Selasa, 19 Maret 2013

Kelepon


Hai... ini setoran saya yang ke 5
Ini salah satu kue kesukaan dari waktu belum masuk TK loh...
Ingat waktu kecil Omim (panggilan untuk Nenek dari Papa) suka beliin kelepon dari Mbok yang keliling bawa tampah.
Pas mau makan Papa dan Oma berantem dulu, karena kata Papa, saya ga boleh jajan sembarangan, hihihi... jadi kangen Omim dan Papa deh...
Resepnya saya ambil dari Mamataro.com via Facebook
Berikut resepnya

Kelepon

Bahan:
250 gr tepung beras ketan
50 gr tepung beras putih
100 ml air daun suji
2 sdt air kapur sirih
100 gr gula merah, sisir
½ btr kelapa, kupas, parut
¼ sdt garam
1 liter air

Cara membuat:
1. Campur tepung beras ketan dan tepung beras putih, aduk rata. Sisihkan.
2. Campur air daun suji dan air kapur sirih
3. Tuangi tepung dengan campuran air daun suji, aduk dan uleni hingga menjadi adonan yang liat.
4. Ambil sedikit adonan, pipihkan, beri sedikit gula merah, rapatkan dan bentuk bulat menyerupai bola.
5. Masak air hingga mendidih, celupkan bola-bola kelepon, biarkan hingga matang dan mengapung. 

6. Angkat, langsung gulingkan dalam kelapa parut yang sudah dibubuhi garam

Salam,
Intan Permatasari

Ketan Urap


dear NCC ers n trio TAH, ini laporan saya yang ke 4.
mama saya sering sekali buat ketan urap ini sebelum kena diabetes, dan saya suka sekali rasanya yang legit dan gurih.
Tapi berhubung saya belum pernah buat, saya tanya Mama resepnya.
OMG, semuanya kira-kira, ga ada takaran pasti. Air untuk siram ketannya pun diukur pake rantang, pusing deh.
Akhirnya saya search dan menemukan resep bunda kita yang cantik, bu Fatmah.
Ga pikir dua kali, langsung pake resep beliau yang terjamin sukses dan enak
Waktu mau bikin wadah daunnya, koq patah ya? ya iyalah belum dipanasin, qiqiqi... udah lama ga gaul ma daun pisang. Saya sertakan cara membuat wadahnya ala saya, bagusan yang di toko kue sih pastinya, hehehe...
Berikut resep dari Bu Fatmah (makasih ya Buuuu...)

Ketan Urap
Penulis : Fatmah Bahalwan

Bahan :
500 gr      beras ketan
500 ml      air
1/2 sdt     garam
½ btr       kelapa, kupas, parut

Cara membuatnya:
  • Cuci lalu rendam beras ketan selama 1 jam, tiriskan, kukus
  • Masak air hingga mendidih, kemudian siram-siram ketan panas dengan air mendidih sambil diaduk rata.
  • Lanjutkan mengukus 20 menit. Angkat.
  • Kukus kelapa parut 15 menit, taburi garam, aduk rata.
  • Ambil 1 sendok makan penuh ketan kukus, gulingkan kedalam kelapa parut. Lakukan pada semua ketan.. sajikan.

Salam JTIW,
Intan Permatasari

Pulut panggang peniti








Assalamualaikum trio TAH..

Mau setoran perdana hehe. Awalnya gak PD ikutan event online ncc, tapi memberanikan diri. Seneng banget ada event jajanan tradisional indonesia, alm.abiku (papaku) suka sama makanan tradisional. Coba aja waktu ada event ini beliau masih ada pasti dia beliau seneng banget dan meluangkan waktu untuk mencoba membuatnya(sst.. Beliau pinteeeeer banget masak).
Setoran perdanaku ini berasal dari tanah kelahiran mamaku yaitu kalimantan timur. Tepatnya peniti tempat ini berasal, dipeniti semua restoran makanan laut yang berjejer semuanya menjual makanan ini, namanya pulut panggang yang artinya ketan panggang. Ini mirip sekali dengan lemper hanya saja kalau ini isinya udang ebi dan kelapa parut yg di tumis dengan bumbu sampai kecoklatan. Hmmm enak sekali rasanya. Ini resepnya aku dapat dari tanteku yang sedang ada dirumah mengantar nenekku berobat sekalian menjenguk cucu-cucunya di jakarta. Ini dia resepnya

Pulut panggang peniti

By: tante zubaidah

Bahan isi:
A:
2 sdm ketumbar
1/2 sdm merica
1/2 sdt adas manis
2 siung bawang putih
5 siung bawang merah
1/2 cm jahe
Sedikit kunyit

B:
1 kelapa parut
1 ons udang ebi, cuci bersih
3/4 blok/tuku gula merah,sisir
Garam secukupnya

Cara Membuat:
  1. Haluskan bahan A, lalu tumis sampai harum dengan minyak yg bisa menutupi bahan A.
  2. Masukan ebi tumis sebentar. Masukkan air sedikit dan kelapa parut tumis lagi sampai rata  tambah gula merah dan garam aduk rata tumis sampai matang dan garing(warna coklat tua). 
  3. Note: jika terlalu kering bisa ditambahkan minyak sedikit saat menunggu garing.

Bahan pulut:
2 liter ketan, dikukus sampai setengah matang
600ml santan kental dari 2 butir kelapa
1 1/2 sdt garam

Cara Membuat:
Campur santan dan garam lalu tuang ke santan lalu aduk sampai rata. Lalu kukus lagi sampai matang.

Penyelesaian:
Potong daun pisang lalu bentuk isi dengan ketan dan ditengahnya diisi oleh isiannya. Lalu kukus sampai daun layu dan bakar sampai daun gosong.
Sajikan dengan sambel petis.

Regards zie ^_^
Sent from zie's Mobile

Cenil dan Lupis


Dear trio TAH,

Mau laporan yg kedua, setelah kemarin membuat combro hari ini buat Cenil dan Lupis makanan ini saya kurang tau pasti asal muasalnya dari  mana karena di Jawa Barat ada, di Jawa tengah ada, di jawa timur pun ada.

Maksud hati hendak membuat jajan pasar cenil, lupis, dan grontol jagung. Berhubung grontol jagung nya masih belum matang sedangkan lupis dan cenil sudah bolak balik dimakanin anak2, daripada gak kebagian untuk foto akhirnya saya foto yg ada dulu. Grontol jagungnya untuk setoran besok ya host.

Berikut resep yg saya pakai dari buku kue tradisional yasa boga 

CENIL :
225 gr tepung sagu
100 ml air mendidih

Cara membuat :
ambil 1 sdm sagu tambahkan 1 sdm air dingin cairkan, tuang air mendidih aduk sampai kental, dinginkan. tambahkan sisa sagu sedikit demi sedikit sambil diuleni. Bagi adonan beri pewarna sesuai yg diinginkan
buat bulat2 kemudian rebus didalam air mendidih, setelah mengapung angkat langsung ditaburkan urap kelapa

URAP KELAPA
1 buah kelapa yg muda parut panjang
garam secukupnya

campurkan kelapa parut dg garam kemudian kukus kurang lebih 15-30 menit, siap digunakan


LUPIS
500 gr beras ketan
1 sdm air kapur sirih
daun pisang secukupnya

Saus :
250 gr gula merah disisir
sedikit garam
100 ml air
daun pandan

Cara membuat
1. cuci bersih beras ketan, rendam selama 1 jam. tiriskan kemudian perciki dengan air kapur sirih.
2. ambil daun pisang dibuat seperti kerucut, masukan 2 sdm beras, lipat daun yg kencang ujungnya semat dengan lidi.
3. Tata didalam panci beri air hingga semuanya terendam, rebus selama 3 jam (td saya menggunakan panci presto 1,5 jam)
4. angkat sajikan dengan urap kelapa dan saus gula merah.
5.saus: masak semua bahan hingga mendidih dan gula larut

semoga bisa menambah daftar jajanan tradisional kita.

salam JTIW,
Hera Rulita

Sabongi



Dear trio host TAH.
Mau ikut setor nih. Malu sih sbnrnya, soalnya yg setor pada canggih2 fotonya. Tapi berusaha meyakinkan diri. Soalnya niatnya mau melestarikan jajanan tradisional daerahku yg udah hampir punah. Apalagi setoran dari daerah sulawesi dikit bgt kyknya.
Kalo diliat kue sabongi ini mirip combro tp isiannya manis yaitu pisang raja. Selebihnya sih sama aja bahannya maupun caranya. Berikut resepnya.

Sabongi

Bahan:
Singkong
Pisang raja
garam secukupnya

Cara Membuat:
  1. Parut singkong, peras airnya tp jgn sampai kering bgt. Bubuhi garam secukupnya.
  2. Ambil adonan singkong parut secukupnya. Masukkan potongan pisang raja. Bentuk sedemikian sampai pisangnya ketutup.
  3. Goreng hingga kuning keemasan. Sebelum digoreng, lubangi kuenya pake tusuk gigi di bbrp tempat, biar gak nyiprat waktu digoreng.

Sekian laporan dari Gorontalo, mdh2an berkenan.

Wassalaam,
Mila

Kepok Beras Ketan


Halooo Host,,,,
Setoran yg kedua yaa, masih dengan jajanan khas majenang/cilacap yaitu Kepok Beras Ketan.
sebetulnya ini enaknya dimakan dengan mendoan hangat , wah maknyuuus pokoknya.
bikinnya tidak kalah simple dengan Lemet setoran saya yg pertama.
ini resepnya :

KEPOK BERAS KETAN

Bahan :
Beras ketan 400 gr
Air 200 ml
Garam 1 sdt
Kelapa parut untuk taburan secukupnya

Cara Membuat:
  1. Cuci bersih beras ketan, kukus 15 menit, sisihkan.
  2. Rebus air dengan garam sampai mendidih, lalu masukan beras ketan kukus aduk sampai rata. Biarkan sampai air meresap, kukus lagi 30 menit, angkat.
  3. Bentuk sesuai selera dan taburi kelapa parut.
  4. Siap disantap dengan mendoan hangat.

Salam Kepok,

Mia

Jojorong





Dear Tantrie, Agnes dan Hanny

Kue tradisional ini adalah benar-benar kesukaan saya, terbuat dari gula Aren yang memang rasanya ga ada yang nandingin, Gula Aren INDONESIA gitu loo..

Sebelumnya saya ngobrol dulu dengan sahabat baik saya yang tinggal di Bandung, Diapun bertanya pada ibunya..lalu mengalirlah catatan-catatan resep milik sang ibu dari sebuah buku "Menu Makanan jajanan (Kudapan) Khas Jawa Barat"  dari Pemerintah Jawa Barat, Forum koordinasi program makanan tambahan anak sekolah (PMTAS) 2001, Wiiih Keren sekali isi dan makna nya.

Ada beberapa resep yang ingin saya coba di dapur, tapi begitu ada catatan "harus tepung Beras yang baru digiling" selalu saya skip, karena belum menemukan pasar di sekitar perumahan saya yang ada penggiling beras tumbuk. Akhirnya saya putuskan untuk membuat jajanan kesukaan saya... "Jojorong ala Banten"

Melalui percobaan, juga melihat beberapa gambar di Google, saya mencobanya dengan hati-hati...betul kaaan, yang paling parah adalah membuat "Takir"....euuuuleeeuhh bocor wae..!! (bocor melulu... )..waaah pokoknya heboh berceceran kemana-mana.. akhirnya saya dobel lipatannya lalu saya lapis sekali lagi...dan berhasil !!

Jojorong ala Banten (Jawa Barat), INDONESIA

Bahan :
1 bungkus tepung Beras (Rose Brand)
2 buah Gula merah
2 butir kelapa
daun pisang
daun suji (pasta pandan)
6 gelas air (1 gelas : 300 ml)

Cara membuat :
Tepung beras diuleni dgn 2 gelas air gaun suji sedikit demi sedikit, kemudian sisihkan  1/4 dari adonan tadi untuk dijadikan Jajadul
4 gelas air dimasak sampai mendidih lalu masukkan ke dalam adonan yang banyak (3/4 nya)

Cara membuat
Jajadul :
Adonan yang 1/4 tadi dicampur dengan air santan 5 gelas, garam secukupnya.
Daun pisang dibuat takir (untuk wadah nya), gula merah diiris masukkan dalam takir (1 sdt) ditambah adonan nya (2 sdm), lalu dikukus kira-kira 10 menit, sesudah matang masukkan jajadul secukupnya terus dikukus lagi kira-kira 10 menit.

Catatan : Kelihatan nya Jajadul ini sebutan atau rumusan yang menyatakan sebuah resep dasar kue, layaknya kita menyebut "Kinca" (berarti kita harus membuat saus gula merah)


Alhamdulillah, Resep ini tidak saya rubah sama sekali..berarti apa yang diinformasikan oleh buku ini betul-betul melalui catatan dan pengalaman para Chef Tradisional Indonesia. Next saya akan mencoba beberapa resep lainnya. 

Salam Cinta Jajan Tradisional Indonesia 

NickeJJ
http://aucoindemacuisine.wordpress.com/

Peruk






Setoran yang ketiga kalinya, nama makanan ini "peruk" berasal dari jawa barat yang artinya tempe buruk dibuat dari tempe yg sudah tidak bagus lagi, maksudnya memanfaatkan sisa tempe daripada dibuang, biasa untuk sarapan pagi & dimakan sama leupeut , berikut resepnya

Peruk

Bahan:
1/2 Papan tempe yg sudah agak busuk (tapi jangan terlalu busuk)
Bawang putih 2 siung
Kencur 1/3 ruas jari
Garam 1 sdt
Terigu 5 sdm
Vetsin 1/4 sdt (optional)
Cabe merah poting2 1 buah
Daun bawang 1 buah, potong kecil2
Air secukupnya sesuai kekentalan yg diinginkan

Cara Membuat:

  1. Potong kecil2 tempe, lalu sisihkan
  2. Haluskan bawang putih garam kencur & cabe merah sampai halus, memakai ulekan, masukan tempe yg sudah dipotong2 tumbuk sampai halus tempe & bumbu2 lain,setelah semua halus pindahkan ke mangkuk, masukan terigu, daun bawang & air, aduk2 tambahkan vetsin
  3. Panaskan minyak, goreng adonan peruk masing masing 1 sdm, sampai warnanya kekuningan dan wangi angkat dan hidangkan (bisa juga untuk teman lauk makan nasi )

Salam Jajan Tradisional,
Lisa

Ongol - ongol Hunkwe

image.jpeg





Dear all,
Mau ikut meramaikan NCC JTIW nih. Perkenalan pertama saya sama ongol-ongol lewat Mama saya. Waktu itu Mama saya bikin ongol-ongol ini. Itu pertama kalinya beliau bikin dan sampai sekarang, as far as I remember, beliau tidak pernah bikin lagi.. :D

Waktu saya dengar tentang event ini, saya mulai berpikir kira-kira apa ya yang mau saya buat untuk meramaikannya. Tiba-tiba saja terlintas makanan ini, kenapa tidak? Thanks to Mr. Google, I found the recipe. Saya pilih ongol-ongol hunkwe, yang saya ambil dr blog http://dapuratih.blogspot.com. Thank you ya Mbak udah share resep ini.

Berikut ini resepnya:

Ongol Ongol Hun Kwe (tabloid Saji) 

Bahan:
1 bungkus tepung hunkwe (120 gr)
125 gr gula merah
115 gr gula pasir
½ sdt garam
800 ml air

Taburan:
200 gr kelapa parut kasar
¼ sdt garam

Cara Membuat:

1. Kukus kelapa & garam 15 menit, bagi dua. 1 bagian ditaburkan di dasar loyang 18x18x4cm.

2. Rebus gula merah, gula pasir, garam dan air. Saring. Dinginkan

3. Tuang ke dalam tepung hunkwe. Aduk rata.

4. Masak hingga mendidih dan kental

5. Tuang ke loyang. Taburkan sisa kelapa, tekan-tekan, dinginkan.

Ternyata membuatnya gampang juga lho. Soal rasa, untuk saya enak lho.

Salam jajan tradisional,
Anne




Sabongi


Dear trio host TAH.
Mau ikut setor nih. Malu sih sbnrnya, soalnya yg setor pada canggih2 fotonya. Tapi berusaha meyakinkan diri. Soalnya niatnya mau melestarikan jajanan tradisional daerahku yg udah hampir punah. Apalagi setoran dari daerah sulawesi dikit bgt kyknya.
Kalo diliat kue sabongi ini mirip combro tp isiannya manis yaitu pisang raja. Selebihnya sih sama aja bahannya maupun caranya. Berikut resepnya.
Bahan:
Singkong
Pisang raja
garam secukupnya
Cara:
parut singkong, peras airnya tp jgn sampai kering bgt. Bubuhi garam secukupnya. Ambil adonan singkong parut secukupnya. Masukkan potongan pisang raja. Bentuk sedemikian sampai pisangnya ketutup. Goreng hingga kuning keemasan. Sebelum digoreng, lubangi kuenya pake tusuk gigi di bbrp tempat, biar gak nyiprat waktu digoreng.
Sekian laporan dari Gorontalo, mdh2an berkenan.
wassalaam
mila

Kue lumpur durian


Dear trio TAH yang cantik-cantik,
Ingin ikut meramaikan NCC JTIW. Setoran pertama saya nih, kue lumpur durian. Karena saya memang suka banget makan durian, dan sudah jatuh cinta banget, sama kue lumpur sejak pertama nyobain.teksturnya yang lembut bikin nagih.
Kue lumpur ini salah satu kue tradisional yang jadi favorit saya, dikawinkan dengan durian,jadi uenakk pool!!
Pas banget buat saya. Kali ini saya pake resep teh ricke indriani yang saya sudah modifikasi
sumber resep teh ricke indriani

Kue Lumpur Durian


Bahan
150 gr daging durian  (aslinya kentang 200 gr )
250 ml  air
75 gr butter + margarine
175 gr terigu  pro sedang  (aslinya 150 gr terigu )
150 gr gula pasir ( aslinya 125 gr gula pasir  )
¼ sdt garam
4 butir telur (aslinya 6 butir telur )
130 ml santan kara + 270 ml air  (200 ml santan +200 ml susu cair )
Topping
kismis secukupnya

Cara membuat

  1. Masak air ,margarine dan butter sampai mendidih kecilkan api,
  2. Masukan terigu ,aduk rata sampai kalis,atau tidak lengket.
  3. Masukan gula dan  garam,aduk rata
  4. Pindahkan kewadah yang lebih besar,masukan daging durian, aduk rata, dinginkan
  5. Tambahkan telur satu persatu,sambil kocok dengan mixer,sampai telur habis dan adonan lembut .
  6. tuang santan sedikit demi sedikit,sambil kocok rata.
  7. Panaskan cetakan kue lumpur,oles tipis dengan margarin,tuang adonan ¾ penuh. Tutup,masak sampai ½ matang,beri topping masak sampai matang. Angkat
Salam jajan tradisional,
Roya Heranti

Ketimus Pisang

Halloo Trio TAH,
Mau ikut meramaikan JTIW, ini setoran saya yg pertama.. Jajanan ini adalah salah satu jajanan kesukaan saya waktu kecil. Langsung deh cari2 resep di om google ternyata gampang sekali membuatnya. Resep saya ambil dari sajian sedap.

Ketimus Pisang

Bahan :
500 gr singkong parut
150 gr kelapa parut kasar
150 gr gula merah disisir halus
25 gr gula pasir
1/2 sdt garam
100 ml air
1 bh pisang tanduk kukus potong kotak (saya skip)
Daun pisang untuk membungkus

Cara Membuat:
1. Campur singkong, kelapa, pisang, gula merah, gula pasir, garam dan air sampai rata.
2. Ambil daun, taruh campuran singkong, kelapa, pisang. Lipat.
3. Kukus selama 25 menit di atas api sedang smp matang.

Terima kasih.

Salam jajanan Indonesia,
Tia Pamela

Sabongi


Selamat siang host, laporan ketiga nih ceritanya.
Kue Sabongi, khas Gorontalo. Kue ini dikenal puluhan tahun silam oleh masyarakat Gorontalo, Sabongi ini sendiri adalah kudapan yang paling salah satu yang disukai para raja-raja. Konon katanya sabongi ini kerap menjadi jamuan para tamu raja, juga selalu ada dalam tiap2 acara pernikahan. Nama lain dari Sabongi adalah Barinta ( daerah bonepantai - bone bolango ).
Sabongi ini terbuat dari singkong ( kasubi ) dan pisang raja ( lambi tahulimito). Sayangnya Sabongi ini mulai dilupakan, padahal sabongi ini adalah salah satu kuliner warisan dari para leluhur Gorontalo.
Berikut resepnya :

Bahan :
2 buah singkong ukuran sedang, diparut
Garam sejumput
Bawang putih 1 siung dihaluskan, lalu campurkan bersama parutan singkong.
3 buah pisang raja, potong melintang sesuai ukuran yang diinginkan

Cara membuat :
  1. Campur jadi satu parutan singkong, garam dan bawang putih halus, aduk hingga tercampur rata.
  2. Potong pisang sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
  3. Balut potongan pisang tadi dengan parutan singkong, hingga tertutup semua.
  4. Goreng dalam minyak panas hingga kuning kecoklatan, hidangkan hangat.

Sekian laporan ketiga, terima kasih

Salam,
Cynthia Mariza Clara

Peyek Kacang






Setoran ke lima.
Kali ini klethian yang bisa untuk snacking sekaligus teman makan utama. Peyek Kacang. Mudah dibuat walau tetap memerlukan kesabaran saat penggorengan. Tapi cepet banget ngabisinnya. Hahahahaha..

Nggak tahu persisnya dari daerah mana, tapi sepertinya sangat mudah ditemukan di daerah Yogyakarta dan Jawa Tengah.


PEYEK KACANG

Resep:
BAHAN-BAHAN:
100 gr kacang tanah, dipotong melintang menjadi 2 masing-masing butirnya
100 gr tepung beras
35 gr tepung sagu
1 btr telur ayam
160 ml santan encer
2 lembar daun jeruk, iris lembut
1 sdt garam
Minyak untuk menggoreng

Bumbu halus:
2 butir kemiri
1 siung bawang putih
1 sdm ketumbar

CARA MEMBUAT:

  1. Campur tepung beras + sagu + telur + garam + bumbu halus + santan. Aduk rata
  2. Masukkan kacang tanah + irisan daun  jeruk, aduk rata
  3. Tuangkan adonan sesendok demi sesendok dipinggiran wajan yang berisi minyak panas dan banyak, hingga membentuk kepingan tipis
  4. Goreng dengan api kecil hingga matang

Salam Jajanan Indonesia,
Mrs. Ho

Wingko Pisang Keju


Setelah setoran pertama saya kita jalan-jalan ke Palembang yuk sekarang kita ke Semarang tanah kelahirannya suami untuk setoran yang kedua heheh. Kalo tiap pulang ke semarang makanan yang wajib dibeli selain bandeng presto yah wingko ini, jujur saja waktu saya nyoba wingko semarang beda yah dengan wingko dari daerah lain yang cenderung keras dan gosong apalagi waktu ada varian baru yaitu wingko pisang huaaa saya dan suami langsung kepincut untuk berburu kue ini tiap pulkam tapi sayangnya ngga tiap pulkam bisa dapet varian ini.
Nah demi memuaskan rasa kangen atas makanan ini saya langsung googling resep di om google dan ketemu resep wingko yang keliatannya lebih gampang dari yang lain hehehe tapi dimodif karna resep aslinya wingko original dan resep yang saya copas ini untuk ½ resep sesuai yang saya buat.

Wingko Babat Pisang Keju
By. Resep modif by Silver Cakes

Bahan 2:
  • Tepung ketan 250 gram.
  • Pisang Cavendish isi 6 – 8 yang sudah ranum  +/- 260 gr >> silver : tambahan saya
  • Keju slices >> silver : tambahan saya
  • Tepung kanji  25 gram.
  • Gula pasir 175 gram.
  • Santan kental dari satu butir kelapa 250 ml.
  • Kelapa setengah matang 125 gram (kupas, diparut memanjang).
  • Margarin 1 sendok makan.>> silver : ganti mentega
  • Daun pandan 1 lembar (disimpulkan). >> silver : Skip
  • Garam halus 1/4 sendok teh.
  • Pasta vanili atau vanili bubuk 1/4 sendok teh.
  • Daun pisang atau kertas minyak untuk alas.
Bahan Olesan wingko babat :
  • kuning telur 2 butir
  • margarin 1/2 sendok makan àsilver : ganti mentega

Cara Membuat Wingko Babat (Semarang) :
  1. Rebus santan, gula pasir, garam dan daun pandan sampai mendidih. Pastikan sampai mendidih dan tekstur agak mengental.
  2. Di tempat terpisah, campur tepung ketan, tepung kanji, Pisang yang telah dihaluskan menggunakan sendok, kelapa parut, mentega dan vanili kemudian aduk rata. Setelah rata, tambahkan rebusan santan sedikit demi sedikit sambil terus diaduk-aduk sampai kalis dan berminyak.
  3. Siapkan loyang yang telah dialasi dengan kertas minyak atau daun pisang. Setelah loyang siap, tuang ½ adonan wingko tadi di atas loyang susun keju slices diatasnya dan tuang sisa ½ adonan lagi, lalu ratakan. >> silver : untuk ½ resep saya menggunakan Loyang kotak 24 cm
  4. Panggang dengan oven dengan suhu 160 derajat celcius selama 20 menit, setelah 20 menit keluarkan kue dari oven, olesi permukaan kue wingko babat dengan bahan olesan. Setelah diolesi, panggang lagi selama 25 menit atau sampai kue wingko babat benar-benar matang dan berwarna kuning kecokelatan. Setelah matang, angkat kue tersebut kemudian dinginkan. >> silver : karna masih kurang coklat akhirnya saya panggang menggunakan Teflon :D , kalo kata suami sebelum dipanggang belum seperti wingko tapi begitu dipanggang menggunakan Teflon dia bilang nah ini udah sama kaya wingko hhehehe
  5. Setelah kue wingko babat dingin, potong-potonglah kue menjadi beberapa bagian, kemudian bungkus dengan kertas minyak atau plastik.

Testi rasa kalo kata yang nyoba enak karna pisangnya juga sudah sangat ranum dan wangi sudah itu ditambahi keju slices jadi menambah kenikmatan pada saat menggigitnya. Sampai ponakan saya yang baru 1.5 tahun bisa habis 4 potong, Emmm… :D


Best Regards,
   ~  Silvi  ~

Gethuk Keju




Dear ibu host,

mau setoran untuk meraimanan event Jajanan Tradisional Indonesia Week ini.

Gethuk Keju
by dapur dwek


bahan :
singkong
kelapa , parut  * dwek pakai kelapa yang agak muda *
gula pasir
keju ,  parut    * dwek pakai keju chedar *

cara membuat :
kupas singkong dan cuci bersih.
potong-potong singkong sesuai selera, kemudian kukus hingga empuk.
setelah singkong empuk, tumbuk bersamaan dengan kelapa parut, gula pasir dan juga keju hingga tingkat kehalusan sesuai selera.
cetak / bentuk gethuk sesuai selera dan siap disajikan.

sekian laporan dari saya,


regards,
 dwee
~:http://daridapurdwek.blogspot.com :~

Klepon ala Chef Budi Sutomo


Dear Host Trio TAH yang cantik & baik ,

Salam kenal.... Ini setoran pertamaku dimilis. Biasanya aku member pasif tapi dikarenakan JTIW ini, aku beranikan diri untuk ikut berpartisipasi hehehe. Meskipun sudah banyak yang menyetor resep Klepon tapi aku gak mau kalah mau menyetor Resep Klepon favoritku. Dulu waktu kecil, supaya aku mau ikut ke pasar temenin mama, mama selalu menyogok aku dengan kue Klepon ini. Dipasar memang ada mbo yang jualan khusus jajanan pasar, rasanya pun enak-enak.  Makanya kue ini jadi favoritku tapi setelah besar, aku menemukan resep Klepon lagi yang rasanya lebih enak dibanding buatan mbo pasar hehehe. Berikut ini resepnya, aku ambil dari Chef Budi Sutomo.


Resep Klepon ala Chef Budi Sutomo

Bahan :

400 gr tepung ketan
250 ml air dingin
5 sdt garam
1 sdt pasta pandan ( aku pake Golden Brown)
150 gr gula merah (sisir/iris hingga halus & hancur)


Bahan Pelengkap :
150 gr kelapa setengah tua diparut memanjang
1/2 sdt garam
Aduk rata & kukus 10 menit


Cara Membuat :

1. Campur tepung ketan dengan air & pasta pandan, aduk rata sambil diuleni hingga berbentuk adonan yang kalis
2. Ambil sejumput adonan bentuk jadi bulat, pipihkan, isi dengan 1/2 sdt gula merah, bentuk kembali menjadi bulat. Lakukan sampai adonan habis.
3. Rebus adonan yang telah dibentuk didalam air mendidih
4. Setelah matang angkat, gulingkan diatas kelapa parut hingga seluruh permukaan terselimuti kepala parut
5. Sajikan


Note : Kalau aku ketika adonan sudah diisi gula merah & dibulatkan, langsung aku masukan ke air mendidih. Jadi gak tunggu adonan habis semua. Ketika sudah mengambang/naik kleponnya, berarti kan uda matang tuh, langsung aku angkat & aku gulingkan ke kelapa parut. Setelah itu baru aku taruh dipiring saji, biasanya langsung habis dalam sekejap, boro-boro bisa difoto. Kali ini demi JITW, aku sempat sembunyikan beberapa & hasil fotonya aku lampirkan hihihi...


Demikian laporannya. Terima kasih.

Salam JTIW,
Lusy

Putri Ayu



Selamat pagi.......TAH yang baik hati, gak bosen-bosen nih aku mau setor jajanan favorit aku sekeluarga, yaitu Putri Ayu. Eitts......bukan Putri Ayu yang jago nyanyi seriosa lho.....tapi yang ini putri ayu the best seller jualan aku saat ini, resep warisan dari ibu, yuuuk simak...

Putri Ayu
Bahan:
5 butir telur
500gram gula pasir
500gram tepung terigu
1sdm SP
Pewarna makanan warna hijau secukupnya ( kalo aku pake daun suji 10lembar yang ditumbuk halus lalu diberi air 2sdm dan diperas)
1sdt vanila
400 ml santan kental ( aku pake 2 bungkus kara 65ml ditambah air
Kelapa parut yang agak muda dikukus dengan garam dan 1 lembar daun pandan secukupnya
 
Cara membuat :
  1. Siapkan cetakan putri ayu, olesi minyak dan masukan kelapa parut pada dasar cetakan, padatkan.
  2. Kocok telur, gula dan SP dengan kecepatan tinggi,sampai kental, kalo sudah kental turunkan kecepatan mixer, masukan terigu dan air santan bergantian sampai habis aduk rata.
  3. Tuang kedalam cetakan putri ayu yang sudah diberi kelapa parut. Kukus selama 10 menit atau sampai matang.

Salam,
Nina Purwadi

Es Gempol Pleret






Selamat malam trio Tah.

Setoran yang pertama nih.. Setelah sekian waktu ngeces2 liat laporan2 yang masuk, tapi masih mengumpulkan semangat untuk membuat..

Untuk setoran yang pertama ini saya buat gempol pleret, menurut paman google gempol pleret ini minuman pelepas dahaga dari kota Jepara. Gempol pleret terbuat dari tepung beras dan sagu yang cukup mengenyangkan.. Di teguk dengan saus gula (santan+gula merah) yang cukup manis.

Biasanya minuman ini dijual pakai gerobak dan keliling kampung, tapi sekarang sudah sulit sekali menemukan minuman ini.

Buatnya sangat simple dan cepat. Cocok untuk menghilangkan rasa haus serta pengganjal perut di siang hari.

Yuks mari kita simak resepnya.

Resep Gempol Plered

Bahan:
175 gr tepung beras
½ sdt garam
175 ml air mendidih
2 sdm tepung sagu

Kuah:
500 ml santan dari 1 btr kelapa parut
1 lbr daun pandan
¼ sdt garam
200 gr gula merah
50 gr gula pasir

Cara Membuat:

  1. Campur tepung beras dengan garam, kemudian tuangi air mendidih sambil diaduk-aduk sampai adonan rata. Uleni adonan sampai rata sambil ditaburi tepung sagu sedikit demi sedikit.
  2. Setelah adonan tidak melekat lagi di tangan, ambil sedikit adonan lalu bulatkan sebesar kelereng, tekan tiap bulatan dengan ibu jari sampai adonan pipih dan cekung di bagian tengahnya.
  3. Masak air hingga mendidih, masukkan bulatan masak hingga mengapung, angkat dan tiriskan.
  4. Masak santan, daun pandan, garam, gula merah, gula pasir jadi satu sampai mendidih dan gula larut.
  5. Angkat dari atas api, dinginkan. Taruh gempol plered dalam mangkuk, lalu beri kuah santan. Sajikan.

Untuk 6 orang
Sumber: Tabloid Nova

Salam,
Vina

Pukis Pandan


Haiii, ini setoran saya yang ketiga…
Kata Mbah Google pukis ini berasal dari Jawa, entah Jawa mana, tapi yang jelas di Jawa Barat, khususnya Bandung cukup banyak yang menjual kue pukis ini
Rasanya manis, enak dan gurih, apalagi kalau atasnya dikasih potongan keju cheedar. Resepnya dari dapur 3D, izin copas mbak, makasi resepnya, enyaaaak deh…
Ini resepnya, semoga berkenan yaaa…

Kue Pukis Pandan

Bahan:
250 gram terigu protein tinggi (Cakra Kembar/Bread Flour)
150 gram gula pasir
3 butir telur
1 sdt emulsifier (SP/TBM/Ovalette) ~ Optional
1/2 sdt essence vanilla
1/4 sdt garam
1 sdt ragi instant/yeast (Fermipan/Saaf Instant)
350 santan sedang kentalnya (aku pake Kara ukuran 200 ml ditambah air hingga volumenya 350 ml)
1 1/2 sdt pasta pandan
65 gram margarin, lelehkan, dinginkan
50 ml susu kental manis putih

Cara membuat:
  1. Ayak terigu. Sisihkan.
  2. Campur santan dengan pasta pandan. Sisihkan.
  3. Kocok telur, gula pasir, emulsifier dan garam hingga MENGEMBANG, KENTAL dan KAKU berwarna PUTIH dengan mixer kecepatan tinggi. Masukkan essence vanilla. Kocok rata.
  4. Turunkan kecepatan mixer hingga kecepatan paling rendah (speed 1), masukkan 1/3 bagian terigu dan kocok rata sebentar. Masukkan 1/2 bagian santan. Kocok rata lagi. Begitu berselang seling terigu dan santan dan akhiri dengan terigu. Matikan mixer.
  5. Masukkan ragi instant. Aduk rata dengan spatula.
  6. Masukkan margarin cair sedikit demi sedikit. Aduk rata dengan spatula.
  7. Terakhir masukkan susu kental manis. Aduk rata dengan spatula.
  8. Diamkan selama 20-30 menit.
  9. Panaskan cetakan kue pukis yang telah dioles minyak/margarin dengan api sedang. Setelah panas, kecilkan api (pakai api keciiil aja).
  10. Tuang adonan setinggi 3/4 tinggi cetakan. Tutup sebentar biarkan setengah matang, taburi topping selagi permukaan masih agak cair tengahnya. Tutup kembali dan masak sampai matang dan permukaan kering.
  11. Angkat dan keluarkan dari cetakan. Panas-panas oles/semir permukaan kedua sisi kulit pukis dengan margarin. Tujuannya agar kulit pukis tidak kering dan mengeras setelah dingin. Sajikan.

Selamat mencoba. Semoga cocok dengan selera deh ya... ^_^

Tips:
Jika ingin pukis lebih awet (tidak cepat asem), rebus dulu santan hingga mendidih pertama kali. Angkat dan dinginkan.
Sebelum adonan pukis dituang, aduk sambil dikeplok-keplok dengan menggunakan sendok sayur untuk mengurangi gelembung udara berlebihan dalam adonan yg menyebabkan permukaan kue pukis bolong-bolong besar.
Tuang adonan dengan bantuan gelas ukur agar lebih mudah dan tidak belepotan.
Setelah dingin simpan kue pukis dalam wadah yang tertutup rapat.

Salam Pukis,
Intan Permatasari