Selasa, 09 April 2013

Pempek






http://id.wikipedia.org/wiki/Pempek Pempek atau Empek-empek adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari ikan dan sagu. Sebenarnya sulit untuk mengatakan bahwa pempek pusatnya adalah Palembang karena hampir di semua daerah di Sumatera Selatan memproduksinya. Penyajian pempek ditemani oleh saus berwarna hitam kecoklat-coklatan yang disebut cuka atau cuko (bahasa Palembang). 


Pempek ala mama melly

Bahan :
2 kg daging ikan tenggiri giling 
1 kg tepung sagu tani
1 sdt garam
6 siung bawang putih, haluskan
2 sdm minyak
2 btr telur
2 sdm tepung terigu
50 ml air

Cara Membuat:
  1. Daging ikan yang sudah digiling dicampur dengan bumbu garam, bawang putih, telur, minyak, aduk rata
  2. Masukkan air, aduk rata ---- air digunakan untuk mencampurkan bumbu dengan daging ikan agar rata. Jika terlalu banyak air maka sagu yang dibutuhkan pun lebih banyak sehingga rasa ikan pada pempek kurang berasa.
  3. Masukkan tepung terigu, aduk rata
  4. Masukkan tepung sagu, aduk rata (Kuncinya membuat pempek adalah saat pengadukan tepung sagu ini, campurkan tepung sagu sedikit demi sedikit, dalam pengadukan tidak disarankan meremas remas atau mangaduk terlalu kuat, cukup pelan pelan saja hingga menemukan komposisi adonan yang dapat dibentuk/ dipulung) ---- > Jadi bisa saja banyak nya sagu yang digunakan kurang dari 1 kg yaaa
  5. Sediakan 2 rebusan air, kemudian masukkan pempek yang sudah dibentuk,  jika pempek sudah mengapung, pindahkan ke rebusan yang kedua hingga pempek mengapung dan tiriskan
  6. Goreng pempek, sajikan dengan cuka dan irisan timun.
Salam,
Permai Sari Molyana Yusuf

Engkak Ketan


http://food.detik.com/read/2009/10/21/153723/1225787/482/engkak-ketan-kue-kuno-asli-palembang Sepintas kue ini mirip dengan kue lapis legit. Warnanya cokelat berlapis kuning cantik. Tapi siapa sangka kalau bahan dasar kue ini ternyata berbeda dengan kue lapis biasa. Seperti apa sih kuenya Wong Kito ini? Jangan mengaku penggila kue tradisional kalau belum pernah mencicipi kue yang satu ini. Kue lapis khas Palembang, Sumatera Selatan ini cukup unik karena berbahan dasar ketan. Rasanya kenyal-kenyal dengan rasa manis yang pas. Tak heran karena menggunakan ketan sehingga teksturnya sedikit kenyal lembut.

Bener deh kata mba Wina amir, kalau mau buat engkak, sisingkan lengan dan waktu karena kue ini bener bener membutuhkan waktu yang lama. Apa ya ini yang disebut kue 8 jam itu ya? Jujur saya yang besar di Lampung masih penasaran…… Dan setelah kue ini jadi dengan sukses, jujur, menyesal sangat kenapa hanya buat 1/3 resep saja, hihihihihi :P

Engkak Ketan resep by Wina Amir
Disesuaikan oleh Melly (aku menggunakan 1/3 resep untuk loyang 10x5x7cm)

Bahan : 
4 butir telur 
200 gr gula pasir 
500 ml blendo (santan yang dimasak sampai keluar minyaknya) 
200 gr tepung ketan putih 
85 ml susu kental manis 
1/2 sdm mentega, cairkan 

Cara membuat : 
  1. Kocok gula dan telur menggunakan whisk sampai gula larut, masukkan santan, aduk rata. 
  2. Kemudian masukkan tepung ketan sedikit demi sedikit, aduk rata. 
  3. Masukkan susu kental manis dan mentega cair, aduk rata. 
  4. Tuang adonan (Loyang 10x5x7 cm, oles dan lapisi kertas roti) kira-kira 1 - 1 1/2 sendok sayur untuk setiap lapisan, panggang menggunakan api atas sampai bagian atas adonan kekuningan, lanjutkan sampai adonan habis.
Salam,
Permai Sari Molyana Yusuf

Tahu Aci Tegal






http://news.liputan6.com/read/476628/tahu-aci-kuliner-khas-kabupaten-tegal Berkunjung ke Kabupaten Tegal serasa kurang apabila tidak mencicipi salah satu kuliner yang khas dari daerah ini. Tahu Aci, siapa yang tidak mengenalnya? Tahu Aci ini adalah salah satu kuliner khas dari daerah Kabupaten Tegal. Hampir di setiap pinggir jalan banyak penjual yang menjajakannya. Bahkan hingga pedagang asongan pun ikut menjajakan makanan ini di dalam bus. Orang luar atau yang bukan berasal dari Tegal biasa menyebutnya dengan Tahu Tegal atau Tahu Kuping.


Tahu Aci Tegal 
ala mellyloveskitchen

Bahan :
10bh tahu kuning ----> aku menggunakan 2 buah tahu putih besar
7 sdm tepung kanji
½ sdm garam
Sejumput gula putih
¼ sdt ketumbar
¼ sdt lada
3 siung bawang putih
2 batang daun bawang, iris / daun kucai
Air 100ml

Cara: 
Masukkan semua bahan kecuali air, aduk rata
Masukkan air sedikit demi sedikit sambil diaduk dan menemukan komposisi yang pas (hingga adonan dapat dipulung se[erti layaknya membuat pempek/ bisa dibentuk)
Belah melintang tahu putih menjadi 2 bagian dan belah bagian tengahnya untuk diisi adonan tepung kanji.
Isi tahu dengan adonan tepung kanji, kemudian goreng.  (Bisa juga tahu yang sudah diisi di rebus di air mendidih supaya adonan bisa matang sempurna) ---- > aku menyarankan direbus dulu yaaa
Sajikan dengan cabe rawit deh 

Yuuuk dinikmati :)
Permai Sari Molyana Yusuf

Es Dawet Ireng


Hai host, laporan ke 12 ini tentang Dawet Ireng (Cendol hitam) khas Purworejo Jawa Tengah. Pertama kali kenal minuman ini Juli tahun lalu saat perjalanan pulang liburan dari Jogya & Magelang. Ketika kami pulang ke arah Cibinong Bogor, alat GPS di mobil menyarankan rute terdekat via jalur Selatan. 

Ketika melewati kota Purworejo kami melihat sederetan gubuk-gubuk penjual Dawet Ireng. Jadi penasaran karena selama ini hanya tahu Dawet Banjarnegara yang berwarna hijau daun suji. Rasanya enak, lalu tanya ke penjualnya, warna hitam dawet ternyata berasal dari Merang yaitu batang Padi yang dibakar.
2 minggu yang lalu saat jogging pagi bersama anak ke komplek perkantoran Pemda Cibinong dia mengeluh capek & lapar sehingga kami berhenti istirahat di warung makan Kupat Tahu Magelang pak Slamet. Karena saya jarang makan besar di pagi hari saya pesan Dawet hitam saja disitu. Wah rasanya malah lebih enak dibanding saat beli di pinggir jalan Purworejo dulu. Nah kemarin saat gowes dengan suami saya ajak sarapan Kupat Tahu di warung makan itu lagi tapi ternyata Dawet Irengnya belum ada, maklum masih jam 7 pagi. Hehe... Akhirnya saya iseng bilang mau beli merangnya saja segemgam, ternyata dibolehkan. 
Sampai rumah browsing resepnya dapat dari tabloidNova.com langsung eksekusi

Dawet Ireng

Bahan:
75 gr tepung hunkwe ( saya pakai 100gram)
100 gr tepung beras
30 gr tepung kanji ( saya tidak pakai/tidak ada stock)
30 gr bubuk jerami yang dibakar dan
dihaluskan
1 sdt garam
900 ml air
es batu secukupnya

Sirop Gula Jawa:
200 gr gula jawa
50 gr gula pasir
350 ml air
2 daun pandan

Kuah Santan:
750 ml santan dari 1 ½ btr kelapa
1 sdt garam
2 lbr daun pandan

Cara Membuat:
  1. Sirop Gula Jawa: rebus semua bahan hingga mendidih dan gula larut. Saring, sisihkan.
  2. Santan: campurkan santan dengan garam, masak sambil diaduk hingga mendidih, angkat, dinginkan.
  3. Masak tepung beras, hunkwe, tepung kanji dan bubuk jerami ( saya aduk air dengan merang lalu disaring/pakai airnya saja) Tambahkan garam dan daun pandan. Masak sambil diaduk hingga meletup-letup.
  4. Siapkan baskom berisi air dingin, tuang adonan cendol panas ke cetakan cendol. Tekan-tekan agar adonan keluar lewat saringan cendol, diamkan sampai dingin, saring (saya gunakan wadah plastik pengukus Magicom)
  5. Sendokkan Dawet Ireng ke dalam gelas, tambahkan es batu, santan lalu tambahkan Sirop Gula Jawa.
 
