Haiiii trio host yang kebanjiran jajanan tradisional INDONESIA
Setoran lagi ya, walopun udah ada yang laporan kue cucur juga sebelumnya.
Kue ini aku suka banget, bahan dan cara membuatnya pun ga susah.
Wangi gula merah dan daun pandannya aduhai menggoda untuk di caplok hap hap, meskipun berminyak sekali hehe..
Resep yang aku pake ini dari ibuku, kayaknya sih jaman dulu gunting dari majalah Kartini. Sekali ngadon aku buat 2 resep, soale anak2 doyan sekali jadi kalau 1 resep ga cukup.
Berikut resepnya:
Kue Cucur (majalah Kartini jadul)
Bahan:
500 cc air
250gr gula merah
2 daun pandan
Garam
250gr tepung.beras
100gr terigu
Caranya:
Masak air,gulmer, pandan dan garam sampai mendidih
Campur kedua tepung
Tuang air gula dikit2 ke tepung sambil diaduk rata
Uleni, pukul2 15mnt, diemin 1jam
Goreng, tusuk tengahnya, siram2 minyak panas
Salam cucur enak,
Yeni
Rabu, 10 April 2013
Sosis Solo
Turn off for: IndonesianHalo Trio TAH... Setoran yang ke-3nih.. Malu sih nyebutnya, yang lain sudah diatas 10 saya baru 3 hueheheh.. Tapi gakpapalah soalnya ini juga buat karena suami minta hehehe....
Sosis Solo yang satu ini adalah kegemaran saya dan suami. Setiap kali makan di luar kalau menemukan sosis ini pasti lahap banget makannya plus boros juga ya.. hehehe... Eh gak sangka mbak Intan share resepnya, cuma dagingnya saya ganti ayam biar ekonomis hehehe.. Percobaan pertama hanya 1/2 resep jadi sekitar 12 biji. Resep ini enak lho.. Wangi banget, gak kalah ama yang di jual2 di rumah makan :p
Suami juga bilang enak sosisnya... Hehehe...
Sosis Solo merupakan salah satu jajanan tradisional yang berasal dari kota solo, berbeda dengan sosis solo yang di goreng, sosis solo yang ini di bungkus dengan kulit telur bersantan.
SOSIS SOLO
Isi :
• 200 gr daging giling - saya pakai ayam
• 1 btr telur, kocok
• 3 sdm santan kental
• 1 btg daun bawang iris halus
Bumbu halus :
:• 5 btr bawang merah
• 2 siung bawang putih
• 10 butir jintan (pake bubuk jintan)
• 3 butir kemiri
• 1 sdt garam
• 1 1/2 sdt gula pasir
Kulit :
• 4 btr telur
• 125 ml santan dari 1/2 butir kelapa
• 1/4 sdt garam
• minyak goreng untuk olesan
Cara membuat :
• Isi : campur daging, telur, santan, dan daun bawang bersama bumbu halus. Aduk hingga rata, sisihkan.
• Kulit : kocok telur dengan garpu sampai asal campur, masukkan santan dan garam. aduk.
• Olesi wajan dadar bergaris tengah 10-12 cm dengan minyak goreng. lalu masukkan 1 sendok adonan kulit. Buat dadar tipis tipis
• Didihkan air dalam dandang. Taruh 1 sdm adonan isi di atas selembar dadar, kemudian gulung
• Kukus hingga seluruhnya masak (kurleb 25 menit). Angkat, hidangkan dengan cabai rawit.
Note :
* Agar tidak lengket, alasnya boleh di beri daun pisang.
* Untuk warna yang canting pada keseluruhan sosis, maka jangan menumpuk sosis saat pengukusan.
Salam jajanan tradisional
Chandra Levina
Sosis Solo yang satu ini adalah kegemaran saya dan suami. Setiap kali makan di luar kalau menemukan sosis ini pasti lahap banget makannya plus boros juga ya.. hehehe... Eh gak sangka mbak Intan share resepnya, cuma dagingnya saya ganti ayam biar ekonomis hehehe.. Percobaan pertama hanya 1/2 resep jadi sekitar 12 biji. Resep ini enak lho.. Wangi banget, gak kalah ama yang di jual2 di rumah makan :p
Suami juga bilang enak sosisnya... Hehehe...
Sosis Solo merupakan salah satu jajanan tradisional yang berasal dari kota solo, berbeda dengan sosis solo yang di goreng, sosis solo yang ini di bungkus dengan kulit telur bersantan.
SOSIS SOLO
Isi :
• 200 gr daging giling - saya pakai ayam
• 1 btr telur, kocok
• 3 sdm santan kental
• 1 btg daun bawang iris halus
Bumbu halus :
:• 5 btr bawang merah
• 2 siung bawang putih
• 10 butir jintan (pake bubuk jintan)
• 3 butir kemiri
• 1 sdt garam
• 1 1/2 sdt gula pasir
Kulit :
• 4 btr telur
• 125 ml santan dari 1/2 butir kelapa
• 1/4 sdt garam
• minyak goreng untuk olesan
Cara membuat :
• Isi : campur daging, telur, santan, dan daun bawang bersama bumbu halus. Aduk hingga rata, sisihkan.
• Kulit : kocok telur dengan garpu sampai asal campur, masukkan santan dan garam. aduk.
• Olesi wajan dadar bergaris tengah 10-12 cm dengan minyak goreng. lalu masukkan 1 sendok adonan kulit. Buat dadar tipis tipis
• Didihkan air dalam dandang. Taruh 1 sdm adonan isi di atas selembar dadar, kemudian gulung
• Kukus hingga seluruhnya masak (kurleb 25 menit). Angkat, hidangkan dengan cabai rawit.
Note :
* Agar tidak lengket, alasnya boleh di beri daun pisang.
* Untuk warna yang canting pada keseluruhan sosis, maka jangan menumpuk sosis saat pengukusan.
Salam jajanan tradisional
Chandra Levina
Baso Kojek
Met sore trio TAH yang cantik2...
Menjelang batas akhir penutupan Event ini, perkenankan saya menyetorkan sebuah laporan. Bakso kojek ini adalah jajanan jadul yang masih ada sampai sekarang. Rasanya agak kenyal-kenyal dibalur saus kacang yang agak pedas..hmm rasanya mantap. Dulu waktu masih SD setiap pulang sekolah pasti beli sebungkus buat dicemilin sepanjang jalan pulang.
Searching di mbah google.., akhirnya nyampe ke blognya mbak Lisa Tjan (Ijin coba resepnya ya mbak)..ada beberapa yang kutambahi.
Monggo bila ada yang ingin coba :
BAKSO KOJEK
Sumber : Lisa Tjan
Modified by Yanti Abadi
Bahan :
300 gr tepung terigu
150 gr tepung sagu
150 ml air panas
200 ml air matang suhu ruang
1 sdt garam
1/2 sdt kaldu bubuk
1/4 sdt gula pasir
1 liter air untuk merebus
Bumbu Halus :
2 siung bawang putih
1/2 sdt merica
1 sdm ebi sangrai
Cara Membuat :
Panaskan air untuk merebus bakso. Beri sedikit minyak goreng.
Dalam wadah besar, campur terigu, tepung sagu, garam, kaldu bubuk dan gula pasir, aduk rata. Masukkan bumbu halus, aduk rata.
Tuangkan air panas, aduk cepat lalu tambahkan air matang, aduk kembali sampai kalis dan adonan bisa dipulung.
Bulatkan adonan sebesar kelereng (aku : bentuk adonan dengan menggunakan 2 buah sendok), lalu masukkan dalam air mendidih.
Rebus bakso selama 10-15 menit sampai mengapung dan matang. Bila bakso terasa kurang asin, pada air rebusan dapat ditambahkan sedikit garam.
Sajikan dengan saus kacangnya.
Saus Kacang :
100 gr kacang tanah
2 siung bawang putih
4 buah cabe merah keriting
2 sdm gula merah
1 sdt garam
4 sdm kecap manis
300 ml air matang
1 sdm air jeruk limau
4 sdm minyak goreng
Cara membuat saus kacang :
Panaskan minyak. Goreng kacang tanah, bawang putih dan cabe sampai matang. Angkat.
Haluskan kacang dalam blender bersama air, gula merah dan garam.
Masak bumbu kacang bersama kecap manis. Aduk sampai memndidih dan agak mengental. Masukkan air jeruk. Matikan api.
Siap digunakan sebagai cocolan bakso kojek.
Kue Lumpur
Haloo...Salam Hormat buat Trio TAH dan NCCers semuanyaa...
Duh...maluu sebenernya sudah setor saat saat akhir dan yang disetorpun juga yang sudah sering di coba..>,< Mohon maaf..baru sadar ini sudah tgl 9 bentar lagi ditutup setorannya...benar2 tidak ingin melewatkan even ini tanpa setor sama sekali... Dikarenakan kesibukan yg padat jadinya ngga sempat bikin macam2 ...dan untuk setoran ini saya membuat Lumpur Kentang Mini..karena menggunakan cetakan yg mungil...
Lumpur kentang ini menggunakan resep NCC yang sudah tidak diragukan lagi rasanya...dan memang favorit di keluarga juga teman2 saya....
Nah..ini resepnya yaa...
Lumpur Kentang NCC
Bahan :
500 Gr Gula Pasir *Saya 450gr*
500 Gr Tepung Terigu Protein Sedang
1 Kilo Kentang , kukus, haluskan
200 Gr Margarin, lelehkan
5 Butir kuning telur, 4 putih telur
1 liter santan yang saya rebus dengan daun pandan dan sedikit garam
1 sdt garam
1 sdt vanili
Kismis secukupnya
Cara Membuat :
* Kocok telur dan gula sampai putih dan naik, tidak perlu sampai mengembang kental, masukkan vanii dan garam sambil terus dikocok
* Tuangi santan aduk perlahan, lalu masukkan tepung dan kentang sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai rata
* Terakhir tuang margarin leleh, aduk rata, sisihkan
* Panaskan cetakan kue lumpur mini, poles dengan sedkit margarin, lalu tuang 3/4 penuh, tutup sampai setengah matang, beri kismis ditengahnya lalu biarkan sampai betul2 matang, angkat sajikan..^^
Best Regards..Dida Rachmadiah
http://dapurdida.blogspot.com
Duh...maluu sebenernya sudah setor saat saat akhir dan yang disetorpun juga yang sudah sering di coba..>,< Mohon maaf..baru sadar ini sudah tgl 9 bentar lagi ditutup setorannya...benar2 tidak ingin melewatkan even ini tanpa setor sama sekali... Dikarenakan kesibukan yg padat jadinya ngga sempat bikin macam2 ...dan untuk setoran ini saya membuat Lumpur Kentang Mini..karena menggunakan cetakan yg mungil...
Lumpur kentang ini menggunakan resep NCC yang sudah tidak diragukan lagi rasanya...dan memang favorit di keluarga juga teman2 saya....
Nah..ini resepnya yaa...
Lumpur Kentang NCC
Bahan :
500 Gr Gula Pasir *Saya 450gr*
500 Gr Tepung Terigu Protein Sedang
1 Kilo Kentang , kukus, haluskan
200 Gr Margarin, lelehkan
5 Butir kuning telur, 4 putih telur
1 liter santan yang saya rebus dengan daun pandan dan sedikit garam
1 sdt garam
1 sdt vanili
Kismis secukupnya
Cara Membuat :
* Kocok telur dan gula sampai putih dan naik, tidak perlu sampai mengembang kental, masukkan vanii dan garam sambil terus dikocok
* Tuangi santan aduk perlahan, lalu masukkan tepung dan kentang sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai rata
* Terakhir tuang margarin leleh, aduk rata, sisihkan
* Panaskan cetakan kue lumpur mini, poles dengan sedkit margarin, lalu tuang 3/4 penuh, tutup sampai setengah matang, beri kismis ditengahnya lalu biarkan sampai betul2 matang, angkat sajikan..^^
Best Regards..Dida Rachmadiah
http://dapurdida.blogspot.com
Pepes Pisang
assalamu'alaikum ..alo tri TAH, mau ikutan lagi deh,disaat 2 terakhir week2 ini,,kali ini mau laporan hasil kangen makanan kecil,namanya pepes pisang ( tp bacanya jgn spt pepes ikan ya..beda suara seperti apel dan apel ..hehehehe) krn kangen dan pengen nyemil ini jadilah nekad bikin..yah ini dia deh resepnya.
Pepes Pisang
by.Kiki Marsenda
bahan :
1/2 liter beras ketan putih
1 butir kelapa ( dibersihin kulit diparut,ukrn sedang )
250 gr gula merah / gula pasir ( difoto pake gula pasir jd warnanya putig bersih<klo kurang manis bisa ditambah,tergantung selera)
1 sisir pisang kepok / gedah yg masak( kalo di palembang selalu pake pisang gedah krn banyak dijual dan murah)
daun pisang secukupnya
cara buat :
_ Cuci bersoh beras ketan lalu tiriskan.kupas pisang lalau hancurkan ato dibejek-bejek( apa ya bahasanya pokoke tuh pisang jd lumat spt bubur) lalu dicampur jadi satu : pisang,kelapa,beras keran,gula.diaduk rata. ambil sesedok atau lebih bentuk diatas daun dan dilipat serta kalo saya diikat pepesnya biar adonanaya padat spt lontong,.
- bisa direbus kurang lebih 45 menit ato dikukus ( kalo dikukus proses masaknya akan lebih lama).
- selesai..siap dinikmati.
selesai laporanya
wassalamu'alaikum.
NB: pak / ibu moderator maaf klo overquota fotonya (smg kagak ya :) )
http://Dapurkiki.blogspot.com
Onde-onde Kentang Empuk dan Kue Carabikang
Assalammualaikum dear trio host yang keceh (kibas rambut)
Haiii abg nekat ikutan membuat jajanan tradisional niiih..
Kenapa onde-onde dan carabikang yang saya buat?
Jawabannya karena saya sangat suka jajanan inih (hihi masuk akal), nah daripada tiap hari jajan dan boros akhirnya saya memberanikan diri bikin jajanan ini. Pasang pic di BB alhamdulillah berbuah orderan, hasil nanya-nanya ke mbok penjual jajan dan studi banding (ceilah) ke mbah gugel dapet deh resep - resep yang alhamdulillah hasilnya layak jual deh. cuma modal keplok-keplok adonan selama setengah jam dan taraa jadilah kue ini. More ingredient love kue ini ludes seketika pas dibawa ke kantor. Yuuk ah cekidot resepnya:)
Cara Bikang
Resep asli: Budi Sutomo
Dibuat di Pawon Corner Dita
Untuk 40 buah
============================================================
Bahan:
700 gr tepung beras
4 sdm tepung terigu
2000 ml santan kental dari 3 butir kelapa
250 g gula pasir
1/2 sdt garam halus
1/2 sdt pasta pandan golden brown
1/2 sdt pasta coklat toffieco
minyak goreng untuk olesan pertama, seterusnya jangan pakai
Cara Membuat:
1. Larutkan 6 sdm tepung beras dengan 500 ml santan. Didihkan sambil diaduk hingga mendidih dan mengental. Angkat.
2. Masukkan gula, garam, tepung terigu dan sisa tepung beras ke dalam rebusan tepung. Aduk rata.
3. Uleni adonan sambil dituangi sisa santan sedikit demi sedikit. Tepuk-tepuk (pukul-pukul) adonan dengan telapak tangan selama 40 menit atau hingga adonan terasa ringan. Diamkan selama 1 jam.
4. Ambil sedikit adonan, tempatkan di dua mangkuk berbeda, tambahkan pasta pandan dan pasta stroberi. Aduk rata.
5. Panaskan cetakan carabikang, olesi sedikit miyak. Tuang adonan hingga setengah dari tinggi cetakan. Beri motif dengan adonan berwarna hijau atau merah di atasnya. Panggang tanpa ditutup hingga matang.
6. Cungkil bagian sisinya hingga kue merekah, angkat. Hidangkan hangat.
ONDE ONDE DARI KENTANG ISI KACANG HIJAU
Sumber: mb Henny's Cake (http://resepmasakanhot.blogspot.com/2012/05/onde-onde.html)
Dibuat di Pawon corner Dita
Untuk 30 bulatan
=========================================================
Resep Bahan Kulit Onde-Onde :
• 500 g tepung ketan
• 200 ml santan hangat atau bisa air hangat biasa
• 100 gr wijen
• 100 gr kentang kukus, haluskan (kentang fungsinya agar onde onde awet empuk meski dalam waktu lama, gak pakai juga gak apa apa)
• 140 gr gula pasir (jangan sampai di kurangi nanti onde ondenya bisa meletus saat penggorengan)
• 1/2 sdt vanili
Resep Bahan Isi Onde-Onde:
• 125 gr kacang hijau tanpa kulit, rendam 2 jam
• 70 gr gula pasir
• 1 lembar daun pandan/vanili
• ½ sdt garam
Cara Membuat Onde-Onde :
1. Isi : kukus kacang hijau sampai matang. Campur dengan gula, daun pandan atau vanili, jerang diatas api kecil sambil diaduk hingga adonan dapat dibentuk bulat kelerang, sisihkan.
2. Kulit : campur semua bahan sambil diaduk dan diberi santan hangat sedikit demi sedikit. Uleni sampai menjadi adonan yang bisa debentuk. Jangan sampai kelemesen ya. Bagi rata sesuai jumlah isi. Bulatkan dan pipihkan, beri adonan isi, rapatkan, bentuk bulat kembali. (Perlu diingat untuk adonan kulit jangan sampai terkena garam karena itu jg bisa menimbulkan efek meletus)
3. Celup dengan air sebentar lalu gulingkan sambil tekan pelan tiap bulatan onde pada wijen. Goreng dalam minyak banyak yang tidak terlalu panas sampai matang kecoklatan, angkat dan tiriskan. Ingat api jangan terlalu besar pokoknya yang paling kecil.
4. Sajikan selagi hangat.
Bika Ambon khas Medan
Dear : Trio Host NCCJTIW & Segenap
Kawan2 NCC
Ini adalah laporan saya yang pertama di
ajang NCCJTIIW, baru di detik -detik terakhir sempat untuk 'mengejar' setoran
guna meramaikan ajang 'Week2an' yang digelar di milist tercinta ini.
Kali ini pilihan jatuh kepada Bika
Ambon makanan khas daerah Medan. Setelah cari-cari di internet mengenai asal
usul Bika Ambon ini, saya sendiri tidak dapat menemukan bagaimana sejarah Bika
Ambon bisa menjadi makanan tradisional khas Medan, padahal namanya memakai kata
'Ambon' yang mengacu kepada daerah Ambon itu sendiri, tetapi kenapa bisa
menjadi makanan khas daerah Medan.
Ada sebagian sumber yang mengatakan
bahwa Bika Ambon sendiri merupakan kuliner peninggalan dari bangsa Portugis di
Indonesia. Ada juga yang mengatakan bahwa Bika Ambon ini dibawa oleh
pedagang-pedagang Ambon yang singgah di kota Medan dan memperkenalkannya kepada
penduduk setempat.
Bagaimanapun sejarah dari Bika Ambon
ini, yang jelas Bika Ambon sudah melekat menjadi penganan ciri khas kota Medan.
Tambahan Redaksi: (diambil dari Wikipedia)
Menurut
penjelasan M Muhar Omtatok, seorang seorang budayawan dan sejarahwan,
Kue Bika Ambon terilhami dari Kue khas Melayu yaitu Bika atau Bingka.
Selanjutnya dimodifikasi dengan bahan pengembang berupa Nira/Tuak Enau hingga
berongga & berbeda dari kue Bika atau Bingka khas Melayu itu. Selanjutnya M
Muhar Omtatok menyebutkan bahwa kue ini disebut Bika Ambon karena pertama
sekali dijual & popular di simpang Jl Ambon – Sei Kera Medan.
Bika ambon dikenal sebagai
oleh-oleh khas Kota Medan, Sumatera
Utara. Di Medan, Jalan Mojopahit di daerah Medan Petisah terdapat sedikitnya 30 toko yang
menjual kue ini.[1].
Setiap toko di lokasi ini bisa menjual lebih dari 1.000 bungkus bika ambon per
hari apabila menjelang hari raya.[1]
Diperkirakan, sebutan bika ambon muncul dari kebiasaan masyarakat yang dahulu
baru mengenal bika yang diproduksi di jalan ambon, Medan. Penyebutan bika ambon
akhirnya menjadi tradisi seiring dengan berkembangnya industri makanan ini.[1]
Untuk resepnya saya menggunakan resep
Bika Ambon Oval NCC yang ditulis oleh Ibu Fatmah Bahalwan yang sudah pasti enak
rasanya, dan saya membuat 3/4 resep untuk saya coba-coba dan dicetak di loyang
ukuran persegi 20 cm.
Berikut resepnya (saya tulis disini
sudah menjadi 3/4 resep dan sudah saya modifikasi sedikit dengan menambahkan
daun jeruk, daun pandan dan serai)
BIKA
AMBON MEDAN
Bahan A :
75 gr Terigu
150gr Air Kelapa Segar
8 gr Ragi Instant
Bahan B :
12 btr Kuning Telur
300 gr Gula Pasir
225 gr Sagu 'Tani"
450 gr Santan Kental dimasak dengan daun jeruk, daun pandan,
dan serai, kemudian saring dan dinginkan.
Garam secukupnya
Vanili secukupnya
Cara Membuat:
- Aduk bahan A sampai rata. tunda +/- 20 menit.
- Aduk kuning telur, gula, garam, dan vanili sampai rata. Masukkan sagu dan bahan A aduk rata, sambil di tuang santan sedikit demi sedikit.
- Saring adonan dan tunda minimal 2 jam sampai berbuih.
- Poles loyang dengan minyak tipis-tipis dan panaskan terlebih dahulu di dalam oven. (Sebelum adonan dituang ke dalam loyang, buang buih2 yang ada di permukaan adonan). kemudian tuang adonan ke dalam loyang dan panggang sampai terbentuk seratnya (oven jangan ditutup, biarkan terbuka).
- Setelah matang, panggang sebentar menggunakan api atas.
- Setelah matang dan dingin, keluarkan dari cetakan, potong-potong dan sajikan.
Salam,
Gunz
Penganan Pelite
Hallo Trio TAH dan sahabat-sahabat NCC semuanya. Dipenghujung Event NCC
JTIW ini alhamdulillah saya bisa ikut menyumbangkan salah satu kue tradisional
Indonesia dari kepulauan Bangka Belitung, yang merupakan daerah kelahiran
Ibunda saya, namanya Penganan Pelite.
Menurut cerita yang saya kutip dari www.puanbabel.blogspot.com konon
penganan satu ini merupakan kesukaan Bung Karno (Soekarno) tatkala “dibuang”
Belanda ke kota Muntok – Bangka (tahun 1949). Kue yang dibungkus daun pandan
dan terbuat dari tepung beras, santan dan gula putih ini, merupakan penganan
Bung Karno setiap pagi. Kue ini pun menjadi penganan ‘wajib’ mengajak
masyarakat Muntok berjalan-jalan menyusuri pantai dari Pesanggrahan muntok –
Tanjung Kalian.
Penganan Pelite ini hampir sama dengan kue ‘Lampu-lampu’ yang berasal dari
daerah Minahasa, Sulawesi utara, bedanya kalau ‘Lampu-lampu’ menggunakan daun
suji sebagai pewarna lapisan atasnya dan gula merah untuk lapisan bawahnya,
sedangkan ‘Penganan Pelite’ berwarna putih asli tepung beras dan sebagai
pemanisnya menggunakan gula pasir.
Untuk pembuatan kue ini takir yang terbuat dari daun pandan saya ganti
dengan mangkuk-mangkuk kecil karena daun pandan yang ada di rumah tidak lebar
sehingga takirnya pun terlalu kecil.
Resep Penganan Pelite ini saya peroleh
dari Buku Resep Ibu saya.
Berikut Bahan dan cara pembuatannya :
Bahan :
300 ml (saya pakai kara dicampur air putih dengan perbandingan 1:1)
50 ml air
75 gr tepung beras
1 sdt garam
gula pasir sesuai selera
5 lembar daun pandan yang lebar, bentuk menjadi
takir (saya ganti dengan mangkuk kecil)
Cara Membuat :
- Didihkan air dalam dandang. Siapkan mangkuk cetakan garis tengah 5 cm. Campur santan dengan air daun suji, aduk hingga rata.
- Tuangkan santan sedikit demi sedikit ke dalam tepung sambil diaduk agar tepung tak berbutir-butir. Tambahkan garam, aduk hingga adonan licin.
- Masukkan 1 sdt gula pasir ke dalam mangkuk.
- Tuangi adonan hingga mangkuk hampir penuh. Taruh sepotong daun pandan di atasnya. Kukus sampai masak (15-20 menit). Angkat.
Terima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh para Host Event NCC JTIW.
Salam Jajanan Tradisional Indonesia,
Amrina
FB: Zakina's Kitchen Amrina
Pohul pohul (Itak pohulpohul)
Haiiiii
cemuwah,
Ini adalah
laporan ke 4 yaaaaaah.. Dibuat persis untuk acara baptisan ponakanku dari suami.
Karena agnes berasal dari suku Jawa sedangkan suami Batak, jadi kenapa gak coba
belajar buat makanan tradisional mereka? Mumpung ada acara JTIW, sebagai host
ya malu laaaah kalo nggak ikutan berkontribusi hihi..
Kue tradisional
suku Batak (Sumatera Utara) ini bernama Pohul – pohul atau Itak Pohulpohul.
Menurut Wikipedia, Pohulpohul sering
menjadi buah tangan bagi pihak keluarga yang datang berkunjung dalam rangka
pembicaraan adat, misalnya: membicarakan rencana perkawinan putera dan puteri
kedua belah pihak. Tentu saja pohulpohul ini merupakan buah tangan pendamping
karena buah tangan utama yaitu masakan Ikan Mas.
Pohulpohul dibentuk mengikuti siluet kepalan
tangan, yakni bekas jari-jari yang membentuk pohulpohul tersebut sehingga bahan
utama pembuatnya yakni tepung beras menjadi padat dan saling mengisi. Hal ini
merupakan perlambang dari bagaimana pembicaraan adat di antara kedua belah
pihak (paranak dan parboru) berlangsung. Dalam proses yang diwarnai oleh
dialog dan negosiasi tersebut, adakalanya terjadi saling lempar perkataan yang
menusuk atau menyinggung perasaan. Namun seperti pada pohulpohul di mana tepung
saling mengisi dan saling memadatkan diri, kiranya diharapkan demikianlah
perkataan-perkataan yang bersiliweran dalam pembicaraan adat, saling mengisi
dan saling memadatkan dengan tiada lain tujuannya adalah untuk menyempurnakan
hajatan adat yg sedang dipersiapkan.
Dalam kue
tradisional ini, terkandung gizi yang cukup kaya yaitu: karbohidrat, protein,
bermacam – macam vitamin B, zat besi, kalsium, lemak, omega 3 dan serat serta
tidak mengandung kolesterol ataupun telur. Yuk kita intip cara pembuatannya..
POHUL – POHUL (ITAK POHULPOHUL)
Resep:
lapocendana11.blogspot.com
Bahan:
- 250 gr kelapa setengah tua, kupas, parut kasar
- 125 gr tepung beras
- ½ sdt garam
- 50 gr gula merah sisir kasar
- 20 lbr daun pandan
Cara Membuat:
- Aduk rata kelapa, tepung beras dan garam hingga tercampur rata.
- Taburkan gula merah, sisihkan.
- Ambil dua sendok makan adonan, lalu kepal-kepal dengan tangan.
- Alasi kukusan dengan daun pandan.
- Kukus sampai matang.
Untuk 10 buah.
Jadi deeeeh.. Pohulpohul
ini sedap sekali jika disajikan panas – panas apalagi makan bersama keluarga.
Nyam..nyam...nyam...
Tabo nai puang!!!!
Tabo nai puang!!!!
Salam,
Agnes Marie
Bolu Sarang Semut
Dear trio host,
Sudah mendekati ujung event NCC JTIW, saya segera membuat salah satu jajanan tradisional Indonesia yang bernama bolu sarang semut. Sejak gong dipukul oleh Bu Fat, saya sudah berencana untuk ikutan event ini, untuk mendapatkan badge yang cantik dari trio host, dan sudah menyiapkan bahan-bahan untuk membuat onde-onde kacang hijau.
Tapi pada tanggal 6 Maret, saya divonis radang usus buntu oleh dokter. Dan tanggal 13 Maret, saya menjalani operasi. Pasca operasi, saya sedang batuk jadinya pemulihan pasca operasi menjadi lebih lama, karena bekas operasi saya terkena hematoma (penggumpalan darah di bawah kulit) karena tekanan pada saat batuk. Sakit banget kalau berdiri apalagi kalau jalan, jadi saya cuma bisa tiduran saja setiap hari. Selama 2 minggu pasca operasi harus bolak balik RS untuk mengeluarkan hematoma tersebut.
Sekarang kondisi saya sudah lebih baik, hematomanya hanya sisa sedikit, jadi saya harus ikutan dalam event JTIW sebelum event ini berakhir. Tapi saya tidak jadi bikin onde-onde kacang hijau karena takut kecapekan (masih belum pulih 100%) dan saya tidak ada asisten di rumah, jadi harus mengerjakan semuanya sendiri, sambil mengasuh anak saya (3,5 tahun).
Setelah baca laporan mengenai bolu sarang semut ini, yang hanya menggunakan whisker saja untuk mengaduknya, pilihan saya jatuh pada kue ini. Penasaran juga dengan rasanya dan ini percobaan pertama. Hasilnya enak sekali kue ini, keluarga juga suka, bentuknya juga unik, berongga seperti sarang semut.
Saya menggunakan resep Bu Fatmah, berikut resepnya :
Karamel Cake
:: Penulis : Fatmah Bahalwan
Bahan:
425 gr gula pasir
450 ml air panas
180 gr tepung terigu
50 gr tepung maizena
8 btr telur ayam
150 gr margarin
2 sdt soda kue
200 ml susu kental manis
Cara Membuatnya:
- Taruh gula pasir diatas wajan, masak diatas api hingga berwarna coklat gosong, tuangi air panas, biarkan mendidih dan gula larut. Angkat, dinginkan.
- Kocok margarin dan susu kental sampai putih, masukkan telur satu per satu, sambil tetap dikocok. Matikan mixer.
- Masukkan terigu yang telah diayak bersama soda kue dan maizena sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga rata.
- Tuang karamel ke dalam adonan sedikit demi sedikit, sambil diaduk hingga rata.
- Tuang adonan ke dalam loyang tulban yang telah dioles margarin dan ditaburi tepung.
- Panggang dalam oven, suhu 180'C selama kl. 40 menit atau sampai matang.
Salam jajanan tradisional Indonesia,
Juliana
Geblek khas Purworejo
Assalamulaikum .
Host NCC-JTW and nccers....
Dengan bangga memperkenalkan GEBLEK...
Makanan tradisonal khas Purworejo kota asalku. Bisa dijumpai pagi siang dan sore di setiap sudut kota Purworejo. Tidak ada orang purworejo yang ga suka geblek. Begitu katanya..Hehe.
Sebenernya bahan utama GEBLEK adalah endapan dari perasan singkong parut. Teksturnya basah bukan berupa tepung. Klo orang purworejo menyebutnya "pathi". Pathi basah dulu banyak dijual di pasar Baledono Purworejo, Dengan pathi basah hasil GEBLEK memang lebih bagus dibanding klo kita bikin dari tepung tapioka atau tepung kanji. Berhubung sekarang saya tinggal di semarang dan pengen banget memperkenalkan GEBLEK di event ini..ga pikir lama langsung berguru resep sama bulikku.
Dan inilah Resep Geblek ala Bulikku
GEBLEK
Sumber : Bulik Muntiyah
Bahan :
300 gr Tepung Tapikoka (Tepung Kanji)
1/4 buah Kelapa (Diparut)
4 siung Bawang Putih (Tumbuk kasar)
2 Sdm Nasi
2 Sdt Garam (sesuai selera asinnya)
Air Mendidih (Secukupnya)
Minyak Goreng Secukupnya
Cara Membuat :
- Siapkan tepung tapioka dalam wadah, tuang dengan air mendidih sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai mencapai adonan kenyal tapi jangan sampai encer ya.
- Masukan kelapa parut, nasi, bawang putih, dan garam terus diuleni sesekali ambil tepung tapioka agar adonan kalis sampai bisa dibentuk.Ambil sedikit adonan, pilin di tampan yang sudah ditaburi tepung tapioka. Satukan ujungnya menyerupai donat. Bisa dibuat single seperti donat. bisa juga dibuat renteng 2 yang menyerupai angka 8. Ada juga yang dibuat renteng 3. Sesuai selera saja.
- Panaskan minyak goreng dalam wajan dengan api kecil sampai tua. Tipsnya jangan menggoreng GEBLEK dengan api besar dijamin Geblek akan meletus letus ga karuan. Goreng sebentar saja asal permukaannya agak kering..
- Sajikan selagi hangat...
Klo di purworejo biasa disajikan dengan sambel pecel. Cara makanya dicocol dengan sambel pecel ini... Hhmmmm gurih dan nikmat..
Monggo dicoba..
Yang penasaran rasanya klo lewat purworejo bisa beli yang mentahnya kok. Bisa tahan 1 bulan di kulkas lho dengan penyimpanan yang benar dalam wadah kedap udara. Biarkan sampai suhu ruang dulu baru digoreng.
Jangan salah lho...GEBLEK sudah jadi oleh-oleh ke penjuru Indonesia. Biasanya para perantauan klo pulang kampung Purworejo oleh2 wajib yang harus dibawa siapa lagi klo bukan GEBLEK ini. Termasuk saya pastinya. Ga ada bosennya makan GEBLEK..... Sungguh!!
Terima Kasih Host NCC-JTIW atas eventnya... Keren banget idenya.
Dan saya sangat bangga memperkenalkan GEBLEK sebagai Jajanan Tradisonal Khas Purworejo....
Wassalamu'alaikum Wr WB
# bulan #
www.bulandari.blogspot.com
Nagasari
Fiuuh ... hampir aja telat ngikutin event ini, maklum
udah lamaa gak buka2 web NCC sejak tugas kuliah dan kerjaan numpuk, hiks
*curhat
berhubung temanya lumayan gak ribet, maka buru2 ngumpulin bahan2 buat bikin jajan tradisional favorit saya, sebenernya resep ini biasa aja seperti nagasari kebanyakan tapi rasa gurih adonan tepung beras dan manis pisang kepok kuning yang matang dipohon, ditambah aroma daun pandan memang tiada duanya, best ingredients make best food and best taste
berhubung temanya lumayan gak ribet, maka buru2 ngumpulin bahan2 buat bikin jajan tradisional favorit saya, sebenernya resep ini biasa aja seperti nagasari kebanyakan tapi rasa gurih adonan tepung beras dan manis pisang kepok kuning yang matang dipohon, ditambah aroma daun pandan memang tiada duanya, best ingredients make best food and best taste
NAGASARI
Bahan:
Tepung beras 250gr
2 sdm maizena
Santan skitar 750 - 800 cc
Gula pasir 200 g
Daun pandan 2 lembar, sobek2 dan ikat
Garam halus 3/4 sdt
Pisang kepok 1 sisir
Daun pisang untuk membungkus
Cara Membuat:
- Larutkan tepung beras dan maizena dengan santan aduk rata, sisihkan.
- Tambahkan daun pandan dan gula, Masak hingga mendidih. Angkat.
- Ambil daun pisang, masukkan 1 sendok makan adonan, peri satu potongan pisang, tutup kembali dengan satu sendok makan adonan. Bungkus. Lakukan hingga adonan habis.
- Kukus kue dengan api besar selama 20 menit atau hingga kue matang. Angkat, dinginkan.
Salam,
Alice
Kue Gandus
Dear Trio TAH..
Pagi-pagi tadi ubek2 dapur demi bikin si Kue Gandus. Udah lamaaaa banget mau bikin kue ini. Awalnya karna teman akrab saya,si Yuni, yang waktu itu lagi hamil masang DP ini di BBnya. Resep pun diminta, tapi prakteknya baru kesampaian sekarang. Sekarang si Yuni udah melahirkan,dan baby Radith udah umur 2 bulanan. Ga apa2 ya saya baru bikin sekarang.. Yang penting kesampaian makan Kue Gandus. Hahaha.
Kue Gandus berasal dari Sumatera Selatan. Pecahan Sum-Sel yang sekarang sudah menjadi provinsi lain pun mempunyai kue yang sama dengan kue Gandus namun ada yang menyebutnya kue Masin.
Resepnya saya peroleh dari Ibu-nya Yuni setelah BBM-an membahas si Gandus.hehe. Makasih ya buuukk..
Tadi selesai fotoin kue gandus, langsung BBM-an sama Yuni dan komentar Ibu hasil Kue Gandus saya lebih bagus dari buatan Ibu. Haahahaha.. Ibu bisa ajaaaahhh.. Kan saya jadi ge-er,buk! Heheehe..
KUE GANDUS
Bahan:
200 gram tepung beras
50 gram tepung sagu tani
1/2 sdt garam
800 ml santan hangat dari satu butir kelapa.
Taburan:
30 gram ebi,rendam air panas,tiriskan,haluskan
2 batang seledri,iris halus
2 sdm bawang goreng
2 buah cabe keriting,iris tipis
Cara membuat:
- Panaskan dandang.
- Campur tepung beras, tepung sagu dan garam. Masukkan santan pelan2 sambil terus diaduk sampai licin.
- Tuang ke loyang yang sudah diolesin minyak (bisa juga pake cucing).
- Kukus selama 15 menit dengan api sedang.
- Tabur aneka taburan di atas adonan kue. Kukus kembali selama 15 menit sampai matang.
Taraaaa... Jadi deh sarapan pagi ini. Rasanya asin2 gurih gimanaaaa gitu! Enak deh..
Sekian setoran ke-5 saya.
Salam Jajan Tradisional,
Lidya~Jayapura.
Pethosan
Dear Trio Host TAH yang baik,
Jelang penutupan event
NCC JTIW mau setoran lagi ya salah satu makanan khas daerah saya, duuh
terima kasih tak terhingga kepada NCC karena dengan event ini saya mau
belajar membuat makanan tradisional yang selama ini saya 'tidak' atau
belum mau peduli cara membuat bahkan untuk membuatnya hiks.
Hasil karya semalam namanya Pethosan atau Pethotan
atau di google saya ketemu makanan yang mirip dengan nama awug sagu
mutiara. Untung asisten di rumah pinter masak jadi mau berbagi resepnya.
Jajanan ini biasa disajikan saat ada hajatan, gotong royong, rapat desa
atau dalam menu box kenduri di daerah saya Magelang, Jawa Tengah,
INDONESIA.
Bahan dasarnya sagu mutiara dicampur kelapa parut,
gula pasir, garam, vanili, tapioka (optional) dibungkus daun dengan
bentuk khas pethosan dan dikukus, berikut resepnya tapi maaf tanpa
ukuran yaa:
Pethosan
Bahan:
Sagu mutiara, rendam dulu hingga empuk, tiriskan
Kelapa sedang (jangan yang tua) diparut
Gula Pasir
Garam
Vanili
Tapioka (optional)
Daun Pisang untuk membungkus
Cara:
1. Campur sagu mutiara, kelapa parut, gula pasir, garam, vanili, tapioka (kalau suka).
2. Bungkus sagu dengan daun pisang dengan bentuk khas seperti foto terlampir
3. Kukus sampai matang
4. Sajikan
Hasilnya pagi ini saya bagikan di mobil jemputan eh pada suka:)
Salam Cinta INDONESIA,
Cici
Pastel
Masih ingin ikut menyemarakkan NCC JTIW dipenghujung event. Kali ini bikin yang gurih utk cemilan di sore hari, yaitu Pastel Goreng.
Resep kulitnya saya dilihat dari website nya NCC, sbb:
Pastel Goreng
Bahan:
2 butir telur rebus, potong2
Kulit:
250 gr terigu
40 gr mentega
100 ml air hangat
Cara: campur terigu dan mentega, aduk rata lalu tambahkan air hangat sedikit demi sedikit. Uleni sampai rata dan adonan bisa dibentuk.
Isi:
150 gr Daging giling/ayam giling
3 bh wortel, potong kotak
3 bh kentang, potong kotak
4 siung bawang putih, cincang halus
1 bh bawang bombay ukuran kecil, cincang halus
1 sdt Merica bubuk
1 sdt kaldu bubuk
2 sdt susu bubuk
2 sdm Terigu
Garam
Daun bawang, iris halus
Daun seledri, iris halus
Minyak, untuk menumis
Cara:
Tumis bawang putih dan bawang bombay sampai harum, masukkan merica bubuk dan daging/ayam giling, masak sampai daging berubah warna.
Masukkan kentang dan wortel, masak sampai sayuran matang, lalu masukkan susu bubuk, kaldu bubuk, garam dan terigu, aduk.
Terakhir masukkan daun bawang dan seledri. Angkat.
Penyelesaian:
Giling/gilas adonan dgn ketebalan kurleb 1/4 cm. Cetak bundar diameter 10 cm.
Ambil 1 sdm adonan isi letakkan sepotong telur rebus lalu lipat dan rekatkan ujung2nya sambil dipilin.
Goreng hingga matang.
Terimakasih,
Wenny
Bir Kocok Bogor
Dear ibu cantik host Jajan Tradisional,
Setoran lagi ya sebelum gong penutupan 'week'nya
ditabuh.
Minuman
ini terkenal sekali di Bogor, sebagai salah satu tujuan kuliner yang banyak
ragamnya di sepanjang jalan Suryakencana. Selalu dihidangkan dingin dengan es
batu dan buih putih sebagai ciri khas, minuman ini di sebut bir kocok. Dahulu
kala awal-awal mereka jual, mereka gunakan bambu besar untuk nyimpan larutan
bir ini. Saat ini mereka gunakan botol dan botol besar ini juga bisa di beli
selain juga di jual pergelas untuk minum di tempat.
Menurut cerita, bir kocok ini di sebut minuman pengantin dan
wajib diminum pasangan sebelum dan sesudah acara pernikahan. Untuk
mengembalikan stamina setelah jadi raja dan ratu sehari.
Mirip sekali dengan bir pletok Betawi, tapi yang satu ini
tetep berwarna coklat. Resep aku ambil dari: http://www.sajiansedap.com/recipe/detail/6115/bir-kocok
Dengan beberapa penyesuaian disana sini.
BIR KOCOK BOGOR
Bahan-bahan:
1 liter air
5 butir lada putih/hitam biarkan utuh
5 butir cengkeh
2 buah kapulaga
250 gram jahe, dibakar, kupas kulitnya dan memarkan
1 batang kayumanis
200 gram gula merah, disisir halus
1 liter air
5 butir lada putih/hitam biarkan utuh
5 butir cengkeh
2 buah kapulaga
250 gram jahe, dibakar, kupas kulitnya dan memarkan
1 batang kayumanis
200 gram gula merah, disisir halus
Sejumput secang (aku nggak pakai karena disini nggak ada
yang jual)
Cara Pengolahan :
1. Rebus air, secang, cengkeh, kapulaga, jahe, dan kayumanis sampai harum dengan api kecil.
2. Masukkan gula merah. Masak dengan api kecil sampai gula larut.
3. Saring dan sisihkan hingga dingin.
1. Rebus air, secang, cengkeh, kapulaga, jahe, dan kayumanis sampai harum dengan api kecil.
2. Masukkan gula merah. Masak dengan api kecil sampai gula larut.
3. Saring dan sisihkan hingga dingin.
4. Masukan es dalam shaker, tuang
larutan bir dan kocok kuat hingga berbuih.
5. Tuang dalam gelas tinggi. Hidangkan
segera.
Salam Bir Kocok khas Bogor,
--------------------------------
Ina Kornie
http://mamadidapur.blogspot.com/
Ina Kornie
http://mamadidapur.blogspot.com/
7/9-11 Ewos Parade
Cronulla 2230
Australia
--------------------------------
Cronulla 2230
Australia
--------------------------------
Langganan:
Postingan (Atom)