Selasa, 02 April 2013
Kue Moho
Dear Trio Host, Host JTIW,
mau ikutan memeriahkan event akbar ini ya ...
Kue moho dipakai dalam Festival Sembahyang Rebutan (Festival Roh yang Kelaparan) di Semarang yang berlangsung 2 hari sampai 1 bulan pada bulan ke-7, digelar di halaman kelenteng untuk menyenangkan para arwah. Berbagai pertunjukan seperti wayang potehi, gambang kromong, keroncong dan orkes tradisional digelar menemani berbagai sajian sembahyang yang terdiri dari berbagai masakan, arak, teh, dan ribuan kue moho, bapao merah, kue mangkuk merah dan pink, buah-buahan, dan manisan buah. (Disarikan dari Buku Seri Masak Femina - Masakan Peranakan Tionghoa Semarang karangan Hiang Marahimin terbitan Gaya Favorit Press).
Kue ku dan moho yang berwarna merah, sama juga melambangkan persatuan anggota keluarga. Dan warna merah, sesuai dengan legenda untuk menakuti monster yang bernama “Nian” (baca: nien), yang takut warna merah dan suara keras. Legenda ini sudah banyak diceritakan di mana-mana.
Teringat kue moho, teringat kakak saat masa perploncoan masuk kuliah, salah satunya adalah membawa kue moho. Katanya karena sudah jadi mahasiswa (moho-nya siswo - murid yang paling hebat - red) maka harus akrab dengan kue ini, hahaha ... bisa aja itu senior-senior. Kata kakak, kue ini harus dimakan jika berbuat kesalahan, tetapi tidak boleh sambil minum. Kebayang itu mahasiswa sampai melotot-lotot berusaha menelan kue ini karena memang teksturnya padat dan seret. Wkwkwkkwkkkkk ....
Tetapi ga tahu kenapa, aku dulu suka makan kue ini, selain beli di pasar, biasa ada mbok-mbok menggendong tenong (tempat makan dari aluminium bersusun) yang jualan keliling. Kue ini selalu ada selain kue-kue basah, gorengan, dan lauk siap saji lainnya. Suka aja sama penampilan dan rasanya yang khas, jadul dan ga ada duanya itu. Kalo di mbok-mbok itu bentuknya sedikit lebih kecil daripada yg dijual di pasar atau yang buat sembahyangan.
Sehubungan dengan NCCJTW, pengin rasanya mengulang memori itu. Aku udah lupa, dulu alm. ibu bikin seperti apa, catatan juga sudah tidak ada. Hasil browsing, ternyata resep yang beredar versinya seperti kue mangkok atau bolu kukus beras. Padahal seingatku teksturnya seperti roti/bapao tetapi lebih padat dan seret. Hihihi ... inget komentar Pak Wisnu di milis, terdapat aroma apek ... hahaha ... Bongkar koleksi majalah dan buku, ketemu resep bu Hiang Marahimin yang menurutku cukup otentik. Maka sampailah aku pada akhir pencarian.
Kue Moho
Buku Seri Masak Femina - Masakan Peranakan Tionghoa Semarang karangan Hiang Marahimin
Sirup: rebus hingga larut
250 ml air
100 gr gula pasir
Adonan tepung
500 gr tepung terigu
2 sdt garam
2 sdt bp
4 sdt mentega putih
Pewarna merah muda
6 takir daun diameter 8cm tinggi 6cm
Adonan ragi
4 sdt gula pasir
3 sdm air hangat
2 sdt ragi instan
Cara Membuat
1. Adonan ragi: campur gula dan air hingga gula larut, masukkan ragi, aduk. Taruh di tempat hangat 5-10 menit atau hingga berbuih dan ringan.
2. Adonan tepung: ayak terigu, garam, bp, tambahkan mentega, aduk dengan garpu hingga rata dan berbutir kasar, buat lubang di tengah. Campur ragi dan sirup hingga rata. Tuang bertahap ke dalam lubang tepung sambil diaduk dengan tangan hingga adonan kalis.
3. Taruh di atas meja bertabur tepung, uleni hingga licin dan lentur (10 menit). Tutup adonan dengan kain, biarkan di tempat hangat 1-1 1/2 jam atau hingga mengembang 2 kali. Bagi 6 bagian, bentuk bulat.
4. Taruh di takir. Olesi/semprot permukaan atasnya dengan pewarna merah muda, lalu kerat menyilang bagian atasnya. Diamkan 30 menit hingga mengembang 2 kali lipat.
5. Kukus di api besar selama 20 menit.
Salam,
Hesti
http://www.mykitchennotes.blogspot.com/
Kue Talas Ebi Pontianak
Halo para Host JTIW,
Saya mengirimkan posting ini dengan penuh keraguan, apa snack asin ini termasuk salah satu jajanan Indonesia atau bukan. Jadi biar Mbak semua yang memutuskan ya apakah posting ini boleh tayang atau tidak.
Kue ini sebenarnya kerabat dekat Talam Ebi, hanya bahan utamanya diganti Talas Pontianak. Kemarin juga waktu saya reka ulang resepnya bersama dengan mama saya, hal tersebut betul-betul ditekankan. Katanya kalau diganti Talas selain talas pontianak, pasti nggak akan legit rasanya.
Waktu saya kecil, hampir tiap hari pedagang kue ini lewat di depan rumah dan saya pasti beli minimal 2 potong. Nah, sekarang setelah tidak lagi tinggal di Pontianak, saya hanya bisa bikin sendiri kalau kepingin makan.
Kue Talas Ebi Pontianak
Bahan kue :
2 buah talas Pontianak ukuran besar (kurang lebih 1.6 kg, ditimbang bersama kulit dan batangnya)
1-1.5 gelas air matang
1 sdt garam
Bahan topping :
2 siung bawang putih
150 gr ebi, rendam dalam air panas sampai mengembang
1-2 sdm lobak manis kering (bisa diskip kalau tidak suka)
minyak untuk menggoreng secukupnya
Cara membuat :
Topping :
- Cincang bawang putih dan lobak manis kering, sisihkan.
- Cincang ebi yang sudah ditiriskan dari air panas, sisihkan.
- Panaskan minyak agak banyak, goreng ebi sampai minyak berbuih dan ebi berwarna kecoklatan. Angkat dan sisihkan.
- Goreng bawang putih sampai keemasan, masukkan lobak manis cincang, aduk sebentar. Masukkan ebi goreng dan aduk-aduk. Matikan api, angkat dan sisihkan.
Untuk kuenya :
1. Bersihkan talas dari tanah yang menempel dengan menggunakan pisau (saya kemarin dikerok sampai agak bersih).
2. Setelah tanahnya disingkirkan, kupas kulit talas. Bila perlu, setelah dikupas kulitnya, bersihkan lagi dengan menggunakan tisu atau lap bersih. Jangan dicuci, karena akan mengakibatkan licin pada saat diparut.
3. Parut talas sesuai selera, jika suka tekstur kasar, gunakan parutan berlubang besar. Kalau suka tekstur lembut, gunakan parutan berlubang kecil.
4. Campur garam dengan air matang.
5. Campur air garam ke parutan talas, aduk sampai rata. Boleh dicicipi sedikit. Jika kurang asin, bisa ditambahkan air garam sedikit lagi. Bentuk adonannya akan menyerupai pasta, tidak encer dan tidak terlalu kental.
6. Panaskan kukusan, tuang adonan ke loyang atau nampan yang agak cekung.
7. Kukus dengan api sedang selama 25-35 menit. Jika sudah matang, adonan tengahnya akan terasa legit dan warnanya akan berubah menjadi ungu.
8. Angkat dan tunggu sampai agak dingin supaya tekstur kuenya agak padat.
Cara penyajian :
- Potong-potong kue dalam loyang, angkat dan letakkan di piring.
- Taburi dengan topping, boleh juga ditambahkan sambal favorit atau silakan membuat sambal simpel dengan mencampur sambal botol+ sedikit cuka dan diencerkan dengan sedikit air.
--
Terima kasih jika postingan ini berhasil diloloskan.
Silvia
Jenang Waluh
Dear ibu-ibu host yang cantik,
Dapat limpahan labu kuning dari ibu mertua yang suka berkebun, sementara anak dan suamiku nggak ada yang suka labu. Langsung inget kalau ada event Jajanan di NCC. Jadilah labunya aku buat jenang atau dodol. Hasilnya, enak dan kenyal tapi nggak terlalu manis.
Sebagai ibu rumah tangga modern, aku mengandalkan wajan anti lengket dan pengaduk/spatula silicone, selain cepet buatnya juga nggak repot bersihinnya...hehehehe
Jenang aku bungkus pakai plastik wrap, karena lebih elastis dan praktis.
Bahan:
600 gram labu kuning, dikukus
300 gram gula jawa, serut kasar
250 ml santan instan
1/2 sendok teh garam
50 gr tepung sagu tani
200gr tepung ketan putih
2 lembar daun pandan, cincang kasar
Cara membuat:
· Haluskan labu kuning, campur dengan tepung kanji dan tepung ketan putih. Sisihkan.
· Masak santan, daun pandan dan gula merah hingga gula larut (bisa di tambah gula pasir jika ingin lebih manis). Saring dan sisihkan.
· Tuang larutan santan dalam wajan, masukan campuran tepung dan labu.
· Aduk hingga rata dengan api sedang. Teruskan mengaduk hingga mengental dan kalis kira-kira selama 2 jam. Atau sampai jenang tidak lengket jika di sentuh dengan jari tangan.
· Tuang jenang dalam dalan loyang datar yang telah di alas plastik/daun.
· Atau (seperti yang aku lakuin) ambil adonan sesendok (harus dengan sendok plastik, agar tidak lengket) letakan diatas plastik wrap yang sudah di potong persegi. Bulatkan dan plintir/putar hingga tertutup.
--------------------------------
Ina Kornie
Lemper Isi Serundeng
Hai trio TAH
Mau setoran kedua nih. Kali ini inget lemper yang suka d bikinin sama tante. Isinya serundeng,bukan ayam atau abon seperti di jual2 gitu.
Resepnya dapet dari mama,jd pake kira2 juga.
Lemper isi serundeng
Bahan Lemper:
250gr Beras ketan
300ml santan
Sedikit garam&2 lembar daun salam
Cara membuat:
Didihkan santan,lalu masukan bahan lain,masak sampai santan kering (jadi aron kalo kata org jawa)
Lalu kukus sampai matang. Sisihkan
Bahan serundeng (isi)
1 butir kelapa parut
200gr gula merah/gula aren sisir halus
6 butir bawang merah
4 butir bawang putih
2 batang sereh
1 ruas lengkuas
1sdt Garam
Cara membuat:
Haluskan bawang merah,bawang putih,sereh&lengkuas. Lalu campurkan ke kelapa parut. Masukan garam&gula merah. Aduk rata. Di sini bisa di cicipin,garamnya udah pas atau belum. Lalu sangrai sampe kering. (Masak di atas api kecil,sambil d aduk terus).
Kalo udah kering,giling halus. Siap di gunakan. Kalo belum bisa di giling artinya kelapa blm kering.
Bahan pelengkap:
daun pisang
strapler (harusnya pake piting/lidi yg udah di potong2 dan ujungnya tajam utk menyemat daun pisang).
Penyelesaian.
Ambil 1 sendok ketan atau lebih,pipihkan,isi dgn 1/2 sendok serundeng,bulatkan,tekan2 agar padat,lalu bentuk lonjong. Gulung dgn daun pisang ukuran kecil,lalu bungkus dgn daun pisang yg besar dan strapler ujung2nya.
Kukus 15 menit. Atau bisa juga di bakar di atas grill.
Hasilnya jadi 13 pcs
Maaf kalo bahasanya berantakan. Hehehe.
Salam lemper.
Ecy
Lapis Beras
Halo-halo bu ibu trio host yang super sibuk, mau ngrecokin lagi nih......
Lama sudah bookmark resep lapis terigu punya mbak Hesti tapi pinginya menggunakan tepung beras, biar bisa nostalgia masa kecil makan kue ini secara selapis demi selapis hmmmm .....
Akhirnya nekat juga sambil lihat referensi lapis berasnya bu Fatmah, ternyata beda di cairannya saja yg lebih banyak, akhirnya di eksekusi juga dengan modif dikit di cairannya. Dan hasilnya nendang banget, manisnya pas, legit gurih, santannya terasa dan bisa dikletekin satu-satu, wah bener-bener nostalgia tadi sore ini.
LAPIS BERAS
Bahan-bahan :
- 300 gr tepung beras
- 75 gr tepung kanji
- 225 gr gula pasir
- 1/2 sdt garam
- 1000 ml santan kani dari 1 butir kelapa
- pasta pandan secukupnya
Cara membuat :
- Campur bahan kering, lalu tuangi santan aduk dengan whisk hingga rata kemudian saring
- Bagi adonan menjadi dua, salah satu adonan diberi pasta pandan
- Siapkan loyang ukuran 16x16x7 cm yang sudah dioles dengan minyak dan bagian bawah loyang dilapisi dengan plastik
- Tuang 100 lapisan putih, kukus kurleb 5 menit, lalu lapisan pandan bergantian hingga adonan habis, lalu tambah 15 menit hingga matang, dinginkan
- Note : api yang digunakan jangan terlalu besar agar menghasilkan lapisan yang rata tidak bergelombang
- Hasil jadi 20 slice ukuran 8x7x1 cm
Bola-bola Keciput Wijen
Akhirnyaaaaaa host
bisa ikut event ini juga, udah dag-dig-dug ajah kalo gak sempet ngikut event
ini. Cemilan ini berasal dari Mojokerto dan ternyata punya sebutan lain yaitu
kue buah rotan, entahlah kenapa bisa disebut gitu. Keciput ini adalah salah
satu oleh-oleh wajib dari Mojokerto, disana ada keciput dan onde-onde yang
uenaaaak banget, must buy deh. Keciput ini penampakannya seperti onde-onde,
bedanya keciput ini tidak diisi karena bentuknya kecil – kecil dan juga rasanya
renyah gurih manis. Uenaaak banget deh. Berawal dari suka makan keciput, kebetulan
di rumah juga punya tepung ketannya. Langsung ajah dieksekusi.
Bola-Bola
Keciput Wijen
Bahan:
1 butir telur, kocok lepas
1/2 sendok teh soda kue
1/2 sendok teh garam
200 gram tepung ketan
50 gram tepung beras (aku ganti tepung tapioka biar renyah)
1 butir telur, kocok lepas
1/2 sendok teh soda kue
1/2 sendok teh garam
200 gram tepung ketan
50 gram tepung beras (aku ganti tepung tapioka biar renyah)
4 sendok makan gula halus
Santan kental secukupnya (katanya bisa diganti dengan air kapur sirih supaya lebih renyah)
Wijen secukupnya
Minyak secukupnya
Santan kental secukupnya (katanya bisa diganti dengan air kapur sirih supaya lebih renyah)
Wijen secukupnya
Minyak secukupnya
Cara membuat:
- Campur telur, soda, kue, garam, tepung, gula halus. Aduk rata.
- Tuangi santan sampai bisa dipulungi bulat kecil.
- Gulingkan di wijen.
- Goreng dengan minyak setengah panas. Pelan-pelan api dibesarkan. Aduk-aduk terus sampai kering.
Sumber: Aura Lezat
Sehat No 14
Salam,
Agnes Marie
Bapel
Dear Trio Host JTIW,
Setoran pertama saya untuk event NCCJTIW adalah Bapel.
Jajanan masa kecil yang dulu mudah ditemui di pasar tradisional. Konon
jajanan ini berasal dari Jawa. Yang pasti Bapel sudah ada sejak jaman
dahulu kala. Terbukti, resep jajanan ini sudah ada di buku Pandai
Memasak asuhan Nyonya Rumah terbitan tahun 1957 :) . Hanya saja jaman
dulu, belum ada bahan ragi instan seperti jaman sekarang, sehingga
untuk ragi nya orang dulu menggunakan babon roti.
Langsung saja ini resepnya, saya ambil dan modif sedikit dari buku terbitan yasaboga berjudul Snack, Sweet and Savoury Treats.
Kue Bapel
Bahan:
400 ml tepung terigu
1 sdm ragi instan
2 sdt vanila ekstrak/1/2 sdt vanila bubuk
1/2 sdt garam
400 ml santan dari 1 1/2 kelapa
6 butir telur + 275 gr gula pasir, kocok hingga kental dan gula larut
1 sdm margarin, dilelehkan
400 ml tepung terigu
1 sdm ragi instan
2 sdt vanila ekstrak/1/2 sdt vanila bubuk
1/2 sdt garam
400 ml santan dari 1 1/2 kelapa
6 butir telur + 275 gr gula pasir, kocok hingga kental dan gula larut
1 sdm margarin, dilelehkan
Cara Membuat:
- Dalam wadah, campur tepung terigu, ragi, vanila dan garam. Sedikit-sedikit masukkan santan sembari dikocok menggunakan mikser dengan kecepatan rendah. Kocok kurang lebih 5 menit hingga adonan licin.
- Tambahkan telur dan gula ke dalam adonan tepung, kocok hingga rata. Tutup wadah dengan serbet basah, diamkan kurang lebih 1 jam hingga adonan mengembang 2x lipat.
- Panaskan cetakan bapel, olesi dengan margarin. Tuangkan adonan ke dalam cetakan hingga penuh, tutup cetakan dan masak sambil dibolak-balik cetakannya hingga matang.
Catatan:
Sebelum adonan dituang ke cetakan, aduk2 adonan untuk menghilangkan gelembung2 udara hasil fermentasi. Agar adonan yang dituang tidak hanya berisi busa saja.
Sebelum adonan dituang ke cetakan, aduk2 adonan untuk menghilangkan gelembung2 udara hasil fermentasi. Agar adonan yang dituang tidak hanya berisi busa saja.
Nb: mohon maaf foto over kuota sedikit ya Host...
Salam,
Wati
Wati
Bandros Bandung
Laporan ke 2 nihhhhh,,,,
Masih jajanan dari Jawa Barat nih. Aku suka jajanan ini gara-gara dulu almarhum ibuku jika pulang dari pasar,selalu saja beli si Bandros ini.
Enak di makan jika dalam keadaan hangat,terasa gurih dengan kelapa parut yang muda dan taburan gula pasir. Jadi krenyes-krenyes di kunyah.
Hasil browsing dapet deh resep si Bandros Bandung ini, ternyata simple bikinnya yaaa...
Resep ku copas dari Kreasimasakan.blogspot
BANDROS BANDUNG
Bahan :
150 gr kelapa ½ tua,kupas, parut panjang
150 gr tepung beras
1 sdt garam
400 ml santan kental
minyak untuk olesan
Cara membuat :
- Campur kelapa parut, tepung beras dan garam, tuang santan sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga tercampur rata.
- Panaskan cetakkan kue pukis, olesi dengan sedikit minyak, tuang adonan ke dalam cetakan hingga penuh, kemudian tutup.
- Panggang di atas bara api kecil hingga matang dan di kedua sisinya garing, angkat,sajikan.
Terima kasih
Neng Yanthie
www.dtwinscake.blogspot.com
Putri Noong
Mau laporan ah, dari awal malah terbengong2 membaca laporan teman-teman sambil senyum-senyum bila mengingat masa lalu.
Sambil membaca laporan teman-teman,sambil mengingat-ingat juga,makanan apa yang sering aku makan sewaktu kecil tapi yang belum/jarang ada di laporan teman-teman. Akhirnya, ingat deh sama makanan yang satu ini.
Pada kali ini saya akan mengajak teman-teman untuk mengenal salah satu macam makanan khas sunda. Apakah itu?
Kue yang terbuat dari bahan dasar singkong dan pisang ini, merupakan kue yang disukai oleh masyarakat semua kalangan.. dimulai dari anak-anak hingga orang dewasa bahkan lansia, secara kue ini lembut dan legit.
Legitnya darimana yah??? Ya dari singkongnya.
Manis asemnya berasal dari pisang nangka.. Secara alami pisang nangka ini memberikan rasa manis asem.
Serta kreasi warna yang bikin menarik mata tuh,, merah hijau… atau mau warna lain juga boleh…
Putri Noong apabila dialihbahasakan ke dalam bahasa Indonesia menjadi putri ngintip. Nah bisa terlihat didalam kue ini ada pisang yang kelihatan bulat, itu menandakan seperti mata yang sedang ngintip. Kenapa putri? Karena teksturnya yang lembut ini menandakan kehalusan/kelembutan seorang putri. *halahhh,,,*
Resepnya hasil browsing dari Sari Husada Nutrisi Untuk Bangsa
RESEP KUE PUTRI NOONG
Bahan:
500 gram singkong, parut
50 gram gula pasir
¼ sendok the garam
Pewarna merah dan hijau secukupnya
5 buah pisang nangka, kupas(aku pakai pisang tanduk)
Daun pisang secukupnya
Taburan:
½ butir kelapa, parut
2 lembar daun pandan
¼ sendok the garam
Cara Membuat :
- Campur semua bahan taburan, kukus 20 menit. Angkat, sisihkan.
- Campur singkong parut dengan gula pasir dan garam, aduk rata
- Bagi adonan menjadi 2 bagian, tambahkan masing-masing dengan pewarna, aduk rata
- Ambil selembar daun pisang. Beri kedua adonan singkong, pipihkan. Letakkan pisang utuh. Tutup dengan adonan singkong
- Bungkus hingga rapi. Lakukan hal yang sama hingga bahan habis
- Kukus 30 menit atau hingga matang, angkat, potong-potong
- Sajikan dengan taburan kelapa parut.
Hasil 20 porsi.
Terima Kasih
Neng Yanthie
www.dtwinscake.blogspot.com
Bubur Sumsum Pandan
Dear Bu host yg cantik2,
Mau setor untuk NCC JTIW. Resep ini membuatnya gampang sekali dan cocok untuk dijadikan sarapan ataupun bekal ke sekolah.
Untuk bekal, kincanya ditaruh diwadah terpisah sehingga buburnya ga benyek.
Bubur SumSum Pandan
Resep : NCC Modifikasi Kue Bubun
Bahan:
40gram Tepung Beras -> aku pakai rosebrand
100ml Santan Kental Instant -> aku pakai kara
400ml Air
1/2sdt Garam
2lbr Daun Pandan
1 sdm pasta pandan
Kinca:
100 gr Gula Merah dilarutankan dengan 200ml air
Cara Membuat:
1. Campur santan dengan air aduk rata
2. Ambil sebagian larutan air santan, campur dengan tepung Beras, aduk rata
3. Masak larutan air santan + daun pandan + garam sambil diaduk, masukkan larutan tepung beras, aduk rata, sampai adonan mengental dan matang
4. Angkat
5. Sajikan dengan kincal gula merah
Kind regards
Kue Mangkok Gula Merah
Dear Nccers dan trio TAH
Baru setor
perdana, setelah sempet bingung mau bikin apa. Pilihannya jatuh di
jajanan pasar yang sdh saya sering buat, namanya kue mangkok gula merah.
Resepnya menggunakan peuyeum/tape singkong. Jajanan tradisional ini
sangat mudah, cuma mengaduk dengan whisk, diamkan sebentar, masukkan
kedalam cetakan bolu kukus yang sdh dialasi mangkok kertas. Kukus deh.
Cobain deh..pasti berhasil
Tips: Agar air
kukusan tidak mengenai bagian bawah cetakan bolu kukus yang bisa buat
kue bantet dan basah, alasi sarangan dengan daun pisang atau masukkan
loyang, letakkan cetakan bolu kukus diatas loyang tsb. Tutup dandang
dibungkus dengan serbet bersih, agar tetesan air tidak mengenai bagian
atas adonan.
Berikut resepnya
:
KUE MANGKOK GULA MERAH
Bahan :
200 gr Gula merah dan gula pasir
150 ml air
200 gr terigu serbaguna
1 btr telur
100 ml minyak sayur
150 gr tape singkong haluskan buang seratnya
1/2 sdt Baking powder
1/2 sdt Baking soda
1/2 sdt garam
Cara membuat:
- Rebus gula didalam air hingga mendidih dan larut. Sisihkan hingga mendingin.
- Campur tepung terigu, BP dan BS serta garam.
- Masukkan larutan gula sedikit demi sedikit pada campuran terigu sambil diaduk dengan whisk. Masukkan tape singkong. Campur rata.
- Masukkan telur kedalam adonan tersebut, aduk rata. Terakhir campurkan minyak, aduk rata. Diamkan.
- Masukkan adonan kedalam cetakan bolu kukus hingga hampir penuh.
- Kukus selama 15 menit. Angkat dan sajikan dengan parutan kelapa yang telah dikukus sebelumnya.
Salam,
Arum Endah
Putu Cangkir
Hampir 13 tahun sudah gak makan kue jenis ini. Kue ini adalah kue tradisional khas Makasar. Dulu sekali ketika singgah ke tanah kelahiranku di Kolaka, Sulawesi Tenggara dan nginep di rumah mbah, hampir tiap pagi selalu disediain kue ini sebagai teman minum teh. Kue ini namanya PUTU CANGKIR. Meski rasanya yang cukup sederhana, namun selalu mengingatkanku untuk kembali ke tanah kelahiranku itu. Sudah pernah dua kali bikin kue ini dan selalu gagal pada rasa dan teksturnya, dan ternyata kegagalannya adalah pada tepungnya yang tidak kusangrai terlebih dahulu. Dan ketika ada even JTIW ini maka kucoba lagi untuk membuatnya dengan tepung yang disangrai. Berikut adalah resepnya.
PUTU CANGKIR
by : Enggar Lestari
Bahan :
150 gram beras (sangrai beras sampai putih sedikit kecoklatan,
dinginkan, blender, ayak menjadi tepung, lalu sangrai lagi sebentar)
75 gram beras ketan (sangrai beras ketan sampai matang, dinginkan, blender, ayak, lalu sangrai lagi sebentar)
200 gram gula merah campur dengan 75 ml air, didihkan hingga gula larut. Dinginkan.
1/2 kelapa agak tua diparut
Cara membuat :
- Campur jadi satu tepung beras dan tepung ketan, aduk hingga rata.
- Masukkan air gula, uleni hingga rata, adonan tepung masih berbentuk serbuk atau bubuk yang lembab (seperti adonan kue satu kacang ijo)
- Masukkan sesendok adonan tepung ke dalam cetakan muffin, cetakan kue mangkok, atau cetakan pie lalu masukkan kelapa parut, timpa lagi dengan adonan tepung. Jangan ditekan, biarkan saja.
- Kukus dengan api sedang selama kurleb 10 menit atau sampai matang.
- Angkat, dinginkan.
Selamat mencoba !
- Enggar Lestari, http://dapursaucha@blogspot. com -
Rujak Petis
Di siang hari yang terik ini aku mau laporan lagi dan jangan bosen yaaa...
Rujak
ini mengingatkanku akan kampung halaman ibuku, setiap mudik ke Tuban
kalo siang hari pasti yang di cari rujak, yaitu rujak petis yang buahnya
timun, krai, pepaya mengkal, jambu monyet, nanas, mangga muda dan
kedondong, wadahnya dipincuk dengan daun pisang rasaanya nikmat dan
sedeeepppp banget. kalo buahannya sudah habis tinggal bumbunya yang
mengencer dicocol dengan kerupuk mmmmmhhhh mantappppppp .#lap iler
Nah kebetulan ada tetangga kasih aku petis ikan, terus di
tukang sayur koq yaa bawa pepaya mengkel yo wis akhirnya kemarin
setelah ngerjain orderan, misua minta dibikinin rujak petis ...tapi
dengan buah2an seadanya dan rasanya gak kalah sama rujak petis yang di
kampung ibuku. berikut ini rujak petis ala sugi bae
RUJAK PETIS
Bahan :
1 buah bengkuang
2 buah kedondong
sepotong besar pepaya mengkal
1 buah belimbing
1 buah ketimun
bumbu rujak :
3 bh cabe rawit merah
1 sdm kacang goreng
stgh sdt terasi goreng
stgh sdt garam
1 sdm munjung petis ikan
2 buah gula merah
sejempol asam matang
cara penyajian :
buah2an
disiangin dan dipotong sesuai selera, bumbu dihaluskan . campurkan
buah2an dengan bumbu...nikmat dan sedap disantapppppp
selamat menikmatisalam rujak petis
sugi bae
Kue Lumpur Kentang Pandan Suji
Sebagai mamber yg udah 3thn gabung baru sekali ini ikutan even week2an dan baru sekali ini juga ikutan lapor. Terus terang sebagai org yg ilmunya pas2an sangat minder bila pamer hasil karya di milis. Tapi setelah ikutan HMFF dan bertemu teman2 (maaf lupa nama2nya) dan para selebriti NCC, rasa percaya diri saya untuk muncul di milis timbul hehehheeh...padahal sering banget ngikuti acara demo bu Fat dan saya selalu berusaha naik panggung dengan PDnya biar bisa foto ama bu guru tercinta bu Fatmah Bahalwan. Dan saat even JTIW di umumkan saya semangat banget, mulai dr menyusun makanan apa aja yg mau saya buat dan searching2 resep. Tapi rupanya baru bisa setor 1 resep ini karena kesibukan yg sangat padat di 2bulan ini. Sempat juga sih buat samiler atau opak dr singkong parut tapi saat penjemuran terjadilah insiden hujan deras plus saya lupa kl sedang jemur samiler. Alhasil samilernya mbeleber dan lengket di alasnya, gak cantik bentuknya dan besoknya jd berubah warna dan saat di coba digoreng hasilnya jd seperti gosong. Lain kali pasti di coba lagi deh.
Kue lumpur adalah salah
satu jajanan masa kecil yg sangat saya gemari tapi sayang anak dan suami
tidak terlalu suka makanya saya sangat jarang bikin sendiri. Kmrn saya
sengaja bikin setengah resep saja, hasilnya sebagian saya bagikan ke
tetangga krn di rumah hanya saya saja yg makan. Pilih2 resep akhirnya
pilihan jatuh ke resep kue lumpur pandan suji NCC n i love it.
Kebetulannya lagi saat bikin kue ini hujan turun dengan sangat derasnya
jd cocok buat temen ngopi deh. Bila makan kue yg satu ini
saya teringat Almarhumah Bude saya di SBY yg sempat mengasuh saya saat
saya usia SD. Tiap hari minggu saya selalu di ajak ke pasar krempyeng
(istilah utk pasar yg bukanya pagi aja) untuk belanja sayuran. Disudut
pasar ada tukang kue yg selalu jadi ampiran kami. kuenya macem2 dan kue
lumpur ini salah satu favorit Bude. Duuuuh jadi kangen Bude n Surabaya
deh. Sayang kegiatan ke pasar ini tidak bisa saya turunkan ke anak saya,
banyak bgt alasan anak saya kl diajak ke pasar. Intinya sih krn pasar
yg di dkt rumah itu bau...hehehehehehe.
Ini resep yg saya copas dari web NCC
Kue Lumpur Pandan Suji |
:: Penulis : Fatmah Bahalwan |
Bahan
200 ml santan kental200 ml air pandan suji
3 lbr daun jeruk purut 1/2sdt garam 2 btr telur 150 gr kentang kukus haluskan 120 gr tepung terigu 120 gr gula pasir
Cara membuat:
| ||
Sekian laporan saya kali ini, mudah2an masih sempat setor lagi dengan jajanan2 favorit saya di masa kecil. Lebih dan kurangnya saya mohon maaf dan terimakasih Mods yg sudah meloloskan email ini. Buat host JTIW makasih ya kerja kerasnya...SEMANGAT!!!! |
Bubur Sumsum
Laporan kedua nccjtiw
Dear tro host TAH
Kemaren pagi
kepingin banget sarapan bubur sumsum, jalan ke pasar mo beli di ibuk
langganan beli jajanan pasar kok malas n karna si gigi 6 ku badannya
agak sumeng, ya sud kedapur bikin sendiri.
Resep:
100 gr tepung beras
500-800 ml santan (200 ml santan kara kemasan + 600ml air)
Garam sesuai selera
Campur
semua bahan dalam panci aduk diatas api sedang sampai menyatu dan tidak
ngegrindil, tunggu sampai meletup2 n mendidih, matikan api
Karena
ga ada gulmer jd ga bikin kuah kinca, dan aku dari kecil suka nya yg
begini ajah gurih, hihi buat ku kinca untuk klepon, putu, klantink dll..
Hehehe
Maap potonya sederhana..Salam,
Dita
Lamak Sarikayo
Lapoooooooor lagi ya.....
Dear Trio TAH yang caem dan baik hati prikitiew.... :-)
Kali ini mau laporan makan kesukaan aku lagi, untuk makanan ini biasa dibikin mamaku kalau
pas lagi ada acara kumpul2 keluarga
Legitnya ketan bercampur dengan manisnya adonan hijaunya makin membuat mantaaaaaab rasanya
Untuk kali ini ketan putihnya aku campur dengan sedikit ketan hitam, tapi pas sudah matang malah
warnanya jadi hitam semua xixixixi
Sebelumnya aku sudah pernah bikin juga dan sudah aku share di blog tapi untuk kali ini ada beberapa
perubahan di resepnya dengan mengganti tepung beras dengan maizena biar hasil adonan hijaunya
gak retak
Lamak Sarikayo
Sumber : Nemy Rivai ( My Mom )
Bahan :
- 1 ltr ketan + 2 canting ketan hitam
- 2 butir kelapa, parut lalu peras menjadu 11 gelas belimbing ( 2 gelas dipakai untuk merebus ketan )
- 500 gr gula pasir
- 10 lembar daun pandan di blender lalu ambil airnya
- 1 sdt garam
- 400 gr terigu
- 1 sachet susu kental manis
- 2 butir kuning telur
- 1 sdm blue band
- pasta pandan secukupnya
- vanilli
- garam sejumput
Caranya :
- Rendan ketan kurleb 1 jam
- Campur ketan, garam, vanili dan 2 ruas pandan yang diikat lalu aron
- Setelah jadi aron lalu dikukus kurleb 40 menit
- Kemudian tuang ke loyang sambil ditekan2 hingga padat
- Campur terigu, maizena, gula, garam, air pandan, kuning telur dan santan aduk hingga semuanya larut lalu saring di panci
- Masukkan blue band lalu aduk rata kemudian masak hingga meletup2 dan adona terlihat kalis
- Tuang adonan tepung tadi ke atas ketan yang sudah dipadatkan lau diamkan hingga dingin.
Salam,
Nina Herlina
Empleng - empleng
Hai Trio TAH.....
Akhiiiirnya kesampaian juga untuk laporan buat even Jajanan Tradisional Indonesia week ini
Mau cerita
dikit ya, makanan sederhana ini punya kenangan banget buat aku, karena dulu kakekku seneng
banget dengan penganan ini dan kebetulan aku memang cucu kesayangannya jadi ake memang sudah
terbiasa makan penganan ini bersama beliau, al fatihah untuk kakekku.... Miss u abo....
Back to empleng2.... (:
Bikin penganan ini semuanya serba kebetulan, kebetulan ada sisa pisang yang sudah mateng, kebetulan juga ada kelapa
yang belum diparut (:
Bikinnya gampang banget, dan hasilnya juga enak, walaupun kalau dilihat dari penampilannya biasa aja tapi rasanya maknyoooos
Jadi kesimpulannya... makan enak gak harus dengan bahan2 yang ribet tapi dengan bahan yang sederhana sudah bisa
menghasilkan penganan yang enak dan sehat, right ??
Langsung aja deh aku kasi resepnya...
Empleng Empleng
Resep : Nemy Rivai ( My Mom )
Bahan :
2 bh pisang ( bisa ditambahkan biar makin enak )
1/3 bagian kelapa trus diparut
1 sdt garam
1,5 sdt gula ( bisa ditambah dan dikurangin sesuai selera )
vanilli
minyak untuk menggoreng
Caranya :
1. siapkan bowl, campur semua bahan jadi 1
2. siapkan wajan anti lengket, tuang minyak secukupnya, tuang adonan
3. balik jika 1 sisinya sudah mulai berwarna coklat, angkatSalam,
Nina Herlina
Sawut Singkong
Pagiiii trio TAH dan teman2...
Setor lagi ah..kali ini jajanan yang bisa ditemui di semua pasar tradisional daerah Jawa Tengah dan Jogja. Sawut singkong, bikinnya gampang banget lho..
SAWUT SINGKONG
Bahan:
300gr singkong, diparut kasar.
gula merah secukupnya, iris halus.
2 sdm kelapa parut, dikukus,
beri sedikit garam.
Cara membuatnya:
parut singkong, campur bersama gula merah.
kukus sampai matang.
Penyajiannya:
taburi kelapa parut diatas sawut.
salam,
Indrawulan
Cilok
Hai semuanyaaaa
Kemaren Cireng, sekarang sodaranya yaaa...
Dari Bandung juga, cuma ga digoreng tapi dikukus, dan pake bumbu kacang.
Kalo cireng ga selalu pake bumbu kacang
Saya dapet resepnya dari resepmasaktradisional
Berikut resepnya, semoga berkenan yaaaa......
CILOK
Bahan :
- 500 gram tepung kanji.
- 250 gram tepung terigu.
- Air panas secukupnya (kira-kira saja, tdk ada takarannya, tapi jgn terlalu banyak).
- Garam, gula, merica secukupnya.
- Irisan daun bawang.
- Gajih sapi atau abon atau sosis atau keju.(ga pake)
- 150 gram kacang tanah yg sdh digoreng.
- Gula merah secukupnya.
- Garam secukupnya.
- 3 siung bawang putih.
- 3 buah cabe merah keriting (sesuai selera).saya plus tambah 1 cabe rawit merah, tambahkan air secukupnya
- Tepung terigu, garam, gula, merica dicampur dengan air panas sampai basahnya merata (jangan sampai terlalu cair).
- Setelah menunggu sampai agak dingin masukkan tepung kanji, daun bawang, lalu uleni.
- Setelah kalis, siapkan air untuk merebus yang sudah diberi garam dan sedikit minyak.
- Bentuk adonan menjadi bulatan (bisa diisi gajih atau abon atau keju atau sosis atau daging ayam atau sapi) dan masukkan pada air yg mendidih. Jika telah mengapung dan berwarna mengkilat, angkat lalu tiriskan.
- Semua bahan di blender lalu didihkan sampai mengental.
Apem Kinca
Trio TAH, setor lagi yaaa....
Hayo
jangan lupa vitaminnya, makan yang sehat yaaa, cuacanya kan lagi agak
agak ajaib ini... (di Cimahi sih bentar panas bentar hujan)
Masi resep dari Bunda Fatmah Bahalwan, kuenya dikasi kuah kinca, manis dan legiiiit deh jadinya...
Katanya kue ini berasal dari Betawi, pantesan Papa saya suka, Omim saya kan dari Betawi, hehehe...
Berikut resepnya, semoga berkenan yaaa....
APEM KINCA
Bahan:
400
gr tepung terigu
2
sdt ragi instan
600
ml santan sedang
2
btr telur, kocok lepas
2
sdm gula pasir
½
sdt garam
KINCA
Bahan:
400
ml santan sedang
175
gr gula palm
2
sdm gula pasir
1
sdt garam
1
lbr daun pandan.
Cara
membuatnya:
- Apem : campur semua bahan menjadi satu, diamkan 30 menit.
- Panaskan cetakan kue apem diatas api kecil, tuang adonan setengahnya. Biarkan hingga terlihat bersarang, tutup, biarkan matang. Angkat. Kinca : masak semua bahan menjadi satu hingga gula larut. Saring.
Salam,
Intan Permatasari
Pukis
Trio TAH yang cantik, masi mantengin PC kah?
Minum vitamin jangan lupa ya, kan ada kerjaan tambahan seleksiin karya karya kami, supaya jangan sakit n tetep bugar
Saya mau setor pukis lagi, tentunya dengan resep dan rasa yang berbeda, yang duluan kan pandan keju.
Kalau yang sekarang pukis original, tapi ditaburi mesis dikit.
Resepnya dari Bunda Fatmah Bahalwan yang mau berbaik hati kasih kita resep resep terbaiknya.
Jadinya banyak, rasanya enak, teksturnya lembut, haduh... top pokoknya!
Makasih ya Bu, sudah jadi saluran berkat bagi kami, huuuug
(begitu post di fb langsung dapet pesenan, hihihi...)
Berikut resepnya, semoga berkenan yaaa...
Bahan A:
50 gr tepung terigu protein sedang
100 ml air
11 gr ragi instan (1 sachet)
Bahan B:
4 btr telur utuh
4 btr kuning telur
300 gr gula pasir
Bahan C:
250 gr tepung terigu protein sedang
Bahan D:
400 ml santan kental
1 sdm mentega leleh
½ sdt garam
Cara membuatnya:
50 gr tepung terigu protein sedang
100 ml air
11 gr ragi instan (1 sachet)
Bahan B:
4 btr telur utuh
4 btr kuning telur
300 gr gula pasir
Bahan C:
250 gr tepung terigu protein sedang
Bahan D:
400 ml santan kental
1 sdm mentega leleh
½ sdt garam
Cara membuatnya:
- Campur semua bahan A, aduk hingga rata. Diamkan selama 15 menit.
- Kocok bahan B hingga kental, tuangi adonan A, aduk rata, masukkan juga bahan C aduk rata.
- Campur semua bahan D, tuangkan kedalam adonan. Aduk rata, diamkan selama 2 jam.
- Panaskan cetakan kue pukis, tuangi adonan hingga tiga perempat penuh, biarkan sampai nampah berbuih dan berlubang-lubang, tutup cetakan hingga pukis matang. Angkat.
Salam,
Intan Permatasari
Jenang Sumsum
Mau laporan proyek sore tadi yaitu bubur sumsum kalo kata simbahku namanya jenang sumsum . entah siapa penemu dan asalnya dari mana karena dimana saja mudah sekali ditemukan si Jenang sumsum ini. Karena bentuknya seperti sumsum sapi makanya disebut bubur sumsum .
Tradisi di keluarga jawa terutama keluargaku kalo habis punya hajat selalu dibuatlah si jenang Sumsum ini, katanya bisa menghilangkan capek2 yang sudah membantu hajatan tersebut.
Jenang Sumsum
Bahan Jenang50 gr tepung beras putih (aku pake tepung giling sendiri)
500 ml santan dari stgh butir kelapa
½ sdt garam
Bahan kinca : 200 gr gula jawa
100 ml air
1 lembar daun pandan
Cara membuatnya:
- Cairkan tepung beras dengan sebagian santan, sisihkan.
- Masak sisa santan dan garam hingga mendidih, tuang cairan tepung beras, aduk rata biarkan mendidih dan bubur meletup-letup sebentar. Matikan api, angkat.
- Sajikan bubur dengan kinca gula jawa.
- Kinca: masak air, gula jawa dan daun pandan hingga mendidih dan gula larut. Saring
sugi bae
Putu Daun
dear trio TAH,
Yang ini jajanan daerah mana ya, secara di banyak penjuru negeri ada.
Biasanya
putu di Jawa dicetak pake bumbung (bambu sepotong), tapi di Makasar
pernah nemuin yang pake pralon. Sedang versiku karena nggak ada bumbung
dan ogah ganti pralon jadi pakai daun pisang digulung yang diberdirikan
dalam cetakan bolu kukus kecil biar nggak ngguling... juga nggak bunyi
"nguuuuung...." kayak yang dijual ngider itu. Jadi
bisa buat kejutan saat disuguhkan.
Resep PUTU
Bahan :
200 g tepung beras
140 cc air
2 tetes pasta pandan
100 g gula merah, diiris halus
65 g kelapa parut
garam
2 lembar daun pandan
daun pisang secukupnya
Cara membuat :
- Siapkan daun pisang, bentuk gulungan, semat dengan lidi agar tidak lepas. Letakkan ke dalam cetakan bolu kukus kecil, alasi bawahnya dengan potongan pandan.
- Kukus kelapa parut yang dicampur sejumput garam 10 menit.
- Campur air, sejumput garam dan pasta pandan. Tuang ke tepung beras, aduk-aduk hingga menjadi gumpalan, remas-remas adonan menjadi butiran-butiran halus.
- Masukkan butiran tepung ke daun, setengah dulu, isikan gula merahnya, tutup dengan butiran tepungnya lagi hingga penuh. (Jangan dipadatkan, nanti putunya keras). Lakukan hal yang sama pada gulungan daun lain, sampai adonan habis.
- Panaskan kukusan, masukkan cetakannya, kukus 15 menit.
- Keluarkan dari cetakan, lepas daunnya, sajikan dengan kelapa parut, panas lebih nikmat.
Salam jajanan tradisional Indonesia,
Liz Grace
Empek - empek
Hai mbak2 Trio TAH..
Mau setor lagi nih..sebenarnya udah banyak yang nyetor tentang empek-empek..tapiiiii beda resep,beda rasa pasti kan yaaa??hehehe..
Empek-empek ini mbikinnya udah dari semingguan yang lalu,cumaaaann baru sempat sekarang nyetornya..hehe..
Resep yang saya gunakan adalah resep dari Mama tercinta (yang pake ilmu kira-kira.hahaha..). Karena resep yang baik itu adalah resep yang memiliki ukuran,maka untuk event ini semua bahan2 saya timbang.
Resep Empek-Empek
Bahan:
600 gr daging ikan tenggiri,dihaluskan(sy: pake hand blender)
400-500 gr tepung sagu cap tani
1 butir telur ayam
50-100 ml air es
Garam secukupnya
Cara membuat:
- Masukkan ikan,telur,air es dan garam dalam baskom. Aduk rata. (Kalo sy: campur semua,trus dihalusin pake hand blender)
- Tambahkan tepung sagu sedikit demi sedikit sampai adonan bisa dibentuk.
- Rebus dalam air mendidih sampai adonan mengapung (tanda empek-empek sudah matang).
- Tiriskan. Goreng sampai kuning keemasan.
Kuah cuka:
200-250 gr gula merah
2 sdm gula pasir
20 buah cabe rawit(tergantung selera)
3-5 mata asam jawa(tanpa biji)
Segenggam ebi
7-10 siung bawang putih
500-600 ml air
Garam secukupnya
Cara membuat:
1. Haluskan semua bahan kecuali gula merah(saya pake blender).
2. Campur ke dalam air,masukkan gula merah+gula pasir.
3. Masak sampai kuah sedikit mengental. Cicipi rasanya.
Tips: Cuka empek-empek ini lebih enak lagi kalau di"inapin" dulu di kulkas semalaman,biar bumbunya "keluar" rasanya..
Sekian laporan empek-empek saya.
Salam Jajan Tradisional,
Lidya~Jayapura
Wajik Pandan Wijen
Dear ibu-ibu host yang cantik,
Setor lagi ya.....
Yang aku tahu dari
kecil, wajik ini berasal dari Jawa Tengah....walaupun aku tahu, kalau di Jawa
Barat disebutnya jadi Wajit. Ibu di Bogor selalu buat wajik tradisional yang
artinya, berwarna coklat karena pemakaian gula merah.
Namun, untuk event
kali ini aku mau nyoba yang lain sedikit
dan agar tampak mewah dan lain. Bagian atas wajik aku taburi wijen sangrai. Wangi
wijen dan wangi pandan benar-benar buat kita nggak berhenti nyomot.
Resep aku ambil
dari: http://www.sajiansedap.com/ recipe/detail/278/wajik-pandan
WAJIK PANDAN WIJEN
Bahan-bahan:
300 gram beras ketan putih, rendam 2 jam
75 ml air panas
150 ml santan dari 1 butir kelapa (aku pakai santan instan)
50 ml air daun suji (aku pakai pasta pandan dan setetes pewarna hijau)
300 gram beras ketan putih, rendam 2 jam
75 ml air panas
150 ml santan dari 1 butir kelapa (aku pakai santan instan)
50 ml air daun suji (aku pakai pasta pandan dan setetes pewarna hijau)
200 gram gula pasir
4 lembar daun pandan
1/4 sendok teh garam
4 lembar daun pandan
1/4 sendok teh garam
2 sendok makan wijen putih, sangrai
Cara Pengolahan :
- Kukus beras ketan putih 40 menit. Setiap 15 menit, diperciki 50 ml air panas. Kukus lagi, dan perciki dengan sisa air panasnya.
- Rebus santan, air daun suji, daun pandan, garam, dan gula pasir sambil diaduk sampai mendidih dan gula larut. Kecilkan api.
- Masukkan beras ketan. Masak sambil diaduk sampai meresap.
- Tuang wajik ke dalam loyang ukuran 18x18x4 cm yang dialas daun pisang dan dioles minyak. Taburi wijen sangrai. Dinginkan dan potong-potong.
Untuk 12 potong
Salam wajik,
7/9-11 Ewos Parade
Cronulla 2230
Australia
------------------------------ --
Cronulla 2230
Australia
------------------------------
Kue Cincin
Selamat Sore...Trio TAH
Mau setor laporan lagi ahhhh....ini laporan yg ke-5 "Kue Cincin" betawi
Kue ini kesukaan aku sewaktu kecil......biasanya dulu ibuku beli di mpok2 langganan
yg suka jual sayur. Kue ini agak2 keras...tapi aku suka banget sama kue ini....
Berhubung lagi ada week2n jajanan tradisional.....aku jadi kepikiran untuk buat sendiri kue cincin ini, apalagi setelah cek ke mbah google resep kue ini kok yaaa mudah dan tidak ribet....
Ini dia hasil penampakan si Kue Cincin serta resepnya.....
Bahan :
Minyak untuk menggoreng
600 gr tepung ketan
150 gr tepung beras
1 sdt garam
1 butir kelapa agak muda
250 gr gula merah
100 gr gula pasir
600 ml air
Cara membuat :
1. Pertama parut kelapa dengan memanjang
2. Masukkan tepung ketan, tepung beras, kelapa parut dan garam dalam satu wadah.
3. Tuangkan air kemudian aduk dengan rata, hingga adonan kalis dan dapat dibentuk.
4. Ambil 1 sendok makan adonan dan bentuk menjadi bulat, bolongi tengahnya seperti bentuk
donat.
5. Panaskan minyak dan goreng adonan kue cincin hingga warnanya berubah menjadi kuning
kecoklatan.
6. Setelah matang maka segera angkat dan tiriskan.
7. Panaskan gula pasir, gula merah dan air hingga mengental.
Masukkan kue cincin kedalam larutan gula lalu aduk dengan cepat dan segera angkat.
Salam,
Dhiba FH.
Kue Bugis Ketah Hitam
Dear ibu-ibu Host JTIW,
Setor lagi ya......
Nggak tahu juga ya kue bugis ini dari mana asalnya,
kayaknya di semua daerah ada dan dalam berbagai macam sebutan yang berbeda. Nah
kue bugis yang aku buat, bukan dibungkus daun pisang tapi di masukan dalam
takir dari daun bambu. Kenapa daun bambu? Karena daun pisang mahal harganya....hehehehe
Bahan:
100 gram tepung ketan putih
50 gram tepung ketan hitam
50 gram kentang kukus, dihaluskan
15 gram gula tepung
1/4 sendok teh garam
125 ml santan dari 1/2 butir kelapa, dipanaskan, ukur 100 ml, biarkan hangat
1/2 sendok teh minyak goreng
Bahan Isi:
100 gram kelapa parut kasar
50 gram gula merah, sisir halus
1/8 sendok teh garam
1 lembar daun pandan
50 ml air
100 gram tepung ketan putih
50 gram tepung ketan hitam
50 gram kentang kukus, dihaluskan
15 gram gula tepung
1/4 sendok teh garam
125 ml santan dari 1/2 butir kelapa, dipanaskan, ukur 100 ml, biarkan hangat
1/2 sendok teh minyak goreng
Bahan Isi:
100 gram kelapa parut kasar
50 gram gula merah, sisir halus
1/8 sendok teh garam
1 lembar daun pandan
50 ml air
Cara membuat:
1.
Isi: campur semua bahan isi. Masak
bahan isi sambil diaduk sampai kalis. Dinginkan.
2.
Kulit: campur tepung ketan putih,
tepung ketan hitam, kentang, gula tepung, dan garam. Aduk rata.
3.
Tuang santan hangat sedikit – sedikit
sambil diuleni sampai kalis. Tambahkan minyak goreng. Uleni rata.
4.
Ambil sedikit adonan kulit. Pipihkan.
Beri isi. Bentuk bulat. Pipihkan. Letakkan di atas daun pisang. (Bugis yang sudah jadi aku langsung masukan kedalam
takir dari daun bambu)
5.
Kukus 15 menit dengan api sedang
sambil sesekali dibuka setiap 2 menit sampai matang.
6.
Bungkus dengan daun
pisang muda. (Bugis yang
sudah matang tidak aku pindah tapi tetap di dalam takirnya)
7.
(Kalau
hasilnya agak kering, boleh disiram dengan santan yang dikentalkan dengan
tepung kanji)
Untuk 14 buah
Salam dari Sydney,
------------------------------ --
Ina Kornie
------------------------------ --
Langganan:
Postingan (Atom)