Dear Ibu host,
Aku setoran lagi ya sebelum gong penutup di tabuh.
Balung kethek atau tulang monyet.
Dahulu kala waktu kita masih kecil, ibu
sering buat makanan satu ini dan buatnya dalam jumlah banyak, apalagi menjelang
Lebaran atau Natal. Selain Nastar dan kastengel, balung kethek ini jadi jajanan
pendamping. Tentu saja yang paling cepet habis nastar dan kastengelnya, tinggal
yang punya rumah kebagian balung ketheknya...hehehehe
Sekarang setelah kita
semua dewasa, baru kita bisa menghargai makanan yang dulu kita anggap ndeso
sekali......
Kenapa namanya tulang
monyet? ibu saya juga nggak tahu awal ceritanya bagaimana. Dari beliau kecil di
Solo, namanya memang sudah seperti itu. Dan setahu aku singkong goreng ini
bukan di bumbu balado tapi hanya di besta dengan gula jawa. Nah kali ini aku
besta dengan gula dan sedikit cabe.
Bahan-bahan/bumbu-bumbu :
1 kg singkong kupas
Bahan Balado:
50 g bawang merah goreng
50 g bawang putih goreng
2 sdm cabe bubuk
1 cm lengkuas, memarkan
2 lembar daun salam
100 g gula Jawa, sisir
100 g gula Jawa, sisir
50 g gula pasir
1 sdt garam
150 ml air
Cara Pengolahan :
- Kukus singkong hingga matang dan merekah. Angkat dan dinginkan.
- Potong singkong melintang 5 cm. Bagi 2 dan potong tipis memanjang.
- Tata berjajar di atas tampah atau loyang datar. Jemur atau di oven hingga kering.
- Goreng dengan minyak panas sedang sampai matang dan kering.
- Masak gula merah, gula pasir,cabe bubuk, garam dan air hingga mendidih.
- Tambahkan lengkuas dan daun salam. Masak hingga berserabut agak kental.
- Masukkan singkong goreng dan bawang merah goreng.
- Aduk cepat hingga agak kering.
- Angkat dan dinginkan. Taruh toples kedap udara.
7/9-11 Ewos Parade
Cronulla 2230
Australia
------------------------------ --
Cronulla 2230
Australia
------------------------------
Mantap ,kyaknya yummi bnget
BalasHapusResepnya izin ambil nnti mau coba bikin
BalasHapus