Jumat, 22 Maret 2013

Bandang Lojo







Assalamu Alaikum

Apa kabar Trio TAH? Semoga tambah semangathhh (style ala Bang Rhoma Irama).
Ini laporan kedua ya. Dulu waktu kecil jajanan ini sering dijual indo'-indo'  (sebutan mbok-mbok untuk orang Bugis) di dekat rumah. Dijual bersama Tarajju', beppa lame (lemet), doko-doko (roko-roko unti-Makassar. Nagasari-Jawa), dan Cangkuning (Kue Bugis). Bandang adalah sebutan kue yang terbuat dari tepung maupun singkong. Lojo artinya -maaf bugil, atau  tidak dibungkus. Karena hampir semua kue tradisional Bugis-Makassar ketika disajikan terbungkus daun pisang, tapi Bandang Lojo ini dibiarkan tidak terbungkus. Bahan dan cara membuatnya sangat sederhana.

Bandang Lojo
By Fajar S Djuanda

Bahan

1/2 Kg Singkong
10  buah pisang raja/pisang kepok matang pohon bagi/belah 2
      Kelapa 1/2 tua, parut memanjang
1/2 sdm garam
      Daun pisang secukupnya

Cara:

1. Parut singkong, peras airnya
2. Ambil selembar daun pisang, letakkan 2 SDM singkong parut, tambahkan 1 potong
    pisang, tutup dengan 2 SDM singkong, Bungkus. Kukus.
3. Buka bungkus bandang, gulingkan di atas parutan kelapa yang sudah dicampur
    garam. Siap disantap.

Catatan:- Bandang Lojoi bisa disimpan di kulkas. Jangan buka bungkusnya, ketika akan
              disajikan kukus kembali atau masukkan di Magic Jar (pemanas nasi)
            - Supaya kelapa awet, rendam kelapa setengah tua dalam air yg telah diberi
              garam 1 sdm. Bisa tahan sampai 4 hari. Jadi parut kelapa seperlunya, kelapa
              yang belum diparut direndam lagi.
            - Bandang ini bisa juga disajikan dengan kinca gula merah. Caranya bandang
              yang sudah dibalur kelapa parut, potong-potong, guyur dengan kinca.

Fajar, Bunda Dzaky

Tidak ada komentar:

Posting Komentar