Dear host,
Kali ini laporan ketigaku adalah kue tradisional dari daerah Bali.Namanya
jaja batun bedil. Kalau nggak salah jaja (baca : jaje) berarti kue atau jajan. Batun bedil itu artinya
biji peluru (koreksi ya kalau salah teman teman dari Bali)
Dinamakan
demikian karena biasanya adonan ketannya dibentuk seperti biji peluru
yang bulat runcing ujungnya. Tapi bisa juga dibentuk bulat pipih kayak
begini.
Mirip mirip gempol atau candil. Mungkin di beberapa daerah ada juga dengan nama yang berbeda. Yuk simak resepnya...
JAJA BATUN BEDIL
JAJA BATUN BEDIL
Bahan :
225 gr tepung ketan
50 gr tepung kanji
¼ sdt garam
Air hangat secukupnya sampai adonan dapat dipulung
Air untuk merebus
Bahan kuah :
750 ml santan dari ½ butir kelapa
300 gr gula merah
75 ml air
2 lembar daun pandan
1/4 sdt garam
2 sdm tepung beras, larutkan dengan sedikit air
Bahan taburan (aduk rata lalu kukus):
½ butir
kelapa setengah tua, kupas lalu parut
¼ sdt garam
Cara membuat :
- Dalam wadah, aduk rata tepung ketan, tepung kanji, dan garam hingga rata. Masukkan air hangat sedikit sedikit sambil diuleni sampai menjadi adonan yang dapat dipulung. Bentuk bulat kecil dan bagian tengahnya ditekan dengan jari. Selesaikan semua dan simpan di nampan bertabur tepung.
- Didihkan air dalam panci. Masukkan biji ketan. Biarkan mengapung lalu tiriskan. Sisihkan.
- Masak gula merah dan 75 ml air sampai gula larut. Saring. Masak kembali larutan gula merah bersama santan, garam dan daun pandan sampai mendidih. Masukkan biji ketan dan larutan tepung beras. Aduk rata.
- Masak sampai meletup letup sambil terus diaduk. Tuang dalam mangkuk saji. Beri taburan kelapa parut. Siap disajikan
Hesti HH
http://hesti-myworkofart.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar