Selasa, 09 April 2013

Arem-arem isi Ayam Opor









Ini setoran ke 2 untuk NCCJTIW, maluuuu banget deh host baru ngirim 2 laporan hihihi sementara ada yang udah berpuluh – puluh..

Sungguh tak jelas asal muasal makanan ini dari mana, tapi mungkin saja berasal dari Jawa, karena rasa makanan ini sungguh ‘marem’ hihihi hostnya ngawur..
Arem – arem ini merupakan penganan serupa bentuk dengan lemper, jika lemper berasal dari ketan, arem – arem ini berasal dari nasi terbungkus daun pisang yang berisi sayuran atau sambal goreng atau lauk lainnya. Arem – arem popular sebagai pengganti sarapan, sehingga ukurannya biasanya dibuat lebih besar daripada lemper.

Untuk penyajiannya, walau beberapa makanan lebih nikmat kalau disantap hangat-hangat atau panas, arem-arem justru lebih terasa lezat kalau dimakan saat sudah dingin. Karena, dalam keadaan dingin, tekstur arem-arem sudah terasa padatnya. Selain itu, rasa gurih dari isian pun pasti lebih terasa karena sudah berpadu ke dalam nasi.

Dalam perkembangannya, ada variasi baru dari arem-arem ini yang dikenal dengan sebutan arem-arem kraton. Pada arem-arem kraton, walau adonan isinya tak berbeda dari arem-arem biasa, gulungan nasi dibungkus dulu dengan telur dadar sebelum dibungkus daun pisang. Model serupa arem-arem kraton ini bisa dijumpai pada penganan yang bernama semar mendem yang juga menggunakan dadar tipis untuk membungkus. Namun, tentu saja yang dibungkus adalah lemper yang dibuat dengan menggunakan beras ketan. Nah, bagaimana? Tertarik untuk mencoba membuat arem-arem? (diambil dari http://majalahpadi.blogspot.com/2009/01/arem-arem-maremnya.html)

Arem-arem isi Ayam Opor

Bahan :
500 gr beras
1/2 butir kelapa diambil santannya.
1/2 sdm garam
2 lbr daun salam
2 lbr daun pandan

Cara membuat Arem-arem:
1.       Cuci beras, tambahkan santan setinggi 2 ruas jari diatas beras.
2.       Aron beras bersama garam,daun salam dan pandan hingga setengah matang.
3.       Setelah santan terserap beras, biarkan dingin.

Isian :
500 gr ayam tanpa tulang, rebus, suwir-2
3 lbr daun salam
5 lbr daun jeruk
200 ml santan dari 1/2 butir kelapa
1 sdm air asam
minyak untuk menumis

Bumbu halus:
10 siung bw merah
5 siung bw putih
5 btr kemiri
2 sdm ketumbar
1 sdt jinten
5 sdm gula
2,5 sdt garam
1/2 sdt merica

Cara membuat Isian:
1. Tumis bumbu halus beserta daun jeruk dan daun salam sampai harum.
2. Tambahkan air asam, masukkan santan dan ayam.
3. Masak sampai santan asat.

Membungkus arem-arem:
1.       Ambil adonan arem-arem secukupnya kemudian ratakan kira-kira 1 cm, beri isian opor yang cukup banyak
2.       Kemudian gulung. Nasi setengah matang yang sudah diberikan adonan isi itu digulung dalam keadaan terbungkus daun pisang. Setelah itu, agar bungkusan tidak terbuka, lidi disematkan di kedua ujung bungkusan tadi. Arem – arem harus padat digulung sehingga tidak tercerai berai ketika dimakan.
3.       Agar adonan benar-benar padat, setelah nasi dan isi digulung dengan menggunakan daun, lipatlah bagian ujung daun. Lalu, dorong adonan nasi dari lubang yang lainnya hingga padat, barulah ujungnya dilipat.
4.       Kukus sampai matang paling sedikit 1 jam agar tidak mudah basi.

Tips:
-          Kadang, yang agak sulit adalah ketika harus membungkus adonan dengan daun pisang, karena daun pisang yang kaku. Daun pisang seperti ini mudah pecah sehingga bisa membuat adonan nasi berhamburan keluar saat proses pengukusan. Tapi, masalah yang satu ini bisa diatasi dengan cara mengukus dulu daun pisang sebelum digunakan sehingga menjadi layu, tidak mudah pecah, dan lentur.

   Salam,
   Agnes Marie

Tidak ada komentar:

Posting Komentar