Olaaaa trio JTIW yang baik hati dan tidak sombong,
Setoran ketiga di week2an Jajanan Tradisional INDONESIA ini adalah ketan srikaya yang asalnya dari Padang- Sumatera Barat. Katanya sih ini asalnya hantaran untuk mertua saat bersilaturahmi di bulan Ramadhan, biasanya ditemani menu hantaran lainnya seperti rendang dan olahan daging ayam, masing2 makanan ini dimasukkan ke dalam rantang bersusun. Untuk menikmati ketan srikaya ini bisa dicampurkan ke dalam bubur kampiun, tapi agak dobel2 manisnya ya, tp dimakan begitu aja juga enak koook.
Resepnya dulu browsing2 tapi aku ga perhatiin yang punyanya siapa, yang pasti member ncc juga karena kalau nyari resep pasti diujung keywordnya ngetik "ncc". Minta izin ya sama empunya resep, hasilnya enak enak enak dan manisnya cukup ga kemanisan.
Ketan Srikaya
Bahan:
500 g beras ketan putih
300 ml santan sedang
½ sdt garam
1 lembar daun pandan, potong-potong
Lapisan:
300 ml santan kental
4 butir telur ayam
250 g gula merah, sisir halus
3 sdm gula pasir
50 g tepung terigu
1 sdm tepung maizena
½ sdt vanili bubuk
Cara membuat:
- Kukus ketan hingga setengah masak. Angkat.
- Didihkan santan, garam dan daun pandan.
- Tuang ke dalam ketan, aduk-aduk hingga santan habis terhisap ketan.
- Kukus dalam kukusan hingga matang. Angkat.
- Selagi masih hangat, ratakan dalam loyang segi empat sambil padatkan.
- Campur santan dan telur hingga rata.
- Tambahkan bahan lainnya, aduk hingga gula larut. Saring.
- Tusuki permukaan ketan di berbagai bagian dengan garpu.
- Tuang adonan Lapisan ke atas ketan.
- Kukus dalam kukusan panas (bungkus tutupnya dengan serbet bersih) selama 30 menit hingga matang.
- Angkat dan dinginkan.
- Potong-potong dan sajikan.
Yeni
bagus fotonya uni yenni..........
BalasHapusUntuk buat srikayanya.. Putih telurnya dimasukin apa tidak?
BalasHapus