Kamis, 14 Maret 2013

Es Goyobod



Mau laporan ke2 ya host...

Pernah makan es ini sewaktu berkunjung ke Bandung. Resepnya saya dapat dari tabloidNova.com dengan beberapa penyesuaian sesuai penampakan dari es Goyobod yang saya makan waktu itu.

Es Goyobod khas Garut & Bandung
Bahan Goyobod:
300 ml air
50 gr gula merah (saya ganti gula pasir & 1/8 pasta Pandan merk Koepoe2)
50 gr tepung hunkwe
1/2 sdt garam
1 lbr daun pandan (saya tidak pakai)
(saya buat 2 resep yg 1 lg saya beri 1/8 sdt pasta Strawberry Koepoe2)

Bahan Kuah:
600 ml santan dari 1 btr kelapa (saya buat 1liter)
200 gr gula merah, sisir halus
½ sdt garam
2 lbr daun pandan
(saya tambahkan gula pasir 100gr)

Bahan Pelengkap:
1 btr kelapa muda, keruk melebar
1 bh alpukat, keruk dagingnya (saya ganti potongan roti tawar)
es serut (saya pakai es batu yg dihancurkan)

Cara membuat:
  1. Buat goyobod: rebus air dan gula merah, saring lalu dinginkan.Tambahkan bahan lain, rebus kembali hingga mendidih dan kental.Tuang ke loyang persegi 18 cm, diamkan hingga dingin, potong kotak 1 cm, sisihkan.Buat kuah: rebus bahan kuah sambil diaduk hingga mendidih, saring. Dinginkan.
  2. Sendokkan pelengkap ke dalam mangkuk kecil, tambahkan goyobod dan kuah, lalu hidangkan.Segar sekaligus mengenyangkan.
Ani Verdiyanti

Lumpia Semarang

Selamat Pagi

Member pasif ikutan event JTIW.
Lumpia semarang resepnya intip- intip dari blognya ci shirley (haloo ci, aku penggemarmu)

Tanya dong.. Bagaimana menghilangkan bau rebung. Saya sdh coba merebus rebung dgn kaldu udang (baca di arsip ncc, lupa sarannya siapa) adakah cara lain?

Di resep lumpia semarang ada saus sebagai pelengkapnya tapi saya skip, biar cepet aja hehe..

Berikut copas resepnya

Bahan Isi:

1 kg Rebung, rajang halus / cincang kasar, rebus dengan tawas, bilas, rebus dengan air bersih 2 kali sampai bau pesingnya hilang, tiriskan
5 buah Bawang putih, cincang
3 buah Telur ayam utuh, beri garam sedikit, jadikan scrambled egg
100 gram Dada ayam, rebus, cincang halus
200 gram Udang utuh, bersihkan, potong tiap ekor menjadi 2-3 bagian
25-30 gram Ebi, rendam dengan air panas, ules halus
4 sdm Kecap manis
2 sdt Garam (atau sesuai selera)
2 sdm Gula pasir (atas sesuai selera)
1 sdt Merica (atau sesuai selera)
1-2 sdm Saos tiram
4 sdm Minyak goreng
Air sedikit

Lain-lain:
Lombok rawit

Cara Membuat:

Isi:
  1. Tumis bawang putih dan merica dengan sedikit minyak hingga harum.
  2. Masukkan ebi, udang dan ayam cincang, masak hingga berubah warna. Masukkan rebung.
  3. Bumbui dengan kecap, garam, gula. Masukkan air (sedikit saja, ± 1/2 cup, supaya tidak gosong dan lengket ke wajan dan membantu bumbu meresap).
  4. Masukkan scrambled egg
  5. Tambahkan saos tiram (sengaja saos tiram dimasukkan belakangan karena jika kena minyak goreng terlalu lama akan ada aroma sangit)
  6. Aduk rata, tutupi dengan tutup wajan / panci, biarkan. Sesekali buka tutupnya dan aduk2. Tes cicip. Biarkan sampai air habis dan bumbunya meresap, matikan kompor.
  7. Dinginkan sebelum dipakai (jika dipakaikan dalam keadaan panas, kulit lumpia akan pecah/ robek)

Salam,
Illa

Bubur Basang





Dear trio TAH dan teman-teman semua
Senang banget ada Jajanan Tradisional INDONESIA week kali ini, jadi tambah cinta tanah air.
Kali ini saya membuat bubur bassang dari Makassar (mohon maaf jika ada salah tulis namanya karena saya orang Jawa yg bersuami orang Bugis). Bubur ini biasa dijual di pagi hari untuk sarapan. Pertama kali mencicipi bubur bassang ketika berkunjung ke rumah mertua dan langsung suka. Biarpun sangat sederhana dilihat dari bahan dan cara membuatnya tapi bubur ini menurut saya enak. Baiklah, resepnya sebagai berikut sesuai yang diajarkan mertua saya:

Bubur Bassang
Bahan:
200 gr jagung bassang (gambar saya lampirkan)
1 lt air untuk merebus jagung
1 lembar daun pandan
300 ml santan kental
50 gr tepung terigu dan 100 ml air dicampur
1/2 sdt garam
Bubuk vanili secukupnya

Bahan taburan:
Gula pasir secukupnya

Cara membuat:
1. Rebus air hingga mendidih lalu masukkan jagung bassang dan daun pandan. Rebus sambil sesekali diaduk hingga empuk. Kalau belum empuk tapi airnya sudah habis tambahkan air lagi.
2. Tuangkan santan, aduk hingga meletup-letup. Lalu kentalkan dengan larutan tepung terigu sambil diaduk. Masukkan garam dan vanili bubuk. Masak hingga matang.
3. Ketika akan dimakan baru ditaburi gula sesuai selera.

Sekian laporan saya, terima kasih.
Salam
Niken


Kue Lapis Singkong

Dear host, ikutan laporan ya.

Di warung sekitar rumah saya di Cibinong selalu tersedia Singkong, Ubi & mesin pemarut. Jadi ketika gong JTIW dipukul bu Fat, yang langsung tersirat di benak untuk disetorkan pertama ya kue Lapis Singkong ini karena pembuatannya mudah. Hehe.. 

namun ada beberapa yang saya sesuaikan.
1 kg singkong, kupas, parut
1 bungkus agar-agar bubuk putih
300 ml santan (saya pakai 2 kemasan tetrapack 65ml santan instant Kara)
150 g gula pasir
Pewarna makanan, sesuai selera (saya pakai pasta merk Koepoe2 Strawberry/merah, Nangka/kuning & Pandan/hijau 1/8 sdt)

Taburan, kukus jadi satu:
100 g kelapa kupas, parut
½ sdt garam

Cara Pembuatan:
1. Peras singkong, sisihkan.
2. Siapkan loyang segi empat 20 cm, olesi minyak (saya pakai loyang loaf oval pipih bergerigi)
3. Campur santan, gula dan agar-agar, aduk rata.
4. Masukkan singkong parut, aduk rata.
5. Bagi menjadi 3 bagian, beri pewarna sesuai selera.
6. Tuang satu bagian adonan dalam loyang.
7. Kukus dalam kukusan panas hingga matang.
8. Lapisi dengan adonan kedua.
9. Kukus dan kerjakan yang sama dengan adonan ketiga.
10. Kukus hingga seluruhnya matang.
11. Angkat dan dinginkan.
12. Potong-potong setebal 1,5 cm. Taburi kelapa parut.
13. Sajikan.

Rasanya legit manis berpadu dengan semburat asinnya kelapa parut pas dihidangkan bersama Bajigur panas, hm...

Ani Verdiyanti
*yang gak sempat ikut HMFF 2013

Plenggong (Sentiling Pisang)

Salah satu jajanan kesukaanku saat kecil. Aku menyebutnya utri, mungkin ada yang menyebutnya plenggong. Bisa juga dinamakan sentiling.
Hampir sama dengan lemet tetapi berbeda. Kalau lemet pada pembuatannya ketela pohon yang sudah diparut dicampur dengan kelapa parut dan menggunakan gula merah sisir. Tapi jajanan ini ketela pohon parutnya tidak dicampur dengan kelapa parut dan menggunakan gula pasir. Dan dengan isian pisang. Rasanya legit dan harum pisang.
Sebaiknya ketela pohon yang digunakan yang tidak muda dan tidak tua. Kalau terlalu muda banyak mengandung air, namun jika terlalu tua agak keras.
Dan inilah jajanan tradisional Indonesia. Yang tidak kalah enak dengan lainnya.

PLENGGONG (SENTILING PISANG)
Untuk 10 buah
 
Bahan A:



1 kg ketela pohon, kupas cuci bersih, parut halus
100 gram gula pasir
½ sdt garam
 
Bahan B:
5 buah pisang raja (bisa pake pisang kepok), belah jadi dua
 
Bahan C:
½ buah kelapa, parut kasar untuk taburan 
Daun pisang untuk membungkus
Pewarna merah muda dan hijau
 
Cara Membuat:
  1. Aduk rata bahan A. Bagi 2 bagian sama rata.
  2. Beri warna masing – masing dengan warna hijau dan merah muda. Aduk rata.
  3. Sendokkan adonan hijau dan adonan merah muda bersebelahan diatas daun pisang. Letakkan pisang raja diatasnya tutup lagi dengan adonan ketela pohon. Gulung dan sematdengan lidi ujung-ujungnya
  4. Kukus dengan api sedang 25 menit.
  5. Angkat dan biarkan dingin.
  6. Gulingkan di kelapa parut setelah dingin. Sajikan.

Salam kuliner Indonesia,
Wiwik Wahyudi

Enye - Enye

Selamat makan siang untuk semua, ini laporan kedua saya, setelah tadi terbang ke manado, sekarang sudah  duduk manis di sukabumi, cicurug tepatnya. Ini cemilan kesukaan saya, kriuk-kriuk banget soalnya. Kalau saya pulang ke rumah nenek, selalu disediakan enye-enye ini.walaupun ada 2 jenis, opak dan enye, saya lebih suka enye karena ada cabe, ketumbar dan bawang daun, kalo opak kayaknya cuma singkong dikukus lalu digiling tipis + garam, tanpa bumbu lain.
Pas sma dulu ( thn 2000 ) sempet kaget karena harga enye ini, 100pcs hanya rp.3000,- sampe mikir gak abis-abis " ini gak salah jual ya ", dan sekarang bukan mikir lagi, tapi  terharu, dengan cara bikinnya yang lumayan ribet, enye/opak dijual hanya seharga 3000 rupiah /100pcs , dan 100pcs enye itu mampu membuat saya keblinger.. Semoga rejeki selalu berlimpah untuk para pembuat opak dan enye, amiin.
Enye ini tampaknya khas jawa barat ya, karena ada di bandung, bogor, sukabumi, cianjur, semua ada hehee, gak tau kalo di jawa dan lainnya.
Resepnya saya gak ambil darimana-mana,  hasil menerka-nerka sendiri dan dipraktekin, sukses alhamdulillah.

Enye-enye

Bahan :
Singkong diparut, lalu diperas, pisahkan air dan kanjinya, air dibuang, kanji dan singkong peras tadi, diaduk menjadi satu.
Bawang daun, diiris kasar
Cabe diiris kasar ( buat yang suka pedas -tapi gak pedas juga sih hasilnya hhehehe)
Ketumbar secukupnya
Garam secukupnya

Cara membuat :
  1. Siapkan kukusan dan piring2 kecil untuk wadah/cetakan
  2. Campur semua bahan tadi, lalu ambil 1 sendok makan, taruh dipiring kecil, pipihkan hingga berbentuk bulat.
  3. Kukus singkong yang sudah dicetak tadi, saya gak pake waktu, cuma lihat kalo sudah berubah jadi bening ( bener gak tuh bening ), saya angkat.
  4. Lakukan sampe bahan enye tadi habis
  5. Jemur sampe kering, lalu siap di goreng.

Begitulah kira-kira resepnya, yang lama adalah proses jemurnya, karena dirumah saya beberapa hari ini mendung, jadi saya bikin dari sabtu, baru hari ini bisa digoreng deh.

Sekian laporan kedua, laporan ketiga nanti saya mau jauh-jauh lagi aahhh...

Salam jajan tradisional Indonesia,
Cynthia

Temo Coe

Dear NCCers,
Hari ini mo laporan Temo Coe 2.. Kenapa dikasih judul temo coe 2? Karna kemarin itu mba ine udah laporan temo coe juga.. Trus krn kali ini resepnya beda, jadi bolehhh yaaa aku kasih judul temo coe 2 :D

Jujur aja, temo coe ini sebenernya baru aku icipin pertama kali pas aku kuliah di Manado.. Walaupun keturunan Manado asli en lahir di Manado, tapi aku besar di Jakarta dan terbiasanya justru dengan masakan Jawa, jadi judulnya sih bukan terbayang2 jajanan waktu kecil dulu, melainkan waktu muda dulu. Hehehehe

Nah, waktu aku di Manado, temo coe yg aku icip itu menggunakan temo atau wijen hitam.. Browsing sana sini, adanya yg menggunakan wijen putih biasa.. Saking penasarannya, aku ampe telpon kakak sepupu yg tinggal di Manado utk tanya resepnya..tapi dia juga ngga tau hahahahaha..

Yasud, akhirnya aku pake resep dari sajian sedap, dengan mengganti wijen putih menjadi wijen hitam.. Berikut resepnya:


TEMO COE

Bahan-bahan:
275 ml santan (aku pake santan instan)
200 gram tepung ketan
1/2 sendok teh garam

Bahan Isi:
50 gram gula merah, diserut kasar
15 gram wijen putih, disangrai (aku pake wijen hitam)

Bahan Taburan:
1/2 sendok makan wijen putih, disangrai (ngga pake)

Cara membuat :
  1. Didihkan santan. Biarkan hangat. Tuang sedikit-sedikit ke dalam campuran tepung ketan dan garam sambil diuleni sampai kalis.
  2. Isi, campur gula merah dan wijen putih. Aduk rata.
  3. Ambil sedikit adonan ketan. Pipihkan. Isi dengan gula merah dan wijen putih. Bentuk bulat.
  4. Taburkan wijen putih di atasnya. Letakkan di dalam kukusan yang sudah dialasi daun pisang yang sudah diberi sepotong daun pandan.
  5. Kukus di atas api sedang 15 menit sampai matang. Buka kukusan setiap 3 menit. (SD)
Untuk 25 buah

Oya, harusnya pas dimakan, adonan isiannya tumpah gitu..tapi yg aku bikin ini malah isinya kesedikitan... Soalnya kalo kepenuhan, aku ngga bisa nutup/mbuletin adonannya lagi.. Huaaaaa.. Buat temen2 ada ngga yang punya tips gimana caranya bisa masukin isian dengan banyak tanpa merobek adonan.. Plisss bagi-bagi tipsnya dunksssss..

Btw, terlampir penampakan temo coe-nya yah.. Ukurannya masi ngga sinkron satu sama lain.. Heheeehe

Salam JTIW
Inka

Talam Blondo

Mau laporan ke 4 ya. Karena masih ada sisa blondo habis bikin bubur lolos, diberdayakan saja untuk bikin talam blondo. Kebetulan di rumah lagi banyak gula kawung, jadi tambah wangi kuenya. Talam blondo ini salah satu kue tradisional Indonesia, tapi mengenai asalnya dari mana, saya sendiri kurang tau.Tapi kue ini sering dibikin kalau ada acara nikahan.
Ini resepnya masih menggunakan takaran gelas belimbing ya:




TALAM BLONDO

Bahan:
Santan 3,5 gelas
Tepung beras 1 gelas
Tepung aci 1/2 gelas
1 sdt garam
1 lembar daun pandan
Gula merah 250g
Blondo secukupnya

Cara membuat:
  1. Panaskan gula dan santan sampai gula mencair tapi jangan sampai mendidih.
  2. Diamkan sampai hangat.
  3. Campur tepung beras,tepung aci,garam.tuangkan larutan gula sambil diaduk sampai rata.
  4. Panaskan dandang kukusan, olesi cucing dengan minyak, tuang adonan masing2 satu sendok makan, kukus selama 4 menit. Tuang kembali satu sendok makan,kukus kembali 4 menit. Demikian sampai adonan tinggal 50ml.
  5. Campur sisa adonan dengan blondo, tuang ke adonan talam satu sendok makan. Kukus selama 20 menit.
  6. Setelah dingin, keluarkan dari cucing,sajikan.
Selamat mencoba ya..

Salam
Hikma

Getuk Gulung


Saya member yang belum pernah kirim setoran,tapi ketika gong untuk NCC week jajanan pasar dibunyikan jadi pengen ikutan.Getuk jajanan pasar tradisional dari jawa tengah yang bahannya mudah,kali ini saya coba kreasikan dengan cara digulung jadilah getuk gulung.Terinspirasi ketika lagi browsing2 ketemu blog http://dapur-3d.blogspot.com/search/label/jajanan%20pasar dan yang si empunya blog membuat getuk gulung dan unyu banget xixi,tapi getuk gulung yang saya buat tidak se unyu yang saya lihat di blog tsb.Berikut resep asli dari dapur 3D

Resep Getuk Gulung ala dapur 3D
*******

2 kg singkong , cuci bersih potong potang dan kukus sampai matang
4 sdm  Margarine
190 gr gula pasir *atau sesuai selera
1/4 sdt vanilla L'amore *optional
pasta pandan (atau strawberry, moca sesuai selera) secukupnya
**
alat bantu untuk menggulung;
loyang ukuran 25x25x4 cm
2 lembar plastik seukuran loyang atau lebih
MAKISU (alat penggulung sushi) optional




=========
Caranya :
=========
  1. Haluskan singkong yang sudah di kukus dalam keadaan masih hangat, kemudian masukkan margarine, gula dan vanilla, aduk sampai tercampur rata.
  2. Bagi menjadi 2 bagian, beri pasta pandan salah satu bagian, aduk rata.
    Siapkan loyang kemudian alasi dengan plastik yang cukup besarnya kemudian ratakan adonan yang putih tekantekan.
  3. Kemudian tambahkan adonan yang yang sudah dicampur pasta diatas adonan putih lalu ratakan dengan sedikit ditekan tekan agar padat.
    Keluarkan adonan dari loyang dengan membalikkan adonan dan disimpan langsung diatas MAKISU  yang sudah diberi alas pastik, lalu gulung sambil ditekan tekan agar padat.
    kemudian dinginkan disuhu ruangan, lalu potong potong sesuai selera.
    Salam kuliner Indonesia,
    Lilis

Latopia Tegal


Dear Ibu Host NCC JTIW aka Ibu Trio TAH,

Berikut laporan saya yang kedua untuk Jajanan Tradisional INDONESIA saya membuat LATOPIA atau kalo orang Tegal biasanya bilang Latopnya. Kue ini sudah sejak kecil saya kenal. Apalagi saat saya kuliah dan merantau seperti sekarang, kue tersebut pasti jadi oleh2 untuk dibawa pulang. Mungkin daerah lain menyebutnya Bakpia atau Pia saja karena sebenarnya mirip. Mungkin yang membedakan menurut saya Latopia Tegal ini kulitnya lebih tebal dan garing. Karena ini percobaan pertama saya menilai untuk yang saya buat ini belum mirip dengan Latopia Tegal karena kulit yang saya buat terlalu tipis. Tetapi untuk rasa sudah lumayan lah. Jadi next nya kalo mau membuat lagi sebaiknya kulit dibuat lebih tebal. Selain itu saya memberi polesan kuning telur dan susu cair di bagian atas dengan maksud agar ada tampilan agak gosong diatasnya tetapi setelah jadi ternyata lebih mirip pisang bollen kata suami hehe.. tapi melihat bagian bawah Latopia ini yang gosong alami saya merasa gosong alami ini lebih mirip dengan Latopia Tegal. Jadi next nya lagi ga perlu pake polesan apapun tinggal dibolak balik saja saat di oven.

Sumber resepnya hasil telepon dengan Ibu tercinta di Tegal, Ibu sih emang belum pernah membuat tapi blio punya catatan resep dari hasil kursus dibalai desa katanya hehe

Berikut Resepnya:

Latopia

Bahan I :
1 ¼ gelas belimbing tepung terigu serba guna
50 ml minyak sayur
2 sdm margarine

Bahan II :
1 ½ gelas belimbing tepungterigu serba guna
50 ml air putih hangat
3 sdm susu bubuk
4 sdm gula pasir
2 sdm margarine

Bahan Isi Kacang Hijau :
250 gr kacang hijau (saya pakai yang belum dikupas)
100 ml santan kental ( saya pakai kara 2 x @65ml)
Gula pasir sesuai selera
Garam

Cara membuat Kulit :
- aduk bahan I sisihkan
- aduk bahan II sampai kalis sisihkan
- giling bahan I, giling bahan II
- letakan bahan I diatas bahan II lipat 3 lalu giling (lakukan 3 x)
- diamkan 15 menit ulangi lagi giling dan lipat 3. Giling menjadi ukuran persegi lalu potong2 menjadi ukuran yang sama (saya menjadi 18 pcs)
- diamkan 1 jam (tutup dengan serbet)

Cara membuat Isi :
- rebus setengah matang kacang hijau
- rendam setengah hari atau semalaman
- kukus kacang hijau sampai empuk
- giling sampai halus (saya cukup diulek saja karena susah diblender)
- panaskan minyak secukupnya, tuang gilingan kacang hijau beri gula, santan dan garam aduk sampai kacang hijau agak mengering
- angkat dinginkan

Penyelesaian :
- ambil 1 potong adonan kulit, giling, beri isian, lipat seperti amplop
- susun diatas Loyang yang dialas kertas roti
- panggang 10 menit dengan api bawah suhu 175 derajat celcius
- balik Latopia, panggang lagi 10 menit api bawah suh 175 dercel
- terakhir panggang api atas bawah suhu 150 dercel selama 5 menit
- angkat, dinginkan
- siap disajikan

Terimakasih
Salam, Irma

Wingko Singkong

Dear trio host JTIW,
Pengen ikutan meramaikan event NCC JTIW, kemarin libur nyepi saya manfaatkan eksekusi resep ini.

Resep ini asalnya aku dapat dari  Rini  dinamai Cassava cake. Resep asalnya  pake santan, karena aku malas peras santan, aku coba gantikan santan dengan kelapa parut, ternyata hasilnya enak, rasanya antara lemet dan wingko , kalau lemet khan dikukus, wingko di oven. Umumnya wingko  memakai bahan ketan, karena ini bahan dasarnya singkong, maka aku namai wingko singkong. (he..he.. ngasih namanya suka suka )

Bikinnya mudah sekali, karena bahan singkongnya beli langsung yg sudah digiling di pasar, jadi prosesnya tinggal campur dan oven.

Wingko Singkong

Berikut resepnya :
3 kg singkong parut
1 butir kelapa parut
500 gr gula pasir
300 gr mentega (boleh diganti dgn 300 ml minyak goreng)
2 lbr daun pandan
air kelapa secukupnya (+/- 200-300ml)

Cara membuat:
  1. Mixer gula dengan mentega sampai putih dan lembut
  2. Masukkan singkong parut, kelapa parut dan air kelapa.
  3. Aduk sampai adonan tercampur rata
  4. Alasi loyang dengan kertas roti atau daun
  5. Taruh pandan pada dasar loyang.
  6. Masukkan adonan, oven dengan api sedang (180C) . selama +/- 60 menit.
  7. Test tusuk, bila lidi sudah tidak basah berarti sudah matang.
  8. Dinginkan, setelah dingin potong - potong....
Untuk resep diatas jadi 2 loyang, 1 loyang uk : 18x18 cm dan 1 loyang 25 x30 cm.

Salam singkong,
Retno

Kue Pepe Sagu Betawi

Assalamualaikum selamat malam para host yang budiman, maaf nih malem2 mau setor jajanan aku yang ke 3.
Kali ini aku mau bikin makanan khas yang wajib ada pada saat pesta hajatan pernikahan orang betawi asli. Biasanya dulu ketika kecil kalo makan kue ini makannya selapis-selapis dan ditarik-tarik satu persatu, ada kenikmatan tersendiri saat mengunyah kue yang kenyel2 ini. Sampe sekarang masih banyak orang yang jual penganan yang satu ini terutama dipasar kue subuh. Tapiiii....rasanya nggak seperti bikinan enyak-enyak jaman dulu. Aroma daun suji dan daun jeruknya sangat kental sekali, membuat kita selalu kangen pada masa kecil ikut kondangan bersama ibu.
Nah untuk mengenang masa-masa itu, ini aku copas resepnya dari SedapSaji yuuuuk.....

Kue Pepe Sagu Betawi
Bahan:

Resep Dasar:
500 gram tepung sagu
25 gram tepung beras
1 1/2 sendok teh garam
800 ml santan dari 11/2 butir kelapa
50 ml air daun suji (dari 30 lembar daun suji, 1lembar daun pandan, dan 1 tetes pewarna hijau muda)
4 tetes pewarna merah cabai

Bahan Sirup:
500 ml air
500 gram gula pasir
2 lembar daun pandan
10 lembar daun jeruk, buang tulang daunnya

Cara Pengolahan :
  1. Campur tepung sagu, tepung beras, dan garam. Masukkan santan sedikit – sedikit sambil diaduk sampai larut. Sisihkan.
  2. Rebus bahan sirup dengan api kecil sampai gula larut dan harum. Saring. Ukur 750 ml. Biarkan hangat.
  3. Tuang sedikit-sedikit ke campuran tepung sagu. Aduk rata. Saring.
  4. Ambil 500 ml adonan. Tambahkan air daun suji. Aduk rata. Sisanya biarkan putih.
  5. Tuang 100 ml adonan putih ke loyang 20x20x7 cm yang dialas plastik. Kukus 5 menit di atas api sedang. Tuang lagi 100 ml adonan putih. Kukus 5 menit.
  6. Tuang 100 ml adonan hijau. Kukus 5 menit. Lakukan bergantian dengan susunan 2 lapis adonan putih dan 1 lapis adonan hijau.
  7. Terakhir tuang 100 ml adonan putih yang sudah ditambahkan pewarna merah cabai.
  8. Kukus 20 menit diatas api sedang sampai matang. Dinginkan. Potong-potong.
Untuk 24 potong
Salam kuliner Indonesia,

Nina Finawaty

Carang Gesing

Slamat malam Host NCCJTIW yg lg ketiban email seabrek-abrek :_)
Ini laporan kedua untuk event week-week-an NCC kali ini dengan tema "Jajanan Tradisional Indonesia"
Asal kue ini dari daerah mana saya kurang tahu,yang pasti saya mengenalnya sudah sejak saya masih imut :_) #sekarang dah amit#,hehehehe......
Dan yang pasti saya suka jajanan tradisional yg prosesnya simpel saja.
Versi Carang Gesing yang saya jumpai dipasar adalah yang memakai campuran terigu,dan yang saya buat ini adalah versi resep dari almarhumah simbah saya dulu.
Berikut resep yang saya tahu dari jaman simbah saya,

Bahan:
- 1 sisir pisang kepok
- 1,5 liter santan sedang
- 400 gram gula pasir (yg tdk suka manis bisa dikurangi)
- 1 sdt garam
- 1 sdt vanili bubuk
- 3 btr telur antero(kocok asal caampur)
- daun pandan secukupnyaa
- daun pisang untuk membungkus secukupnya

Cara membuat:

  1. Kupas pisang dan iris bulat-bulatCampur semua bahan jadi satu,kecuali daun pandan,aduk rata
  2. Siapkan daun pisang klo ada bsa diselipkan selembar plastik yg tahan panas diantara daun pisang(berguna untuk mencegah air santan bocor.
  3. Taruh sepotong daun pandan diatas daun baru kemudian dituangi campuran adonan.Bungkus tum,semat dgn lidi.
  4. Kukus kurleb 3/4 jam atau hingga matang.
  5. Disajikan dingin lebih nikmat.
Salam Jajanan Tradisional Indonesia,

Lely Jossie

Kue Talam Ubi Ungu

Dear host NCCJTIW "TAH"

Sudah lama menanti event online week-weekan NCC, akhirnya muncul lagi eventnya. Untuk event khusus Jajan Tradisional INDONESIA Week ini, awalnya sebenarnya pengen bikin kue talam singkong favoritku dan keluarga terutama papaku. Berhubung ga nemu singkong dan inget di dapur masih punya stok ubi ungu jadi pindah haluan ke kue talam ubi ungu ini.

Kue talam sendiri sebenarnya sangat banyak ragamnya. Selain talam ubi dan singkong ini, ada talam jagung, talam ketan,talam ebi, talam kentang, talam talas dan sebagainya.

Resep yang saya pakai di sini adalah resep dari teman yang dia peroleh dari www.kembangcabe.blogspot.com. Hanya saja karena lidah sudah terbiasa dengan tekstur dan rasa dari topping yang biasa dibuat oleh mama saya pada saat bikin talam singkong, jadi khusus topping saya modifikasi seperti yang biasa saya makan dari kecil.

Membuat kue talam ubi ini sangat mudah dan tidak memerlukan waktu lama. Jadi tunggu apalagi? Begitu punya bahan lengkap ga usah ragu-ragu lagi untuk langsung eksekusi.

Berikut resep asli berikut modifikasi toppingnya:

Kue Talam Ubi Ungu
 

Bahan Ubi:
250gr ubi ungu, kukus dan haluskan
125ml santan dari 1/4butir kelapa -> saya pakai santan kotak
1/2sdt garam
50gr tepung beras
25gr tepung sagu
75gr gula pasir halus

Bahan topping:
125ml santan dari 1/2 butir kelapa -> saya pakai santan kotak
1/8 sdt garam -> saya pakai 1/4sdt
25gr tepung beras
1sdm tepung sagu -> saya tidak pakai
25ml air panas

Cara Membuat:

Bahan Ubi: rebus santan dan garam sambil diaduk sampai mendidih. Biarkan hangat.

Campur ubi, tepung beras, tepung sagu dan gula pasir halus, masukkan santan aduk rata. Tuang adonan ubi setinggi 3/4 cetakan yang telah dioles tipis minyak goreng. Kukus 15 menit sampai matang.

Bahan Toping:
Rebus santan dan garam sambil diaduk sampai mendidih, biarkan dingin.

Aduk rata tepung beras dan air panas, tambahkan tepung sagu, aduk rata. Tuang rebusan santan sedikit-sedikit sambil diaduk rata.

Tuang diatas bahan ubi, kukus 10 menit sampai matang


Rasa manis dari kue talam ubi ungu ini menurut saya sudah pas. Benar-benar alami seperti kita makan ubi ungu yang direbus/kukus. Tapi untuk memperkaya rasa, untuk topping saya bikin 2 kali resep, lagi-lagi ini karena terbiasa buatan mama saya dari kecil. Dengan membuat 2x resep, menurut saya perpaduan rasa manis dan gurih lebih mantap serta memperkaya rasa dari kue talam ubi ungu ini. Tapi tentunya semua kembali kepada selera masing-masing...;)

Selamat mencoba....

Okky Lasiny

Combro dan Misro

Dear Host and all,

Long weekend ini kami habiskan di rumah opungnya meyza di ciledug. Pas ke pasar saya lihat singkong yg putih mulus2. Tiba-tiba kepengen combro dan misro. Pas pula untuk laporan JTIW, Langsung beli dan giling dipasar deh.

Berikut resep combro dan misro ala opung meyza


COMBRO dan MISRO

Bahan :
2kg singkong parut
1butir kelapa agak muda parut
1 sdm garam

Bahan isian misro :

Gula aren iris halus


Bahan isian combro :
3 potong combro dihaluskan
10 butir cabe rawit
2 siung bawang putih
5 siung bawang merah
1 batang daun bawang
Garam dan gula secukupnya

Cara membuat isian combro :
Tumis bumbu halus lalu masukkan combro halus dan gula garam. Kemudian masukkan daun bawang

Cara membuat combro dan misro :
Campur singkong parut, kelapa parut dan garam. Ambil sedikit, pipihkan masukkan isian dan tutup kembali. Lalu goreng kekuningan.

Nyam-nyam. Combro dan misro enak disajikan hangat dengan teh manis hangat sebagai cemilan di sore hari :)

Salam JTIW,

Ummi Meyza