Assalamu Alaikum
Apa kabar Trio TAH? Semoga tambah semangathhh (style ala Bang Rhoma Irama).
Ini laporan kedua ya. Dulu waktu kecil jajanan ini sering dijual indo'-indo' (sebutan mbok-mbok
untuk orang Bugis) di dekat rumah. Dijual bersama Tarajju', beppa lame
(lemet), doko-doko (roko-roko unti-Makassar. Nagasari-Jawa), dan
Cangkuning (Kue Bugis). Bandang adalah sebutan kue yang terbuat dari
tepung maupun singkong.
Lojo artinya -maaf bugil, atau tidak dibungkus. Karena hampir semua
kue tradisional Bugis-Makassar ketika disajikan terbungkus daun pisang,
tapi Bandang Lojo ini dibiarkan tidak terbungkus. Bahan dan cara
membuatnya sangat sederhana.
Bandang Lojo
By Fajar S Djuanda
Bahan
1/2 Kg Singkong
10 buah pisang raja/pisang kepok matang pohon bagi/belah 2
Kelapa 1/2 tua, parut memanjang
1/2 sdm garam
Daun pisang secukupnya
Cara:
1. Parut singkong, peras airnya
2. Ambil selembar daun pisang, letakkan 2 SDM singkong parut, tambahkan 1 potong
pisang, tutup dengan 2 SDM singkong, Bungkus. Kukus.
3. Buka bungkus bandang, gulingkan di atas parutan kelapa yang sudah dicampur
garam. Siap disantap.
Catatan:- Bandang Lojoi bisa disimpan di kulkas. Jangan buka bungkusnya, ketika akan
disajikan kukus kembali atau masukkan di Magic Jar (pemanas nasi)
- Supaya kelapa awet, rendam kelapa setengah tua dalam air yg telah diberi
garam 1 sdm. Bisa tahan sampai 4 hari. Jadi parut kelapa seperlunya, kelapa
yang belum diparut direndam lagi.
- Bandang ini bisa juga disajikan dengan kinca gula merah. Caranya bandang
yang sudah dibalur kelapa parut, potong-potong, guyur dengan kinca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar