Rabu, 10 April 2013

Pohul pohul (Itak pohulpohul)


Haiiiii cemuwah,
 
Ini adalah laporan ke 4 yaaaaaah.. Dibuat persis untuk acara baptisan ponakanku dari suami. Karena agnes berasal dari suku Jawa sedangkan suami Batak, jadi kenapa gak coba belajar buat makanan tradisional mereka? Mumpung ada acara JTIW, sebagai host ya malu laaaah kalo nggak ikutan berkontribusi hihi..
Kue tradisional suku Batak (Sumatera Utara) ini bernama Pohul – pohul atau Itak Pohulpohul. Menurut Wikipedia, Pohulpohul sering menjadi buah tangan bagi pihak keluarga yang datang berkunjung dalam rangka pembicaraan adat, misalnya: membicarakan rencana perkawinan putera dan puteri kedua belah pihak. Tentu saja pohulpohul ini merupakan buah tangan pendamping karena buah tangan utama yaitu masakan Ikan Mas.
Pohulpohul dibentuk mengikuti siluet kepalan tangan, yakni bekas jari-jari yang membentuk pohulpohul tersebut sehingga bahan utama pembuatnya yakni tepung beras menjadi padat dan saling mengisi. Hal ini merupakan perlambang dari bagaimana pembicaraan adat di antara kedua belah pihak (paranak dan parboru) berlangsung. Dalam proses yang diwarnai oleh dialog dan negosiasi tersebut, adakalanya terjadi saling lempar perkataan yang menusuk atau menyinggung perasaan. Namun seperti pada pohulpohul di mana tepung saling mengisi dan saling memadatkan diri, kiranya diharapkan demikianlah perkataan-perkataan yang bersiliweran dalam pembicaraan adat, saling mengisi dan saling memadatkan dengan tiada lain tujuannya adalah untuk menyempurnakan hajatan adat yg sedang dipersiapkan.
Dalam kue tradisional ini, terkandung gizi yang cukup kaya yaitu: karbohidrat, protein, bermacam – macam vitamin B, zat besi, kalsium, lemak, omega 3 dan serat serta tidak mengandung kolesterol ataupun telur. Yuk kita intip cara pembuatannya..
 
POHUL – POHUL (ITAK POHULPOHUL)
 
Bahan:
  • 250 gr kelapa setengah tua, kupas, parut kasar
  • 125 gr tepung beras
  • ½ sdt garam
  • 50 gr gula merah sisir kasar
  • 20 lbr daun pandan
Cara Membuat:
  1. Aduk rata kelapa, tepung beras dan garam hingga tercampur rata.
  2. Taburkan gula merah, sisihkan.
  3. Ambil dua sendok makan adonan, lalu kepal-kepal dengan tangan.
  4. Alasi kukusan dengan daun pandan.
  5. Kukus sampai matang.
Untuk 10 buah.
Jadi deeeeh.. Pohulpohul ini sedap sekali jika disajikan panas – panas apalagi makan bersama keluarga.
Nyam..nyam...nyam...
Tabo nai puang!!!!

Salam,
Agnes Marie

Tidak ada komentar:

Posting Komentar