  3. ‪‪Note: Rasa dari kolak ini tidak terlalu manis. Kalau suka manis bisa ditambahkan lagi gula pasir sesuai selera.‬‬
‪‪Salam JITW,‬‬
‪‪Ico

Lupis Saus Kinca







Halo mba-mba host NCCJTIW..mba Tantrie, mba Agnes dan mba Hanny...
 
Sejak kecil aku suka sekali kue lupis saus kinca (sirup gula merah). Dan sampai sekarang aku pun masih suka kue ini, kalau sudah makan lupis, bisa habis 3 kue sekaligus...hehehe...Setelah melihat ada event nccjtiw, aku pun teringat dengan kue ini, tapi tidak bisa membuatnya..aku bingung, tapi akhirnya aku langsung meminta bantuan tetanggaku, Oma Wiwik, yang tiap hari berjualan kue lupis, dan kue-kue tradisional lainnya. Aku pun langsung melihat dan meminta bantuan beliau untuk mengajariku kue ini...dan akhirnya terciptalah kue lupis ini...hehehe...
Untuk resep resminya aku share dari blog Welcome to my kitchen...monggo di share..
 
Kue lupis Saus Kinca
 
Bahan:
200 gr beras ketan putih, cuci, tiriskan.
1 sdm air kapur sirih.
daun pisang untuk membungkus.
Lidi untuk menyemat.
 
Saus Kinca (sirup gula jawa) :
200 gr gula merah, sisir
50 gr gula pasir
400 ml air
3 lbr daun pandan
 
Pelengkap:
100 gr kelapa muda parut, kukus, aduk dengan garam secukupnya.
 
Cara membuat :
  1. Rendam beras ketan dengan air dingin minimal 1 jam, tiriskan
  2. Aduk beras ketan dengan air kapur sirih supaya kenyal, biarkan beberapa saat
  3. Gulung selembar daun pisang ssehingga seperti contong lontong. Isi dengan beras ketan kira-kira hampir penuh (4/5 tinggi contong)
  4. Semat ujungnya dengan lidi dan ikatsepanjang contong dengan tali
  5. Taruh dalam panci, beri air hingga terendam. Rebus selama 4 jam
  6. Angkat, tiriskan, dinginkan
  7. Kupas lupis, potong melintang dengan benang. Sajikan dengan pelengkapnya
 
Untuk 3 gulung
 
Salam jajan Indonesia,
Lala Zulaikha

Gemblong Tape






Alo host TAH, mudahan da sesuai ROTG yah maklum pertama kali nyetor nih buat JTIW nih.. Aq mo nyetor jajanan pasar khas INDONESIA yaitu Gemblong, aq baru tau jajanan ini waktu tinggal dijakarta..

Karena pengen ikutan meramaikan event JTIW dan kebtlan stok tepung ketannya masi banyak dan cek freezer ada kelapa parut kukus yg sudah 1bln disimpen tapi blon tau mau dibikin apa jadi deh kepikiran bikin gemblong aja tapi aq tambahin dengan tape singkong 1 mangkuk  yang sudah 1minggu duduk manis dikulkas tapi masi belom diapa-apain..  resepnya hasil ciptaan sesuai kesediaan bahan yang ada,tapi untuk rasa enak lho,empukk.. Anakku mpe nambah makannya...
Yang mo nyoba ini resepnya yah:

Gemblong Tape ala Yovina

Bahan:
300gr tepung ketan putih
150gr kelapa parut
175gr tape singkong haluskan
250gr santan kental hangat
1/2 sdt garam halus

Cara Membuat:
Campur smua bahan hingga bisa dipulung.. Pulung2 adonan bentuk bulat lonjong hingga abis. Goreng dlm minyak panas sedang hingga warna kecoklatan,angkat dinginkan.

Salut gula:
125gr gula ( mix gula pasir n gula merah)
100gr air
1/4 sdt garam

Masak hingga gula larut n mengental masukan gemblong,balik hingga terbalut rata,sajikan...

Salam Hangat,
Yovina

Srintil


Dear host NCC-JTIW TAH yang cinta jajan pasar....
 
Saya ikutan nyetor ya? ikutan memeriahkan NCC Jajanan Tradisional Indonesia week. Jajanan yang saya bikin adalah jajanan tradisional khas Pekalongan namanya Srintil terbuat dari tepung srintil. Sebenarnya saya penasaran pengen sekali mencari informasi yang tepat tentang tepung srintil ini, rencana pengen ketemu penjual tepung srintil ini pengen tahu sebenarnya tepung ini terbuat dari apa. Maklum tepung srintil yang saya buat dapat oleh-oleh dari adik sepupu saya yang berasal dari Pekalongan lalu saya olah sendiri dengan resep yang berasal dari Tante saya yaitu Tante Ida. Menurut tante saya tepung ini terbuat dari singkong atau tepung gaplek tapi beliau masih ragu-ragu juga. Jajanan ini mirip dengan ongol-ongol, kenyal, legit gula merah, wangi pandan, gurih taburan kelapa agak muda diparut memanjang dicampur dengan garam. Perbedaannya hanya di tekstur tepungnya kasar dan berbutir-butir. 
 
Sekilas menurut cerita orang tua asli Pekalongan "jajanan srintil" ini sebenarnya dibikin dalam rangka acara balita yang baru belajar jalan, biasanya orang tua si balita tersebut membuat srintil di dapurnya sendiri lalu dibagikan tetangga-tetangga dan saudara dekat. Agar si balita tersebut jalannya "semrintil" bahasa Indonesianya "lancar". Resep Srintil ini mudah, tapi bahan tepungnya yang agak sulit kita temukan. Semoga di Jakarta saya bisa menemukan tepung srintil ini.

SRINTIL
Jajanan Tradisional Indonesia
Resep : Tante Ida
 
Bahan-bahan:
1 kg tepung srintil
700 ml air
150 gram gula merah disisir
100 gram gula pasir (sesuai selera)
1 sdt garam
2 lembar pandan
 
Bahan taburan (aduk rata dan kukus):
1/2 butir kelapa agak muda parut memanjang
garam secukupnya
 
Cara membuat :
·         Rebus gula merah, gula pasir, garam, garam dan pandan sampai mendidih 
·         lalu saring.
·         Tuang sedikit-sedikit tepung srintil sambil diaduk-aduk sampai rata
·         Masak hingga mendidih dan kental
·         Tuang ke dalam loyang yang sudah dibasahi dengan air, dinginkan.
·         Potong-potong sesuai selera 
·         Sajikan dengan taburan kelapa parut
 
Selamat mencoba dan selamat menikmati Srintil, yuk kita lestarikan jajanan Tradisional Indonesia.

Salam kuliner tradisional Indonesia
Maya Efendy

Lampu - lampu



Baru pertama kali ikutan week-weekan gini, semangat soalnya tema kali ini jajanan tradisional ..
Laporan pertama ini untuk kue lampu-lampu khas Manado, INDONESIA.
Saya kenal kue ini waktu SD dulu, kalo Oom saya datang pasti dia bikin kue ini, versi beliau di gelas-gelas tapinya hehehe. Daaan setelah susah payah 2 jam bikin takir ( gak ngerti caranya ), jadilah si takir meleot-meleot ini haha, gak apa-apalah ya, yang penting isinya.
Ini resepnya aku boleh googling, lupa di blog siapa atau web siapa ( maaf dan makasih buat yang punya resep).. Berikut resepnya  :

Lampu lampu

75 g tepung beras
1 sdm gula pasir
25 ml air daun suji ( aku pake daun pandan )
300 ml santan kental
50 g gula merah, sisir halus
daun pandan, potong kecil-kecil
daun pisang, bentuk takir

Cara membuat:
1. Campur tepung beras, gula pasir, air daun suji, dan santan kental. Aduk rata.
2. Ambil sebuah takir yang terbuat dari daun pisang, beri potongan daun pandan dan 1 sdt gula merah sisir.
3. Tuang adonan tepung beras hingga 3/4 penuh.
4. Kukus selama 15 menit hingga matang.
5. Angkat, sajikan.

Baiklah, sekian laporan pertama saya yang jauh-jauh ke manado... Sekarang saya siap-siap mau ke sukabumi, buat laporan kedua hihihi *ambil sayap kepak kepak*

Salam jajan Indonesia,
Cynthia Mariza Clara