Minggu, 07 April 2013

Gandhos


Selamat malam menjelang ganti hari Trio TAH dan teman-teman tercinta,

Gara-gara suka dengar mbak Soimah teriak-teriak Jos Gandhos Kothos Kothos Nganti Mbledos di acara IMBnya TransTV, maka tadi siang daku latah buat kue Gandhos versi Jogja. Kue ini rasa dan teksturnya mirip Wingko Babat hanya beda di tepung dan gula yg digunakan. Mirip juga dengan Awug awug hanya beda di cara pengolahan. Kue Gandhos ada dua versi, yg manis dan yg gurih, disini daku buat yg versi manis, bila mau buat yg versi gurih, maka cairan gula dihilangkan dan diganti garam + air kelapa atau santan. Bisa dibentuk kecil-kecil seperti wingko lalu dibakar tapi biar cepat daku pake happy call aja, setelah matang dipotong-potong. Kue ini simple, mudah dan cepat buatnya, rasanya pun legit, bisa dimodifikasi dengan penambahan nangka atau duren atau parutan kulit jeruk purut yg besar biar semakin kaya rasanya. Gayeng tenan lah.

Kue Gandhos versi Jogja (manis)
resep turun temurun ajah

Bahan:
- 400 gr atau 1 butir kelapa, kupas putih, parut, pilih yg sedang mudanya (sebenarnya yg muda lebih enak, tapi jadinya pas diparut susah dan kempes, nanti hasilnya cuma jadi dikit),
- 200 - 250 gr tepung beras (disesuaikan dengan tekstur si kelapa)
- 100 gr gula merah, sisir halus (bisa juga diganti dengan gula pasir)
- 1/2 cup air
- 2 sdm gula pasir (jika menggunakan gula merah)
- 1 sdt garam
- daun pisang dan daun pandan wangi untuk aroma

Cara Membuat :
- masak air, garam dan gula hingga gula larut, saring
- campur cairan gula dengan tepung beras (200gr dulu), aduk dgn sendok kayu
- masukkan kelapa parut, aduk merata, jika teksturnya masih terlalu basah atau lembek tambahkan sisa 50gr tepung beras
- tata di pan yg sudah dialas daun pisang dan daun pandan, tutup bagian atas dengan daun pandan dan daun pisang lagi, panggang api sedang hingga tercium aroma gosong dari si daun pisang, balik pan, panggang lagi hingga matang kedua sisi. setelah agak dingin, potong-potong, sajikan.
- note : penambahan duren akan membuat adonan semakin lunak, tambahkan tepung beras dengan perbandingan 1:1 dengan si duren. sedangkan untuk penambahan nangka / pisang / kulit jeruk / coklat meses tidak perlu ditambahkan tepung beras.

Salam Jos Gandos Kothos Kothos,
Puspita - Depok

Gemblong Cethot



Selamat siang trio TAH,
mau ikut setor untuk NCC JTIW ya ...
Mungkin ada beberapa kota atau daerah yang punya jajanan dengan nama
gemblong cethot. Tapi yang mau aku share disini ada gemblong cethot
versi kota Pekalongan. Jaman ketika masih tinggal di Pekalongan,
jajanan ini adalah khas jajanan ketika bulan puasa. Almarhumah ibu
sering membuat gemblong cethot untuk cemilan di kala habis tarawih dan
dessert habis sahur. Nyam-nyam ....
Resepnya aku ambil dari sana sini sambil nanya kiri kanan berhubung
coba cari di google gak ketemu resep yang persis hasilnya seperti
gemblong cethot buatan ibu.
Gemblong Cethot
Bahan :
300 gr beras ketan, rendam 2 jam hingga semalaman.
140 ml air atau kalau mau lebih gurih bisa menggunakan santan encer
Daun pandan
Satu sendok teh garam.
Pelengkap :
Kelapa parut, kukus.
Kinca
Cara membuat :
1. Cuci beras ketan, kukus selama 20 menit.
2. Didihkan air / santan + garam + daun pandan, matikan api.
3. Masukkan ketan yang telah dikukus kedalam air / santan, aduk hingga meresap.
4. Kukus lagi ketan selama 30 menit.
5. Angkat ketan, panas-panas tumbuk hingga lumat (bisa menggunakan
plastik tahan panas yang dioles sedikit minyak, kemudian tumbuk hingga
halus). Bentuk bulat pipih.
6. Sajikan dengan kelapa parut dan saus kinca.
Salam jajanan,
Dewi N

Janda Mengandang




Dear trio TAH,
          Kemarin, saya baca di Selesa salah satu artikel di majalah Swaracinta tentang info kuliner dari pulau Tidung, kepulauan Seribu. Nama cemilannya adalah Janda Mengandang. Wah, saya tergelitik untuk membuat cemilan yang mempunyai nama  sensasional walaupun saya bukan seorang janda. Langsung aja saya coba googling, ternyata gagal, resep tidak tersedia dan sang pembuat ibu Mina sudah tidak membuat cemilan itu lagi karena dia sudah tidak menjanda.
          Oh ya, saya akan cerita latar belakang cemilan Janda Mengandang ini dulu ya, saya copas dari internet. Menurut Mina (41) warga Pulau Tidung, kue yang terbuat dari tepung beras, sagu, santan kelapa, garam, pewarna dan gula ini berawal dari kekesalannya akibat ditinggal pergi sang suami saat pernikahannya baru 2 tahun. Karena itu, Mina menghilangkan kejenuhannya dengan mencampur aduk adonan tersebut lalu dikukus dan ternyata disukai warga. Soal nama Janda mengandang, awalnya hanya candaan warga yang melihat nasibnya menjadi wanita yang ditinggal suami tanpa pernyataan cerai dan menunggu lama di rumah. “Jadi Janda Mengandang, maksudnya hanya diam saja di rumah”. Sayangnya, Mina sudah tidak membuat kue ini lagi walaupun kue tersebut banyak diminati masyarakat. Mina berujar, “Kan saya bukan janda lagi, jadi tidak buat kue itu”, candanya. Ya, Mina sudah menikah lagi dan melupakan masa lalunya.
          OK deh, ini resepnya ala saya ya.
Resep cemilan Janda Mengandang
Ala Rahma Tina Sari
200 gram tepung beras
30 gram sagu
188 gram kelapa parut (beli Rp2000 di tukang sayur) dibuat santan 200 ml. Ampas kelapa dikukus
Sejumput garam
Pewarna makanan (merah/pink) à saya tidak pake karena tidak ada
60 gram gula pasir
Vanili
100 gram gula merah rebus dengan air 200 ml
Cara membuat :
Campur tepung beras, sagu, garam, gula pasir, vanili, dan santan. Aduk hingga rata lalu dikukus hingga matang
Rebus gula merah dengan air, saring
Sajikan dan dimakan dengan cara mencelupkan ke dalam larutan gula merah kemudian dicocol ke ampas kelapa

Putu Ayu



Malam trio host...
Sebenarnya saya 'galau' mau laporan atau keep aja buat file blog.. Soalnya jajanan yang satu ini sudah banyak di laporkan, dan resepnya sama pake resep ibunda Fatmah tercinta.. Tapi malam ini abis nonton X-factor yang membawa hasil tidak bisa tidur, saya lihat2 file foto di bb terpentoklah dengan foto putri ayu yang saya buat tanggal 4 kemarin.
Modal nekat aja deh ya mau laporan yang ke-2. Yang penting ikut gembira meramaikan event milis tercinta ini aja.
Sebenarnya sudah agak lama pengen buat putri ayu, tapi selalu ada saja alasan. Yang belum beli cetakan, yang belum beli kelapa mudanya. Ada2 aja ya, sampai akhirnya niatin ke pasar beli bahan+cetakan untuk langsung eksekusi.
Akhirnya jadilah putu ayu saya ini. Buatnya hanya 1/2 resep karena saya pikir bakal jadi banyak, ternyata jadinya 12biji dengan 3macam bentuk cetakan yang berbeda-beda.
Hasil akhir dari kue putu ayu bu Fat ini lembut, suami jg bilang kalau putu ayunya halus gitu. Seneng deh di puji hubby.. Makasih bunda Fat resepnya..
Putu Ayu Pandan
by Fatmah Bahalwan
Bahan :
 5 butir telur --> kemarin pakai 2 btr
100 gr gula pasir
1/2 sdt vanili
1/2 sdt garam
1 sdm emulsifier
200 ml santan
200 gr terigu
1 sdm pasta pandan
kelapa parut secukupnya, kukus dengan ditambah vanila dan garam kurleb 10-15menit.
Cara membuat :
1. Kocok gula + telur + garam + vanili hingga mengembang / kaku
2. Masukkan emulsifier, kocok lagi hingga kental
3. Matikan mixer, masukkan terigu secara bertahap sambil aduk rata
4. Tuang santan sedikit demi sedikit, aduk rata
5. Padatkan kelapa parut di cetakan
6. Tuang adonan sampai penuh keseluruh cetakan
7. Kukus selama 15 - 20 menit
Note :
* Tepung jangan di kocok dengan mixer, adonan akan turun
* Putu ayu ini kuat seharian
Salam tradisional..
Vina-dapoervina

Apem Selong


Holllaaaaa trio TAH and members
Mau lapoooraannnn yang kali ini adalah bikin apem selong yang berasal dari jawa timur terutama daerah pasuruan, malang dsk. Kue ini request dari suami dan yang terutama sih hasil komporane ibu oeban my komandan potluck hmff
sempet ragu mau bikin kue ini karena aku pikir harus wajan khusus, pas ditengah kegundahan cling bu oeban kasih ide pake wajan biasa juga bisa yowiss lah pantang mundur ayoo dicoba daripada gaak bisa tidur hehhe #lebay akut
Kalo miturut ceritane apem ini biasanya ada di dalam berkat (besek)  selametan orang yang meninggal dan seperti kue wajibnya gitu, selalu ada apem selong  Entahlah  apa filosofinya ...
Resepnya aku dapat hasil googling #ijin share yaaa kalo memang nccers yang punya resep
Yuk disimak resepnya, bikinnya gampang dan enakk
APEM SELONG
Bahan :
- 500 gr tepung beras
- 3 gelas santan dari 1 butir kelapa.  didihkan dan dinginkan
- 1,5 gelas air kelapa
- 1 sdm ragi instant
- 350 gr gula pasir
Cara membuat :
1. Campur air kelapa dan ragi biarkan kurleb 1,5 jam
2. Campur tepung beras dan gula beserta santan aduk hingga rata
3. Tambahkan campuran air kelapa ke dalam adonan tepung aduk sampai rata sambil ditarik tarik dan dijatuhkan berulang ulang hingga gula tercampur rata
4. Tutup adonan dengan serbet kurleb 30 - 45 menit
5. Ambil 1 sendok sayur tuang melebar ke samping wajan
6. Tutup wajan dan biarkan matang
Salam apem
Sugi bae

Gemblong Ketan Hitam


Hai host, pa kabar? Semoga diberikan stamina yang prima karena biasanya di hari-hari batas terakhir acara week2an akan dibanjiri laporan. Cemungudh.... Hehe..

Sebenarnya setelah laporan ke-10 saya merasa sudah cukup berpartisipasi di event Jajanan Tradisional Indonesia ini, tapi karena minggu lalu eksekusi resep Gemblong Ketan Hitam dari website tabloid Nova ini enak banget, gurihnya pas, renyahnya pas, manisnya pas. Renyah diluar lembut di dalam. Krek.... sampai jadi rebutan saudara dan teman2. Akhirnya saya setorkan juga deh mungkin ada manfaatnya bagi NCCers yang mau coba juga.
Ini resepnya ya...
Gemblong Ketan Hitam
Bahan:
150 gr tepung ketan hitam (saya gunakan yang kemasan)
50 gr tepung ketan putih (kemasan juga)
150 gr kelapa setengah tua, kupas, parut
panjang
1/2 sdt garam
150 ml santan hangat (Saya pakai santan instan dicampur air hangat)
minyak goreng
Lapisan gula:
125 gula pasir
100 ml air
Cara membuat:
1. Campur 2 macam tepung ketan, kelapa parut, dan garam, uleni sambil
dituangi santan sedikit demi sedikit sampai kalis.
2. Ambil adonan ketan 30 gr, bentuk lonjong, pipihkan, lalu goreng dalam
minyak hangat hingga kuning kecokelatan.
3. Buat lapisan: masak semua bahan lapisan sambil diaduk sampai kental,
masukkan gemblong, aduk hingga kering dan merata.

Ani Verdiyanti