Rabu, 10 April 2013

Bolu Sarang Semut


Dear trio host,
Sudah mendekati ujung event NCC JTIW, saya segera membuat salah satu jajanan tradisional Indonesia yang bernama bolu sarang semut. Sejak gong dipukul oleh Bu Fat, saya sudah berencana untuk ikutan event ini, untuk mendapatkan badge yang cantik dari trio host, dan sudah menyiapkan bahan-bahan untuk membuat onde-onde kacang hijau.
Tapi pada tanggal 6 Maret, saya divonis radang usus buntu oleh dokter. Dan tanggal 13 Maret, saya menjalani operasi. Pasca operasi, saya sedang batuk jadinya pemulihan pasca operasi menjadi lebih lama, karena bekas operasi saya terkena hematoma (penggumpalan darah di bawah kulit) karena tekanan pada saat batuk. Sakit banget kalau berdiri apalagi kalau jalan, jadi saya cuma bisa tiduran saja setiap hari. Selama 2 minggu pasca operasi harus bolak balik RS untuk mengeluarkan hematoma tersebut.
Sekarang kondisi saya sudah lebih baik, hematomanya hanya sisa sedikit, jadi saya harus ikutan dalam event JTIW sebelum event ini berakhir. Tapi saya tidak jadi bikin onde-onde kacang hijau karena takut kecapekan (masih belum pulih 100%) dan saya tidak ada asisten di rumah, jadi harus mengerjakan semuanya sendiri, sambil mengasuh anak saya (3,5 tahun).
Setelah baca laporan mengenai bolu sarang semut ini, yang hanya menggunakan whisker saja untuk mengaduknya, pilihan saya jatuh pada kue ini. Penasaran juga dengan rasanya dan ini percobaan pertama. Hasilnya enak sekali kue ini, keluarga juga suka, bentuknya juga unik, berongga seperti sarang semut.
Saya menggunakan resep Bu Fatmah, berikut resepnya :

Karamel Cake
:: Penulis : Fatmah Bahalwan

Bahan:
425 gr     gula pasir
450 ml     air panas
180 gr     tepung terigu
50 gr       tepung maizena
8 btr        telur ayam
150 gr     margarin
2 sdt        soda kue
200 ml     susu kental manis

Cara Membuatnya:
  1. Taruh gula pasir diatas wajan, masak diatas api hingga berwarna coklat gosong, tuangi air panas, biarkan mendidih dan gula larut. Angkat, dinginkan.
  2. Kocok margarin dan susu kental sampai putih, masukkan telur satu per satu, sambil tetap dikocok. Matikan mixer.
  3. Masukkan terigu yang telah diayak bersama soda kue dan maizena sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga rata.
  4. Tuang karamel ke dalam adonan sedikit demi sedikit, sambil diaduk hingga rata.
  5. Tuang adonan ke dalam loyang tulban yang telah dioles margarin dan ditaburi tepung.
  6. Panggang dalam oven, suhu 180'C selama kl. 40 menit atau sampai matang.

Salam jajanan tradisional Indonesia,
Juliana

2 komentar:

  1. Saya pernah coba tp bantet,apa krn telur dan margarinenya tidak saya kocok dengan mixer ya?,saya kocok dgn spatula saja

    BalasHapus