(Untuk 10 orang)

Ani Verdiyanti

Lapis Pati Bodin


Halu Trio TAH*:) happy
mo setor lagi yaaaaa...
Kue ini belum pernah makan sebelumnya, tapi judulnya kan kue lapis, jadi nekat aja bikin, hihihi...
Berikut resepnya dari Sajian Sedap
Semoga berkenan yaaa

LAPIS PATI BODIN (JEPARA)


Potong kue ini setelah kue benar-benar dingin, agar hasil potongannya lebih bagus dan rapi.
Bahan-bahan/bumbu-bumbu :
400 ml santan dari 1/2 butir kelapa
175 gram tepung kanji
1/2 sendok makan tepung beras
125 gram gula pasir
1/2 sendok teh garam
25 ml air daun suji
1 tetes pewarna merah

Cara Pengolahan :
  1. Rebus santan sambil diaduk sampai mendidih. Angkat. Biarkan hangat. Tambahkan tepung kanji, tepung beras, gula, dan garam. Aduk rata.
  2. Bagi menjadi 2 bagian. Satu bagian tambahkan air daun suji. Aduk rata.
  3. Ambil 50 gram adonan, tambahkan pewarna merah. Sisa adonan biarkan putih.
  4. Bagi adonan hijau dan putih jadi 2 bagian.
  5. Siapkan loyang loaf ukuran 16 x 8 x 5 cm yang dioles minyak goreng dan dialas plastik. Panaskan di dalam kukusan.
  6. Tuang satu bagian adonan hijau. Kukus 10 menit. Tuang satu bagian adonan putih. Kukus 10 menit.
  7. Tuang sisa adonan hijau. Kukus 10 menit. Tuang lagi sisa adonan putih. Kukus 10 menit. Terakhir tuang adonan merah. Kukus 15 menit sampai matang.
  8. Dinginkan. Potong – potong
Untuk 10 potong
 
Salam,
Intan Permatasari

Martabak Telur Mini


Hai trio TAH, pada sibuk kah, kangen ma e mailmu yang lucu n menambah semangaaad, hehehe...
Moga pada sehat yaaa, n ga marah ma murid yang satu ini, nyusahin terus soalnya, hihihi...*:D big grin
Ini jajanan dari saya kecil, biasanya dibeliin yang seloyang gede itu sama Papa buat makan rame rame
Menurut beberapa sumber sebenarnya martabak ini berasal dari India, mungkin sudah banyak penyesuaian kali ya
Dan menjadi sangat terkenal juga di Indonesia
Saya belum pernah bikin yang besar, yang kecil dulu aja ya, lebih mudah, hehehe...
Berikut resepnya, semoga berkenan yaaa

MARTABAK TELUR MINI

20 lembar kulit lumpia
3 butir telur
2 buah sosis sapi (bisa diganti daging cincang)
2 batang daun bawang
garam, merica, penyedap secukupnya
7 sdm terigu
minyak untuk menggoreng
1 sdm terigu larutkan dengan sedikit air (untuk lem)

Cara membuat :
kocok lepas telur bersama garam, merica, dan penyedap, masukkan daun bawang yang sudah diiris tipis.
masukkan sosis yang dipotong kecil kecil, lalu terigu, aduk rata
ambil selembar kulit lumpia, isi 1 sdm adonan telur, lipat seperti amplop, lem dengan larutan terigu
goreng sampai matang

mudah sekali kaaaaaannn*:) happy 

Salam,
Intan Permatasari

Es Kacang Merah







Hola semuanyaaaaaa...
Diriku bikin minuman yang baru kenal pas kuliah, dibawain sama temen dari Palembang
Tiap dia pulang ke Bandung selalu bawain es si Mamat ini, yang jualnya namanya Mamat katanya
Dulu sih liatnya juga ga mau makan, berasa sayur asem pake es kan aneh banget buat saya
Beneran sampe dijejelin sama temen2, ampe akhirnya ketagihan, hahahaha...
ternyata enaaaaaakkkk....
Dan event JTIW ini bener bener menambah wawasan banget
Saya kira es ini dari Palembang, ternyata di Manado ada juga  ya...*:D big grin
Berikut resepnya dari Sajian Sedap
Semoga berkenan yaaaaa...

ES KACANG MERAH

200 gram kacang merah kering, dicuci bersih (saya pake kacang merah biasa rendam semalaman dan direbus 1 jam*:D big grin)
1.000 ml air
2 lembar daun pandan, diikat
150 gram gula pasir
1/4 sendok teh garam

Bahan Saus:
500 ml santan dari 1/2 butir kelapa
1 lembar daun pandan, diikat
1/4 sendok teh garam

Bahan Pelengkap:
625 gram es serut
5 sendok makan susu kental manis cokelat

Cara Pengolahan :
  1. Presto kacang merah dan air 20 menit sampai empuk. Angkat dan blender kasar beserta air rebusannya.
  2. Masukkan daun pandan, gula pasir, dan garam sambil diaduk sampai kental. Angkat dan dinginkan.
  3. Saus, rebus santan, daun pandan, dan garam sambil diaduk sampai mendidih. Dinginkan.
  4. Penyajian: tuang kacang merah di mangkuk. Beri saus. Sendokkan es serut. Tuang susu kental manis cokelat.
Untuk 5 porsi

Ombus - ombus


Dear Trio Host,


Sudah lama pengen bikin kue khas batak yang satu ini,  krn sudah gak inget lagi kapan ya terakhir kali makan nya sangking sudah lamanya.

Kue ini aslinya dari daerah Tapanuli utara, tepat nya dari Siborong-borong. Kue ini dinamakan OMBUS-OMBUS.

Ombus-ombus ini biasanya dan lebih enak dinikmati selagi masih panas/hangat, sehingga sebelum memakannya harus ditiup dulu. Dalam bahasa batak toba ombus artinya tiup/embus. Dari situlah sepertinya nama makanan ini berasal.

Bahan kue ini cukup sederhana, hanya terdiri dari campuran tepung beras, gula merah dan kelapa. Rasanya hampir2 mirip dengan kue putu bambu.
Tapi ternyata setelah digoogling ada juga resep kue ombus-ombus berbahan tepung ketan, setahu saya ombus-ombus itu berbahan dasar tepung beras.

Resep didapat dr hasil googling ke www.provinsisumut.blogspot.com, sbb :

OMBUS-OMBUS

Bahan:
200 gr tepung beras
200 gr kelapa, parut (pilih yg tdk terlalu muda ataupun terlalu tua)
1/2 sdt garam
100 gr gula merah, sisir halus
Daun pandan, iris 2cm
Daun pisang

Cara membuat:
Campur tepung beras, kelapa dan garam, aduk rata hingga adonan berbutir
Daun pisang di bentuk kerucut kecil, letakkan daun pandan iris, taruh 1 sdm adonan, isi sedikit gula merah, tutup kembali dgn adonan, bungkus, lakukan hingga adonan habis.
Masukkan dlm dandang yg telah dipanaskan, kukus sampai matang kurleb 15-20 menit.
Ombus-ombus siap dihidangkan.

Terimakasih,
Wenny H

Urap Ketan Hitam









Olahan beras ketan hitam yang dikombinasikan dengan bumbu urap menghasilkan makanan yang unik dan mengenyangkan. Bisa menjadi alternative untuk sarapan. Cara membuatnya yang mudah dan cepat serta warnanya yang menarik menjadikan penganan ini bisa dinikmati kapan saja. Penganan ini bisa dibuat asin ataupun manis. Kali ini, agnes mau membuatnya dalam bentuk yang asin. Penasaran? Yuk kita buat, rasanya yang sungguh lezat pasti bisa menggugah selera kita.

URAP KETAN HITAM
Resep: Sedap Sekejap
 

Bahan-bahan/bumbu-bumbu :
250 gram beras ketan hitam (bisa diganti dengan ketan putih), direndam 1 jam, dikukus 20 menit
150 ml air
1/2 sendok teh garam
1 lembar daun pandan

Bumbu Urap:
200 gram kelapa parut kasar
1 lembar daun salam
1/4 sendok teh garam

Bahan Taburan (aduk Rata):
2 siung bawang putih, dihaluskan
50 gram teri nasi, digoreng, dihaluskan
(Kalau ingin manis, taburan bisa diganti dengan gula pasir putih atau gula pasir yang sudah diberi warna warni sehingga semakin cantik)

Cara Pengolahan :
  1. Rebus air, garam, dan daun pandan sampai mendidih. Tambahkan beras ketan hitam. Aduk sampai air terserap.
  2. Kukus 30 menit sampai matang.
  3. Aduk rata bahan bumbu urap. Kukus 20 menit sampai matang.
  4. Aduk rata ketan dengan bumbu urapnya. Cetak dicetakan cucing plastik.
  5. Sajikan dengan bahan taburannya.
Untuk 15 buah

Salam,
Agnes Marie

Arem-arem isi Ayam Opor









Ini setoran ke 2 untuk NCCJTIW, maluuuu banget deh host baru ngirim 2 laporan hihihi sementara ada yang udah berpuluh – puluh..

Sungguh tak jelas asal muasal makanan ini dari mana, tapi mungkin saja berasal dari Jawa, karena rasa makanan ini sungguh ‘marem’ hihihi hostnya ngawur..
Arem – arem ini merupakan penganan serupa bentuk dengan lemper, jika lemper berasal dari ketan, arem – arem ini berasal dari nasi terbungkus daun pisang yang berisi sayuran atau sambal goreng atau lauk lainnya. Arem – arem popular sebagai pengganti sarapan, sehingga ukurannya biasanya dibuat lebih besar daripada lemper.

Untuk penyajiannya, walau beberapa makanan lebih nikmat kalau disantap hangat-hangat atau panas, arem-arem justru lebih terasa lezat kalau dimakan saat sudah dingin. Karena, dalam keadaan dingin, tekstur arem-arem sudah terasa padatnya. Selain itu, rasa gurih dari isian pun pasti lebih terasa karena sudah berpadu ke dalam nasi.

Dalam perkembangannya, ada variasi baru dari arem-arem ini yang dikenal dengan sebutan arem-arem kraton. Pada arem-arem kraton, walau adonan isinya tak berbeda dari arem-arem biasa, gulungan nasi dibungkus dulu dengan telur dadar sebelum dibungkus daun pisang. Model serupa arem-arem kraton ini bisa dijumpai pada penganan yang bernama semar mendem yang juga menggunakan dadar tipis untuk membungkus. Namun, tentu saja yang dibungkus adalah lemper yang dibuat dengan menggunakan beras ketan. Nah, bagaimana? Tertarik untuk mencoba membuat arem-arem? (diambil dari http://majalahpadi.blogspot.com/2009/01/arem-arem-maremnya.html)

Arem-arem isi Ayam Opor

Bahan :
500 gr beras
1/2 butir kelapa diambil santannya.
1/2 sdm garam
2 lbr daun salam
2 lbr daun pandan

Cara membuat Arem-arem:
1.       Cuci beras, tambahkan santan setinggi 2 ruas jari diatas beras.
2.       Aron beras bersama garam,daun salam dan pandan hingga setengah matang.
3.       Setelah santan terserap beras, biarkan dingin.

Isian :
500 gr ayam tanpa tulang, rebus, suwir-2
3 lbr daun salam
5 lbr daun jeruk
200 ml santan dari 1/2 butir kelapa
1 sdm air asam
minyak untuk menumis

Bumbu halus:
10 siung bw merah
5 siung bw putih
5 btr kemiri
2 sdm ketumbar
1 sdt jinten
5 sdm gula
2,5 sdt garam
1/2 sdt merica

Cara membuat Isian:
1. Tumis bumbu halus beserta daun jeruk dan daun salam sampai harum.
2. Tambahkan air asam, masukkan santan dan ayam.
3. Masak sampai santan asat.

Membungkus arem-arem:
1.       Ambil adonan arem-arem secukupnya kemudian ratakan kira-kira 1 cm, beri isian opor yang cukup banyak
2.       Kemudian gulung. Nasi setengah matang yang sudah diberikan adonan isi itu digulung dalam keadaan terbungkus daun pisang. Setelah itu, agar bungkusan tidak terbuka, lidi disematkan di kedua ujung bungkusan tadi. Arem – arem harus padat digulung sehingga tidak tercerai berai ketika dimakan.
3.       Agar adonan benar-benar padat, setelah nasi dan isi digulung dengan menggunakan daun, lipatlah bagian ujung daun. Lalu, dorong adonan nasi dari lubang yang lainnya hingga padat, barulah ujungnya dilipat.
4.       Kukus sampai matang paling sedikit 1 jam agar tidak mudah basi.

Tips:
-          Kadang, yang agak sulit adalah ketika harus membungkus adonan dengan daun pisang, karena daun pisang yang kaku. Daun pisang seperti ini mudah pecah sehingga bisa membuat adonan nasi berhamburan keluar saat proses pengukusan. Tapi, masalah yang satu ini bisa diatasi dengan cara mengukus dulu daun pisang sebelum digunakan sehingga menjadi layu, tidak mudah pecah, dan lentur.

   Salam,
   Agnes Marie