Senin, 18 Maret 2013

Lemet


Pagi Host TAH,

Mau laporan hasil kerjaan hari sabtu kemarin sekalian untuk ikutan NCC JTIW.
Saya yang orang Solo mengenal kue ini dengan istilah lemet. Tapi ada juga orang yang menyebutnya dengan Utri atau Timus atau Ketimus.
Asli kue ini kurang tahu dari daerah mana karena setiap daerah ada dan memiliki sebutan yang berbeda-beda untuk kue ini.

Di luar jawa pun kue ini ada. Seperti di daerah suami (Ambon) menyebut kue ini dengan istilah Lamet.

Jika diperhatikan di foto saya, ada 2 bentuk kue yang berbeda. Saya yang biasa dari kecil lihat bungkusan lemet yang disemat dengan lidi, sedangkan suami di daerah asalnya mengenal cara membungkus lemet dengan melipat ujung daun ke tengah (bentuknya kotak). Cara membungkus lemet yang berbeda ini jadi perdebatan di antara kami berdua. Bungkus membungkus saja kok ribut ya… heheheh (lha wong nantinya juga sama-sama masuk mulut dan dikunyah).
Akhirnya kita buat 2 versi bungkusan. Langsung di simak saja resepnya di bawah ini :

LEMET/ UTRI/ KETIMUS

Bahan :
3 kg singkong, parut
2 buah kelapa yang muda, parut (ukuran sedang)
500 gr gula merah, disisir halus
100 gr gula pasir
1 sdm garam
15 gr tepung sagu
Daun secukupnya (untuk membungkus)

Cara Membuat :
Campur semua bahan jadi satu, aduk rata.
Ambil daun yang sudah dibersihkan, tuang adonan kedalam daun. Gulung daun, sematkan dengan lidi atau lipat ujung-ujung daun ke tengah.
Kukus dalam dandang kurleb 45 menit (sampai matang). Angkat dan sajikan.

NB : saya bikin sampai 3 kg karena untuk suguhan arisan. Dibungkus kecil-kecil dan jadinya sekitar 40 buah.

Sekian laporan saya dan selamat mencoba.

Salam Lemet,

Ita
http://lekkerskueku.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar