Rabu, 13 Maret 2013

Putu Mayang

Senang bisa mengikuti event yang memperkaya pengetahuan kita akan Jajanan Tradisional INDONESIA.
Kali ini saya membuat Putu Mayang, yang konon berasal dari India, disana terkenal di daerah Kerala dan Tamil Nadu dan disebut dengan iddiyappam. Sedangkan di Singapura dan Malaysia disebut Putu Mayam. Di INDONESIA sendiri menurut beberapa sumber disebutkan bahwa Putu Mayang ini berasal dari Betawi.
Tapi saya yang semasa kecil tinggal di Bandung lumayan mudah mendapatkan Putu Mayang,tersedia di pasar ataupun toko kue basah, sama halnya ketika saya sekarang tinggal di Jakarta.

Awalnya karena 2 hari yang lalu saya menemukan cetakan Putu Mayang ini di salah satu supermarket, wah jarang-jarang nih nemu yang beginian dan kebetulan bahan-bahan ada semua. Jadilah saya membuatnya utk ikutan JTIW :)
Bentuk Putu Mayang yang keriting, kenyal dipadu dengan saus gula bersantan,mmm lembut-lembut manis rasanya, bikin ketagihan deh makan ini. Ketika saya membuat ini juga tidak terasa udah abis 6 buah hahaha..

Resep diambil dari blog Mbak Hesti (Hesti's Kitchen) ijin copas ya mbak, Rasanya enak karena di adonan nya memakai santan, dimakan tanpa saus pun sudah enak.
Saya tidak memakai nangka pada saus, karena tidak mendapat nangka,mungkin sudah tidak musim.

Berikut Resepnya :

Putu Mayang
By: Hesti's Kitchen

Bahan :
- 250 gr tepung beras
- 3 sdm gula putih
- 1 sdt garam
- 500 ml santan dari satu butir kelapa
- 100 gr tepung sagu
- 1 sdm minyak untuk mengoles daun pisang
- pewarna merah secukupnya (indri: pasta koepoe strawberry 4 tetes)
- pewarna hijau secukupnya (indri : pasta koepoe pandan 3 tetes)

Bahan saus (masak semua bahan sampai mendidih) :
- 200 gr gula merah, disisir halus
- 2 sdm gula pasir
- 500 ml santan dari 1 butir kelapa
- 1 lembar daun pandan
- 5 mata nangka, potong-potong kecil

Cara membuat :

  1. Campur tepung beras, gula, garam, dan santan, aduk rata. Masak di atas api kecil sambil diaduk hingga menggumpal. Angkat. Tambahkan tepung sagu, uleni hingga tercampur rata.
  2. Bagi adonan menjadi 3 bagian. Satu bagian diberi pewarna merah , satu bagian diberi pewarna hijau, dan satu bagian dibiarkan putih. Tutup adonan agar tidak kering.
  3. Masukkan adonan secukupnya ke dalam cetakan putu mayang. Tekan sambil ditampung di atas daun pisang yang sudah diolesi minyak. Kukus selama 20 menit sejak air mendidih. Angkat. Sajikan bersama sausnya

Salam,
Indri Wulantrisna

1 komentar: