Kamis, 14 Maret 2013

Plenggong (Sentiling Pisang)

Salah satu jajanan kesukaanku saat kecil. Aku menyebutnya utri, mungkin ada yang menyebutnya plenggong. Bisa juga dinamakan sentiling.
Hampir sama dengan lemet tetapi berbeda. Kalau lemet pada pembuatannya ketela pohon yang sudah diparut dicampur dengan kelapa parut dan menggunakan gula merah sisir. Tapi jajanan ini ketela pohon parutnya tidak dicampur dengan kelapa parut dan menggunakan gula pasir. Dan dengan isian pisang. Rasanya legit dan harum pisang.
Sebaiknya ketela pohon yang digunakan yang tidak muda dan tidak tua. Kalau terlalu muda banyak mengandung air, namun jika terlalu tua agak keras.
Dan inilah jajanan tradisional Indonesia. Yang tidak kalah enak dengan lainnya.

PLENGGONG (SENTILING PISANG)
Untuk 10 buah
 
Bahan A:



1 kg ketela pohon, kupas cuci bersih, parut halus
100 gram gula pasir
½ sdt garam
 
Bahan B:
5 buah pisang raja (bisa pake pisang kepok), belah jadi dua
 
Bahan C:
½ buah kelapa, parut kasar untuk taburan 
Daun pisang untuk membungkus
Pewarna merah muda dan hijau
 
Cara Membuat:
  1. Aduk rata bahan A. Bagi 2 bagian sama rata.
  2. Beri warna masing – masing dengan warna hijau dan merah muda. Aduk rata.
  3. Sendokkan adonan hijau dan adonan merah muda bersebelahan diatas daun pisang. Letakkan pisang raja diatasnya tutup lagi dengan adonan ketela pohon. Gulung dan sematdengan lidi ujung-ujungnya
  4. Kukus dengan api sedang 25 menit.
  5. Angkat dan biarkan dingin.
  6. Gulingkan di kelapa parut setelah dingin. Sajikan.

Salam kuliner Indonesia,
Wiwik Wahyudi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar