Dear Trio TAH, saya setor lagi ya.
Ini pertama kalinya saya membuat kue cubit. Baru kali ini juga ngerasain seperti apa tekstur kue cubit itu. Mungkin masyarakat di jawa sangat familiar dengan yang namanya kue cubit. Tapi di pontianak, mereka belum terlalu mengenalnya. Saking ga kenal dengan kue cubit, seingat saya di pontianak belum ada yang jual kuenya.
Inspirasi saya buat kue cubit datang dari setoran member NCC Jajanan Tradisional Indonesia Week Kebetulan ketika lihat-lihat ada setorannya mba cindy. Mba cindy setor kue cubit. Nah.. gara-gara itulah saya langsung kepengen buat juga. Buat kue cubitnya tadi pagi, jadi ketika difoto pun masih dalam keadaan hangat kuenya. Hasil fotonya juga ga blur. Seneng saya liatnya.
Resep dari Majalah Femina
3 butir telur
150 gram gula pasir
50 gram margarin, dilelehkan
1/8 sdt vanilli bubuk
200 ml air / susu cair
1/4 sdt soda
300gr terigu, diayak
1/2sdt garam
meises secukupnya (jika mau)
keju parut secukupnya (jika mau)
Cara Membuat:
- Panaskan cetakan kue cubit diatas api yang sangat kecil, oles margarin.
- Kocok telur dan gula pasir sehingga mengembang dan berwarna pucat, kemudian campur susu cair / air, soda, dan garam, aduk rata
- Tambahkan terigu sedikit demi sedikit sambil terus diaduk perlahan hingga tidak ada terigu yang menggumpal.
- Tambah margarin cair , aduk rata, setelah itu adonan didiamkan 60menit.
- Tuang adonan ke dalam lubang cetakan hinggal 3/4 tinggi cetakan. Masak hingga matang,
Catatan:
Keju parut ditaburkan ke atas kue ketika kue masih mentah (biar agak lumer dan tidak bertaburan dimana-mana), sedangkan meises dituang ke kue ketika kue dalam keadaan hampir matang (kalau dituang ketika kue masih mentah, meises akan lumer dan penampilan kue menjadi kurang bagus)
Salam,
Rika Oktianti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar