Minggu, 14 April 2013

Balung Kethek / Tulang Monyet Balado


Dear Ibu host,
Aku setoran lagi ya sebelum gong penutup di tabuh.
 
 
Balung kethek atau tulang monyet. Dahulu  kala waktu kita masih kecil, ibu sering buat makanan satu ini dan buatnya dalam jumlah banyak, apalagi menjelang Lebaran atau Natal. Selain Nastar dan kastengel, balung kethek ini jadi jajanan pendamping. Tentu saja yang paling cepet habis nastar dan kastengelnya, tinggal yang punya rumah kebagian balung ketheknya...hehehehe
Sekarang setelah kita semua dewasa, baru kita bisa menghargai makanan yang dulu kita anggap ndeso sekali......
Kenapa namanya tulang monyet?  ibu saya juga nggak tahu awal ceritanya bagaimana. Dari beliau kecil di Solo, namanya memang sudah seperti itu. Dan setahu aku singkong goreng ini bukan di bumbu balado tapi hanya di besta dengan gula jawa. Nah kali ini aku besta dengan gula dan sedikit cabe.

Bahan-bahan/bumbu-bumbu :
1 kg singkong kupas

Bahan Balado:
50 g bawang merah goreng
50 g bawang putih goreng
2 sdm cabe bubuk
1 cm lengkuas, memarkan
2 lembar daun salam
100 g gula Jawa, sisir
50 g gula pasir
1 sdt garam
150 ml air
 
 
Cara Pengolahan :
  1. Kukus singkong hingga matang dan merekah. Angkat dan dinginkan.
  2. Potong singkong melintang 5 cm. Bagi 2 dan potong tipis memanjang.
  3. Tata berjajar di atas tampah atau loyang datar. Jemur atau di oven hingga kering.
  4. Goreng dengan minyak panas sedang sampai matang dan kering.
  5. Masak gula merah, gula pasir,cabe bubuk,  garam dan air hingga mendidih.
  6. Tambahkan lengkuas dan daun salam. Masak hingga berserabut agak kental.
  7. Masukkan singkong goreng dan bawang merah goreng.
  8. Aduk cepat hingga agak kering.
  9. Angkat dan dinginkan. Taruh toples kedap udara.
--------------------------------
Ina Kornie
http://mamadidapur.blogspot.com/
7/9-11 Ewos Parade
Cronulla 2230
Australia
------------------------------
--

2 komentar: